Adenium, Mawar Dari Padang Pasir

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Beberapa tahun yang lalu, tanaman adenium pernah menjadi trend centre, banyak diburu orang untuk koleksi atau hanya sekedar ikut-ikutan trend. Harganyapun sempat melambung tinggi di luar batas kewajaran. Terlepas dari itu, bentuk tanaman, terutama bagian akar dari tanaman ini, yang sebagian orang menyebutnya dengan nama "Kamboja Jepang", memang mempunyai bentuk yang eksotis.

Adenium berasal dari daerah gurun pasir di Asia Barat dan Afrika, oleh karenanya tanaman ini tahan dengan cuaca yang panas. Masyarakat sekitar gurun menyebut tanaman adenium ini dengan sebutan mawar padang pasir (desert rose). Tanaman adenium dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu :
  1. Adenium spesies atau asli. Contohnya : Adenium arabicum dan Adenium obesum. 
  2. Adenium varietas atau hasil penyilangan yang dilakukan oleh manusia untuk menghasilkan bentuk baru.
Ciri-ciri umum tanaman adenium adalah :
  • Batang tanaman lunak tidak berkayu atau biasa disebut sukulen. Batangnya akan tumbuh lurus. Pada batang terdapat tunas-tunas yang tumbuh dari mata tunas atau bekas daun yang gugur. Apabila batang adenium tidak dipangkas, maka mata tunas tersebut tidak berfungsi.
  • Daun tanaman adenium ada beberapa bentuk : lonjong, runcing, kecil, dan besar. Selain itu pada permukaan daunnya ada yang berbulu dan ada yang tidak.
  • Bunga adenium berbentuk seperti terompet dan memiliki lima kelopak bunga. Macam warna bunga dan model corak bunganya ada puluhan bahkan mungkin ratusan.
  • Akar tanaman adenium bisa membesar seperti umbi, seringkali akarnya akan muncul ke permukaan tanah, sehingga membuat tanaman ini menjadi unik. Akar yang membesar ini berfungsi untuk menyimpan air. 

Tanaman adenium ini tergolong tanaman luar ruangan, sehingga sebaiknya diletakkan di halaman rumah. Semakin tanaman ini terkena sinar matahari langsung, maka pertumbuhannya akan sempurna. Tapi jika ingin meletakkan tanaman adenium di dalam rumah, maka setiap beberapa hari sekali mesti di keluarkan untuk mendapatkan sinar matahari langsung. Meskipun tanaman ini jenis tanaman gurun, tapi ia membutuhkan air yang cukup sebagai sumber makanan utama. Oleh karena itu, biasakan untuk menyiram tanaman adenium ini satu kali setiap sehari. Waktu penyiraman yang baik adalah setelah jam lima sore. Selain itu, untuk mendapatkan pertumbuhan yang bagus, berikan pupuk seimbang secara berkala pada tanaman adenium.

Untuk membuat tanaman adenium banyak cabangnya, cukup potong batangnya sesuai keinginan. Maka dengan sendirinya pohon akan bercabang. Untuk memunculkan bunga pada tanaman ini juga cukup mudah. Tunggulah hingga bunga yang sudah ada rontok, diamkan antara dua sampai empat minggu. Setelah itu siram dan jemur. Yang perlu diperhatikan, apabila pucuknya tetap segar maka tanaman ini siap berbunga. Apabila tanaman adenium rontok, jangan panik, cari tahu sebab kerontokan tersebut. Apakah karena kurang air atau proses alamiah karena akan keluar bunga. Kalau pucuk tanaman adenium layu, segeralah bongkar tanaman ini dari potnya. Perhatikan akarnya, apakah ada jamurnya atau tidak. Layu di pucuk tanaman ini, biasanya karena disebabkan oleh sejenis jamur yang menyerang akar adenium. Kalau ada jamurnya segeralah obati. Obat jamur bisa didapatkan di toko-toko penjual tanaman hias.  

Karena tanaman adenium ini sudah dibudidayakan, maka penyerbukan pada tanaman ini sudah bisa dilakukan dengan bantuan manusia, yaitu dengan cara memindahkan benang sari ke putik bunga. Di habitat aslinya, penyerbukan tanaman adenium ini dibantu oleh angin atau disebut dengan anemophilous atau dengan bantuan serangga atau disebut entomophilous.

Cara menanam adenium.
Bibit tanaman adenium dapat dibeli di toko penjual tanaman hias. Setelah mendapatkan bibit tanaman adenium, lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
  • siapkan pot dan media tanam. Media tanam untuk tanaman adenium adalah campuran dari pasir malang, sekam, kompos atau pupuk kandang.
  • cuci bersih akar tanaman adenium sebelum memindahkan ke pot.
  • setelah ditanam di pot, taruh ditempat yang teduh selama lebih kurang satu minggu.
  • pada hari keempat, berilah nutrisi B1 yang bisa dibeli di toko tanaman hias.
  • pada hari ketujuh siram tanaman.
Jika ingin mengkreasikan akar tanaman adenium, tunggu setelah usia tanaman mencapai tiga bulan. Setiap tanaman adenium memiliki karakter yang berbeda-beda, kalau dikreasikan maka akan mendapatkan bentuk tanaman adenium yang tidak sama dengan tanaman adenium yang lain. Maka tidak heran, jika tanaman adenium hilang, pemiliknya masih tetap bisa mengenali tanaman tersebut. Untuk mendapatkan tanaman adenium yang sehat, sebaiknya media tanam diganti setiap enam bulan sekali.

Selain dapat menikmati keindahan dari bunga dan bentuk akarnya, ternyata tanaman adenium ini juga mempunyai manfaat untuk pengobatan. Seperti :
1. Mengobatai luka karena senjata tajam atau terjatuh.
Getah tanaman adenium dapat digunakan untuk menyembuhkan luka. Cara pengobatannya :
  • basuh luka dengan air hingga bersih.
  • potong batang adenium secukupnya, teteskan getah dari batang adenium tersebut pada luka.
  • tutup luka dengan perban atau kasa yang bersih. Diamkan hingga luka mengering. 
2. Mengurangi bengkak.
Cara pengobatannya :
  • ambil beberapa batang adenium, lalu tumbuk.
  • peras untuk diambil airnya.
  • oles atau gosokkan air hasil perasan batang adenium tersebut pada bagian yang bengkak tiga kali sehari, hingga bengkaknya berkurang.

Walaupun banyak orang menyebut adenium sebagai kamboja jepang, dua tanaman tersebut adalah berbeda. Tanaman kamboja adalah jenis Plumera, dapat tumbuh tinggi dengan daun yang besar dan panjang. Sedangkan adenium, tumbuh kecil atau pendek, berbatang besar dengan bagian bawah menyerupai umbi, berdaun kecil dan panjang. Yang terpenting dalam menanam adenium adalah mengamati pertumbuhannya, menirukan yang sudah ada, dan menambah apa yang perlu.

Semoga bermanfaat.