Manfaat Permainan Tradisional Untuk Anak

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Permainan tradisional merupakan alat bermain yang sudah ada sejak dulu dan diwariskan secara turun temurun. Walau terlihat sederhana, banyak manfaat yang bisa didapat dari permainan tradisional ini. Sebenarnya ada banyak jenis permainan tradisional, bahkan bisa dikatakan setiap daerah atau setiap suku punya permainan tradisional sendiri, yang khas.

Dari sekian banyak yang ada, berikut ini beberapa jenis permainan tradisional dengan segala manfaatnya bagi anak :

1. Bekel.
Bekel merupakan permainan yang menggunakan bola yang terbuat dari karet. Ukuran bola bervariasi, dari yang kecil hingga agak besar. Warna dan motifnya juga biasanya beragam. Selain menggunakan bola, bekel juga menggunakan enam buah biji berbentuk khusus. Permainan ini umumnya dimainkan oleh nak-anak perempuan ketika mereka pulang sekolah atau saat senggang. Permainan ini bisa bersifat kompetitif karena cocok untuk dipertandingkan dengan aturan yang dibuat oleh pemainnya. Manfaat bermain bekel :
  • Meningkatkan daya pikir anak. Saat hendak menyebar biji bkel, pemain harus mempunyai strategi bagaimana caranya agar biji-biji tersebut berada di posisi yang tidak berjauhan agar tidak sulit saat mengambilnya. Dengan begitu anak akan berpikir terlebih dahulu bagaimana caranya ia dapat melakukan sesuatu dengan cepat dan tepat.
  • Melatih anak untuk terampil dan cekatan. Saat bola dilempar, pemain harus menyebarkan biji dan setelah bola memantul pemain harus segera menangkap bola itu kembali. Kemudian bola dilemparkan kembali dan setelah bola memantul ke lantai, pemain harus mengambil biji tersebut satu persatu. Ini tentu dapat melatih anak agar terampil dan sekatan dalam melakukan sesuatu.
  • Meningkatkan ketelitian. Dalam permainan ini ada tahapan, saat pemain harus mengubah posisi biji ke dalam bentuk yang disebut dengan pit dan roh. Hal itu berarti pemain harus teliti dan berhati-hati ketika membolak balikkan biji agar bisa melekatkan biji dengan posisi yang benar.

2. Petak Umpet.
Petak umpet merupakan salah satu permainan tradisional untuk anak-anak yang sangat populer. Untuk dapat memainkan permainan ini dibutuhkan minimal dua orang, namun semakin banyak pemain, akan semakin seru. Permainan ini diawali dengan hompimpa untuk menentukan siapa yang akan menjadi penjaga benteng. Si penjaga ini nantinya akan menutup mata menghadap ke benteng sambil menghitung, bisa sampai 10, 20, atau tergantung kesepakatan. Sementara itu pemain yang lain segera mencari tempat persembunyian. Manfaat bermain petak umpet :
  • Melatih kemampuan dalam menghitung. Dengan bermainan petak umpet anak jadi pandai berhitung karena dalam permainan ini penjaga benteng akan berhitung sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan.
  • Mengasah ketelitian dan kepekaan. Penjaga dapat melatih ketelitian dan kepekaannya dengan cara mengamati gerak-gerik teman-temannya dan tempat yang mereka jadikan sebagai tempat persembunyian. Mereka juga terlatih untuk ketelitian dalam mencari tempat persembunyian. Pemain tentu akan memilih tempat persembunyian yang aman dan tidak mudah dilihat oleh penjaga benteng.
  • Menjaga kesehatan. Dalam permainan petak umpet, penjaga benteng harus menemukan tempat persembunyian teman-teman mereka, dan berlomba-lomba mencapai benteng sambil memukul benteng. Siapa yang memukul benteng terlebih dahulu, dia yang menang. Dengan permainan ini, anak akan lebih aktif bergerak sehingga lebih terhindar dari penyakit dan obesitas.
  • Meningkatkan kesabaran dan daya ingat. Ketika mencari teman-temannya yang sedang bersembunyi, penjaga benteng harus sabar. Jika kalah, ia perlu bersabar kembali karena harus mengulang permainan tersebut. Dalam permainan ini juga diuji daya ingat karena ketika menemukan temannya yang bersembunyi, penjaga harus berlari menuju benteng dan memukul benteng sembari menyebut nama pemain.

3. Congklak.
Congklak merupakan permainan tradisional yang digemari anak-anak, khususnya wanita. Permainan ini biasanya dilakukan oleh dua orang pemain. Alat yang digunakan adalah biji yang biasanya terbuat dari kerang dan papan yang memiliki 14 lobang yang biasa disebut dengan kampung dan 2 lobang induk berukuran lebih besar yang berada di setiap  ujung papan. Lobang ini disebut dengan rumah. Manfaat bermain congklak :
  • Melatih kemampuan motorik halus. Kemampuan motorik halus diuji saat pemain memegang biji congklak sambil menaruhnya satu persatu ke dalam lobang. Dengan seringnya melatih kemampuan motorik halus ini, anak jadi mahir memegang alat tulis sehingga anak dapat menulis dengan baik.
  • Menguji kesabaran. Untuk dapat menenangkan permainan ini dibutuhkan ekstra kesabaran serta ketelitian ketika pemain meletakkan biji ke dalam lobang. Jika pemain tidak teliti dan tidak sabar, biji-biji tersebut bisa berjatuhan di tempat yang bukan seharusnya. Permainan pun tidak berjalan dengan baik. Selain itu diperlukan juga kemampuan untuk menerima kekalahan karena permainan ini hanya dilakukan oleh dua orang sehingga pemenangnya hanya satu orang. 

Banyak permainan anak tradisonal yang bermanfaat untuk melatih kemampuan motorik, meningkatkan kerja otak, melatih kesabaran anak, serta menumbuhkan hubungan sosial diantara anak. Oleh karena itu, mulai sekarang kurangi permainan anak yang berbasis pada gadget, kenalkan anak-anak pada permainan tradisional.

Demikian penjelasan berkaitan dengan manfaat permainan tradisional untuk anak.

Semoga bermanfaat.