Rumah merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, apalagi bagi mereka yang sudah berkeluarga dan menginginkan hidup mandiri, lepas dari orang tua. Hanya saja sekarang ini untuk membeli rumah, apalagi di kota besar, membutuhkan dana yang tidak sedikit. Keterbatasan lahan, mahalnya bahan-bahan material bangunan, dan ongkos tukang menjadi sebab harga rumah semakin melambung tinggi. Memang untuk mempermudah pembelian rumah, banyak bank, baik bank pemerintah maupun bank swasta, menyediakan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Tapi sekali lagi, untuk mendapatkan fasilitas tersebut juga memerlukan banyak persyaratan yang harus dipenuhi, dan tidak setiap orang dapat memenuhi persyaratan tersebut.
Dengan keterbatasan yang dimilikinya, akhirnya banyak orang memilih untuk mengontrak rumah. Untuk bisa mendapatkan rumah yang cocok untuk ditinggali, perlu perhatian khusus. Hal ini tidak saja berlaku untuk rumah yang hendak dibeli, tapi juga berlaku untuk rumah yang akan dikontrak. Pertimbangan pertama dalam memilih rumah kontrakan tentunya adalah ketersediaan dana.
Hal-hal lain yang harus dipertimbangkan dan diperhatikan dalam memilih rumah kontrakkan adalah mengenai kondisi fisik bangunan dan fasilitas rumah. Untuk itu, beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih rumah kontrakkan adalah sebagai berikut :
- Periksa dinding dan tangga (apabila rumah bertingkat) serta tegel rumah. Apabila terdapat keretakan, berhati-hatilah. Bisa jadi bagian-bagian itu tidak dibangun dengan kokoh. Untuk keamanan dan keselamatan, lebih baik mencari rumah kontrakkan lain. Tapi, jika memang sudah cocok dengan rumah tersebut, tanyakan kepada pemilik rumah, apakah mau memperbaiki keretakan tembok tersebut atau juga memperbaiki tegel rumah yang sudah rusak. Apabila pemilik rumah keberatan untuk memperbaiki kerusakan tersebut, lebih baik mencari rumah kontrakkan lain.
- Periksa juga dengan cermat langit-langit rumah. Kalau terdapat bekas-bekas air pada langit-langit rumah, itu artinya pernah terjadi masalah kebocoran. Tanyakan kepada pemilik rumah apa yang terjadi dan apa yang dilakukan untuk memperbaikinya.
- Rumah yang sehat memiliki saluran udara yang baik, jadi pastikan rumah tersebut mempunyai jendela atau ventilasi yang cukup. Dengan demikian, pergantian udara bisa terjadi dengan lancar dan penghuni tetap sehat. Ventilasi yang baik membuat penghuni rumah meminimalkan penggunaan peralatan elektronik untuk menyejukkan udara dalam rumah. Perabot dan peralatan lainnya juga bisa terhindar dari kerusakan akibat udara lembab, lumut, karat, atau masalah lainnya.
- Kamar mandi adalah salah satu tempat yang sangat vital dalam rumah. Oleh karena itu, periksa dan pastikan ketika kamar mandi dipakai, lantai kamar mandi tidak tergenang air. Kalau sampai air menggenang, berarti ada yang salah dengan saluran pembuangan. Mintalah kepada pemilik rumah untuk memperbaikinya terlebih dahulu. Demikian halnya dengan pompa air, tangki air, meteran air, keran air, kloset dan septic tank. Pastikan semuanya dalam kondisi yang baik.
- Banyak pemilik rumah sengaja meninggalkan perabotnya di kontrakkan. Pastikan dengan dengan pemilik rumah, apakah boleh memakai perabot-perabot tersebut. Apabila keberatan dengan keberadaan perabot tersebut, mintalah kepada pemilik rumah untuk memindahkannya.
- Periksa kondisi setiap bola lampu, stopkontak, sakelar, meteran listrik, dan lain-lain yang berhubungan dengan kelistrikkan. Cari tahu juga daya listrik yang sebenarnya di rumah tersebut. Hal ini penting, untuk membatasi peralatan elektronik yang hendak dibawa.
- Apabila membawa kendaraan sendiri, pastikan rumah kontrakkan mempunyai tempat parkir yang memadai, kalaupun terpaksa memarkir kendaraan di luar rumah, pastikan tempatnya aman dan tidak mengganggu pemakai jalan lain.
Sedangkan hal-hal lain yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan dalam memilih rumah kontrakkan selain kondisi fisik dan fasilitas rumah adalah :
- Lokasi rumah. Sedapat mungkin pilihlah rumah yang lokasi strategis. Artinya tidak begitu jauh dengan rumah sakit, apotek, pasar, sekolah dan lain-lain.
- Pastikan saluran air (drainase) daerah tersebut dalam kondisi baik. Kalau tidak, pastilah banjir mengancam terutama di saat musim hujan. Perhatikan juga arah saluran pembuangan dari rumah ke luar. Ini diperlukan untuk mengetahui ke mana perginya air bekas cucian, air mandi, dan lain-lain. Jangan sampai air buangan tersebut malah mengganggu kenyamanan kita dan tetangga.
- Akses transportasi. Sedapat mungkin cari daerah yang dilewati banyak transportasi umum. Sehingga apabila sewaktu-waktu membutuhkan angkutan umum, mudah mendapatkannya.
- Hal yang penting dan menjadi syarat utama dalam mencari rumah adalah masalah keamanan. Jadi pastikan bahwa lingkungan rumah tersebut aman, tidak rawan kejahatan. Tanyakan juga apakah ada petugas keamanan di lingkungan rumah tersebut.
Setelah mendapatkan rumah yang cocok dan lingkungan rumah yang nyaman, hubungan baik dengan tetangga haruslah dijaga. Sebagai pendatang hendaklah dapat menyesuaikan diri dengan kebiasaan yang ada dilingkungan tempat tinggal tersebut. Kewajiban-kewajiban sebagai warga haruslah anda penuhi.
Demikian penjelasan berkaitan dengan cara pintar dalam memilih rumah kontrakkan.
Semoga bermanfaat.