Jerawat merupakan suatu kondisi kulit yang tidak normal di mana terjadi infeksi dan peradangan pada kelenjar minyak di kulit. Peradangan pada kulit tersebut terjadi karena kelenjar minyak (sebaseus) pada kulit memproduksi minyak secara berlebihan sehingga terjadi penyumbatan pada saluran kelenjar minyak dan pembentukan komedo. Karena kelenjar sebaseus terus berproduksi dan tersumbat, terjadilah infeksi. Kondisi ii membuat benjolan kecil bernanah dan berwarna putih yang disebut dengan jerawat.
Jerawat biasanya muncul pada masa pubertas atau masa remaja, yaitu usia antara 12 - 18 tahun. Hal ii disebabkan karena perubahan hormon yang terjadi pada usia tersebut. Terbentuknya hormon estrogen di usia pubertas menjadikan keseimbangan hormon terganggu, sehingga proses pematangan kulitpun ikut terganggu dan timbullah jerawat di usia remaja.
Namun begitu, bukan berarti setelah usia masa pubertas bisa terbebas dari masalah jerawat. Di usia dewasa atau mulai usia 21 tahun ke ataspun masih bisa timbul jerawat. Terkadang malah jerawat tersebut tidak hanya muncul di wajah saja tapi bisa muncul juga di bagian-bagian kulit yang sulit dijangkau dan terlihat, seperti punggung, leher, dada, lengan, dan lain sebagainya.
Proses produksi kelenjar minyak berlebihan seperti tersebut di atas terjadi tidak hanya pada saat usia pubertas, namun juga terjadi di usia dewasa. Namun, di usia pubertas tersebutlah dapat diketahui jenis kulit sehingga memudahkan untuk perawatannya. Misalkan, saat usia pubertas, jerawat yang timbul sangat banyak, berarti kita harus waspada, karena artinya jenis kulit kita berminyak. Oleh karena itu bisa dibilang bahwa masa pubertas sebagai momen untuk mempelajari dan mengantisipasi gangguan-gangguan kulit saat dewasa.
Banyak faktor dan resiko yang dialami orang usia dewasa dalam memicu timbulnya jerawat. Faktor-faktor tersebut di antaranya adalah :
- Hormon tidak seimbang. Hormaon tertentu dalam tubuh, misalnya hormon endrogen dan testosteron memicu kelenjar sebaseus sehingga meningkatkan jumlah minyak yang dihasilkan oleh kelenjar ini. Jika terjadi ketidak-seimbangan hormonal dalam tubuh, kelenjar minya akan berproduksi secara aktif dan bisa menyumbat pori-pori kulit sehingga menimbulkan jerawat. Ketidak-seimbangan hormon ini biasanya dialami oleh perempuan selama masa haid, kehamilan, pra menopause, dan menopause. Untuk mengatasi ketidak-seimbangan hormon, sebaiknya lakukan konsultasi pada dokter yang kemudian akan ditindaklanjuti dengan terapi hormon.
- Stres. Seorang yang berada dalam tekanan atau stres bisa mengalami serangan jerawat. Stres dapat membuat seluruh sistem pada tubuh jadi meradang, sehingga memicu kelenjar sebaseus pada kulit memproduksi lebih banyak minyak.
- Penggunaan kosmetik. Minyak pada kulit dapat membuat pori-pori kulit tersumbat, apalagi ditambah dengan pemakaian kosmetik yang makin menutupi pori-pori kulit wajah. Jenis kosmetik yang beresiko menimbulkan jerawat adalah kosmetik yang memiliki kadar lemak yang tinggi, seperti pelembab, krim malam, serta alas bedak. Penggunaan scrub juga sangat rentan bagi pemilik kulit sensitif, karena akan menimbulkan peradangan kulit.
- Bakteri. Propionibacterium acne atau p acnes adalah bakteri pada kulit yang dapat menyebabkan radang jerawat. Bakteri ini bisa tumbuh dan berkembang biak pada kulit dengan mudah saat kulit tengah meradang, sehingga membuat jerawat semakin menjadi. Bakteri ini bisa juga resisten terhadap antibiotik.
- Genetik. Jerawat dapat diwariskan dari orang tua. Jika salah satu dari orang tua memiliki riwayat jerawat di usia mudanya, kemungkinan akan mewariskan bakat jerawatnya ini pada anak-anaknya. Namun hal tersebut tidak selalu terjadi, karena ada beberapa kasus yang justru sebaliknya. i anak mengalami kulit berjerawat sementara orang tuanya tidak.
- Tidak higienis. Tubuh yang tidak bersih sangat beresiko menjadi tempat timbulnya jerawat. Debu dan keringat merupakan elemen yang bisa memicu timbulnya bakteri yang mengakibatkan jerawat.
- Makanan. Bagi beberapa orang, jerawat bisa dipicu karena alergi terhadap makanan. Susu dan keju adalah salah satu produk yang dapat memicu munculnya jerawat pada sebagian orang.
Untuk menghindari timbulnya jerawat tersebut, kita mesti menjaga kebersihan kulit wajah. Mengetahui sejak dini jenis kulit kita, akan mempermudah perawatan kulit di saat usia dewasa.
Demikian penjelasan berkaitan dengan faktor-faktor pemicu timbulnya jerawat di usia dewasa.
Semoga bermanfaat.