Sistem Pengeluaran (Ekskresi) Pada Manusia

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Zat-zat sisa hasil metabolisme yang tidak diperlukan oleh tubuh harus dikeluarkan dari tubuh melalui alat-alat pengeluaran. Alat-alat pengeluaran pada mahkluk hidup berbeda-beda, semakin tinggi tingkatan mahkluk hidup, semakin kompleks alat pengeluarannya. Pada manusia, alat pengeluarannya terdiri dari ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.

sumber : gurupendidikan.co.id
1. Ginjal.
Ginjal berbentuk seperti kacang merah. Ginjal berfungsi untuk menyaring darah. Zat yang tidak berguna dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urine. Sedangkan zat yang masih berguna diambil kembali. Dalam tubuh manusia terdapat dua buah ginjal. kedua ginjal tersebut terletak dalam rongga perut sebelah kiri dan kanan ruas-ruas tulang pinggang. Ginjal sebelah kanan letaknya lebih rendah dari pada ginjal kiri. Hal ini dikarenakan di atas ginjal kanan terdapat hati yang banyak mengambil ruang.
Ginjal terdiri dari tiga bagian, yaitu :
  • Kulit ginjal (korteks). 
  • Sumsum ginjal (medula).
  • Rongga ginjal (pelvis).

Dalam kulit ginjal terdapat banyak badan malpighi yang terdiri dari glomerolus dan simpai Bowman.Glomerolus berupa anyaman pembuluh kapiler darah, sedangkan simpai Bowman bentuknya seperti cawan dan mengelilingi glomerolus.

Penyaringan darah terjadi dalam badan malphigi. Proses penyaringan darah tersebut terjadi dengan cara sebagai berikut :
  • Darah yang berasal dari aorta, melalui arteri ginjal masuk ke dalam ginjal. Selanjutnya darah masuk ke dalam glomerolus dan oleh glomerolus lalu disaring. Hasil saringan (filtrat) masuk ke dalam simpai Bowmanberupa urine (air kencing). Dari simpai Bowman urine dialirkan melalui saluran-saluran kecil ke saluran besar dan akhirnya masuk ke dalam rongga ginjal. Dari rongga ginjal urine dialirkan melalui saluran ginjal atau ureter masuk ke dalam kandung kemih yang merupakan tempat penyimpanan urine sementara. Selanjutnya urine dikeluarkan secara periodik melalui saluran pembuangan urine atau uretra. 

Sumsum ginjal berupa badan-badan yang berbentuk kerucut dan banyak mengandung saluran yang mengumpulkan urine. Urine dikeluarkan oleh ginjal sebagian besar terdiri atas air yang mengandung antara lain :
  • Urea, asam urine, dan amoniak yang merupakan sisa-sisa perombakan protein.
  • Bermacam-macam garam terutama garam dapur.
  • Zat warna empedu yang menyebabkan warna kuning pada urine. 

Pengeluaran air melalui urine ada hubungannya dengan pengeluaran air melalui keringat pada kulit. Pada waktu udara dingin badan tidak berkeringat. Pengeluaran air dari dalam tubuh banyak dilakukan melalui urine sehingga kita sering kencing. Sebaliknya pada waktu udara panas, badan kita banyak mengeluarkan keringat dan jarang kencing.

2. Kulit.
Kulit merupakan lapisan tipis yang menutupi seluruh permukaan tubuh. Kulit berfungsi antara lain sebagai :
  • Alat pengeluaran keringat.
  • Pengatur suhu tubuh. 
  • Tempat pembentukan vitamin D yang berasal dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.
  • Tempat penyimpanan kelebihan lemak.
  • Melindungi tubuh terhadap kuman dari luar.

Kulit manusia terdiri atas tiga bagian, yaitu :
  • Kulit ari (epidermis), tersusun dari dua lapisan yaitu lapisan tanduk dan lapisan malpighi. Lapisan tanduk adalah bagian dari kulit ari yang paling luar dan merupakan lapisan mati sehingga mudah mengelupas. Lapisan malpighi merupakan bagian dari kulit ari  yang terletak di bawah lapisan tanduk dan merupakan lapisan hidup. Pada lapisan malpighi terdapat pigmen yang memberikan warna pada kulit dan berfungsi untuk melindungi kulit terhadap sinar matahari. 
  • Kulit jangat (dermis), berisi pembuluh darah, kelenjar keringat, kelenjar minyak, dan kantung rambut. Pada kulit jangat terdapa ujung-ujung syaraf indera yang terdiri atas indera perasa panas, dingin, nyeri, dan sentuhan. Akar rambut dan batang rambut terdapat dalam kantung rambut.
  • Jaringan pengikat bawah kulit, terletak di bawah kulit jangat. Jaringan pengikat bawah kulit banyak mengandung lemak yang berfungsi untuk menahan panas tubuh dan sebagai bantalan yang dapat melindungi tubuh bagian dalam terhadap benturan dari luar.

3. Paru-paru.
Paru-paru merupakan alat pengeluaran yang berfungsi mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Paru-paru terdapat dalam rongga dada. Paru-paru terdiri dari dua buah, yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan agak lebih besar dibandingkan dengan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri dari tiga gelambir (lobus) yaitu :
  • Gelambir atas.
  • Gelambir tengah.
  • Gelambir bawah.

Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir, yaitu :
  • Gelambir atas.
  • Gelambir bawah.

Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput paru-paru yang disebut pleura.

4. Hati.
Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan. Hati menghasilkan empedu yang berasal dari sel-sel darah merah yang telah tua atau rusak yang dihancurkan oleh limpa. Empedu terdiri dari :
  • Garam-garam empedu, yang berfungsi dalam proses pencernaan makanan. 
  • Zat warna empedu (bilirubin), dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal yang memberikan warna kuning pada urine. 

Di dalam hati juga dibentuk urea yang merupakan sisa-sisa pencernaan protein. Selain berfungsi sebagai alat pengeluaran, hati juga mempunyai fungsi sebagai :
  • Tempat menyimpan gula dalam bentuk glikogen.
  • Menawarkan racun.
  • Membuat vitamin A yang berasal dari provitamin A.
  • Mengatur kadar gula dalam darah.
  • Membuat fibrinogen serta protombin.

Demikian penjelasan berkaitan dengan sistem pengeluaran (ekskresi) pada manusia.

Semoga bermanfaat.