Hormon Pada Manusia

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Hormon merupakan zat kimia yang membawa pesan antar sel guna menjaga aktivitas tubuh secara keseluruhan. Hal ini terjadi karena beberapa aktivitas tubuh tidak mudah dikonrol dengan impuls saraf. Hormon dibuat di dalam sekelompok sel yang disebut kelenjar buntu atau kelenjar endokrin. Hormon diangkut dari kelenjar endokrin dan diedarkan ke seluruh tubuh di dalam darah. Setiap jenis hormon mempengaruhi jaringan dan organ tertentu dengan caranya sendiri. 

Hormon bekerja secara perlahan dengan kecepatannya sendiri, hal ini berbeda dengan sistem saraf yang pengaruhnya dirasakan langsung dan segera. Dalam perjalannya bersama peredaran darah hormon tidak mempengaruhi sembarang jaringan atau organ. Hanya jaringan atau organ sasaran hormon tertentu saja yang akan merespon terhadap suatu hormon. Jadi dapat dikatakan bahwa kerja hormon spesifik, dalam arti bahwa hormon tertentu mempengaruhi kerja jaringan atau organ tertentu. Namun begitu adakalanya sejenis hormon sejenis hormon tertentu mempengaruhi kelenjar endokrin lainnya untuk menghasilkan jenis hormon yang diperlukan.

Beberapa jenis hormon yang ada dalam tubuh manusia dan hewan, adalah :
1. Tiroksin.
Tiroksin dibuat di dalam kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid terdapat pada pangkal tenggorok. Pada manusia, tiroksin mengendalikan laju produksi energi dan reaksi di dalam sel pada umumnya. Terlalu banyak tiroksin akan menyebabkan kita terlalu aktif, sebaliknya terlalu sedikit tiroksin menjadikan kita lamban. Pada hewan, seperti katak, tiroksin mengontrol perubahan-perubahan pada proses metamorfosis.
Di dalam tiroksin terdapat molekul yang merupakan bagia terpenting dari tiroksin yang disebut Iodin. Dikatakan sangat penting karena iodin merupakan bahan dasar tiroksin. Iodin masuk ke dalam tubuh bersama makanan. Oleh karena sejumlah iodin diperlukan tubuh manusia untuk memelihara kelangsungan seluruh aktivitas tubuh, maka iodin haruslah selalu ada dalam makanan dan minuman manusia, terutama anak-anak yang sedang tumbuh. Pada orang dewasa, kekurangan iodin dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan gondok, karena tiroid aktif bekerja sedangkan kurang bahan dasarnya. 


2. Insulin.
Insulin diproduksi di dalam pankreas. Insulin memungkinkan tubuh menggunakan gula secara efisian. Insulin meningkatkan cadangan glukosa di dalam hati dan menyediakan glukosa bagi sel-sel lainnya.  Jika terlalu sedikit insulin, kadar glukosa di dalam darah tinggi. Ginjal mengeluarkan insulin dan tubuh kekurangan glukosa. Hal itulah yang merupakan salah satu bentuk diabetes. Kadar glukosa yang tinggi di dalam darah dapat menyebabkan kadar glukosa di dalam urin tinggi juga.

3. Adrenalin.
Adrealin dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Bekerja sama dengan susunan saraf otonom, adrenalin menyiapkan tubuh untuk melakukan kegiatan. Adrenalin berperan dalam dalam beberapa hal, yaitu memperlebar jalan udara, meningkatkan kadar glukosa di dalam darah sebagai sumber energi, dan mempercepat denyut jantung. Adanya adrenalin menyebabkan lebih banyak darah dikirim ke otak dan otot, terjadi pelebaran pupil, serta menegakkan rambut di seluruh tubuh.

4. Hormon Reproduksi.
Hormon reproduksi dihasilkan oleh kelenjar reproduksi, yaitu estrogen pada wanita dan endrogen pada laki-laki. Hormon reproduksi mempengaruhi tanda-tanda reproduksi sekunder. Pada wanita hal tersebut tanpak pada melebarnya panggul dan membesarnya dada. Pada laki-laki terlihat dengan tumbuhnya kumis dan cambang, serta pelebaran bahu dan membesarnya suara suara pada pria. 

5. Kelenjar Hipofisis.
Kelenjar hormon utama adalah hipofisis atau pituitari. Hipofisis membuat hormon-hormon yang mengendalikan kelenjar buntu atau kelenjar endokrin lainnya. Hipofisis bekerja di bawah pengaruh zat kimia yang dihasilkan dari bagian tubuh lainnya, yaitu hipotalamus. Hipofisis merupakan suatu gelembung pada dasar otak. Kelenjar ini dihubungkan ke otak dengan pembuluh darah dan saraf. Hal ini memungkinkan terjadinya kaitan antara pengendalian oleh hormon dan pengendalian oleh saraf. Keduanya mengatur pergerakan, suplai energi, ekskresi, pertumbuhan dan perbaikan tubuh.

Semoga bermanfaat.