Ambisi Dan Ambisius

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata ambisi ataupun ambisius. Keduanya bak dua sisi mata uang, perbedaannya begitu tipis. Dalam kamus Webster disebutkan bahwa yang dimaksud dengan ambisi adalah sebuah dorongan yang kuat untuk mendapatkan rangking, ketenaran, kehormatan dan kekuasaan; keinginan untuk mencapai tujuan tertentu; keinginan yang kuat untuk meraih kemajuan, kedudukan yang lebih tinggi atau lainnya. Ambisi merupakan driving force atau dorongan kuat yang membuat manusia mampu meraih apapun.

Dalam masyarakat, kata ambisi sering kali memiliki konotasi negatif. Padahal seharusnya tidaklah demikian. Sah-sah saja apabila orang mempunyai ambisi meraih sesuatu, asalkan saja keinginannya tersebut dilakukan dengan cara yang benar. Dalam dunia kerja misalnya, ambisi menjadi orang yang lebih baik akan memacu seseorang untuk bekerja lebih giat dan lebih teliti. Ambisi akan menjadi positif jika memiliki tujuan positif. Yang harus diperhatikan, ambisi atau keinginan haruslah realistis.

Ambisi yang positif menjadi negatif jika tujuannya baik, tapi dilakukan dengan cara yang tidak baik. Ambisi juga akan menjadi negatif jika tujuannya tidak baik dan dilakukan dengan cara tidak baik pula. Ambisi yang negatif akan menjadikan orang tidak lagi sekedar memiliki ambisi, akan tetapi sudah menjadi orang yang ambisius. Jadi, dapatlah dikatakan bahwa ambisi konotasinya positif, sedangkan ambisius sebaliknya atau negatif.


Sering kali terjadi seseorang menuduh orang lain ambisius, padahal sebenarnya tidaklah demikian. Kalau hal tersebut terjadi dan menimpat seseorang, salah satu jalan yang harus dilakukan adalah membuktikan bahwa ambisi atau target itu dicapai dengan cara yang benar, sehat, dan tidak merugikan orang lain. Oleh karena itu sangatlah penting untuk memastikan bahwa ambisi yang ingin dicapai memang masuk akal dan sesuai dengan kemampuan.

Ciri-ciri yang dapat dilihat dari orang yang ambisius adalah sebagai berikut :
  • Senang menjatuhkan saingannya.
  • Selalu mencari kesalahan-kesalahan yang diperbuat oleh saingannya.
  • Untuk mencapai tujuannya dilakukan dengan menghalalkan segala cara.
  • Memiliki target tinggi tanpa melihat kemampuan dirinya sendiri.

Dalam hidup, setiap orang harus punya ambisi. Hidup tanpa ambisi tidaklah baik, karena setiap manusia harus selalu berusaha untuk menjadi lebih baik. Dan tanpa ambisi, hal tersebut tentu akan sulit dicapai. Orang yang tidak mempunyai ambisi perlu diberi motivasi, diberi pencerahan. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan pencerahan itu. Pencerahan bisa memberikan motivasi atau ambisi untuk mencapai sesuatu yang lebih baik lagi dalam hidupnya. 

Ambisi harus dipertahankan dan diperjuangkan dengan cara yang positif. Ambisi juga harus ditumbuhkan dan dikendalikan dengan baik. Menubuhkan dan mengelola ambisi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  • Menetapkan tujuan hidup.
  • Meningkatkan keterampilan dan kemampuan.
  • Menjaga sikap yang baik kepada semua pihak.
  • Berpikir positif.
  • Tidak mengubah tujuan bila ambisi tidak tercapai.
  • Tetap disiplin dan memiliki motivasi.
  • Menjaga jangan sampai ambisi berubah menjadi ambisius.

Ambisi seperti pedang bermata dua, bisa membawa kebaikan, bisa juga menjatuhkan. Oleh karenanya, ambisi mesti dikelola dengan baik. Ambisi harus dicapai dengan cara yang baik agar memberikan hasil yang baik pula.

Semoga bermanfaat..