Sistem Transportasi Hewan

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Untuk mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh dibutuhkan suatu alat transportasi yaitu darah. Demikian halnya dengan hewan. Masing-masing jenis hewan, dari hewan bersel satu hingga hewan bersel banyak, mempunyai sistem transportasi  yang  berbeda-beda.

Berikut sistem transportasi pada hewan, yaitu :

1. Aves (Burung).
Burung mempunyai sistem transportasi hampir sama dengan sistem transportasi manusia. Alat-alat transportasi pada burung terdiri atas :
  • jantung, yang terdiri atas empat ruang yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan. Antara bilik kiri dan kanan terdapat sekat yang sempurna. 
  • pembuluh darah.

Darah yang banyak mengandung oksigen yang berasal dari paru-paru tidak bercampur dengan darah yang banyak mengandung karbon dioksida yang berasal dari seluruh tubuh. Peredaran darah burung merupakan peredaran darah ganda yang terdiri atas :
  • peredaran darah kecil.
  • peredaran darah besar.

2. Reptil.
Reptil mempunyai sistem peredaran darah ganda seperti pada burung. Jantung reptil, misalnya kadal, terdiri dari empat ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan. Walaupun jantungnya mempunyai empat ruang, tapi sekat antara bilik kiri dan bilik kanan belum sempurna, sehingga darah dari bilik kiri dan bilik kanan masih dapat tercampur.

Dari jantung reptil  keluar dua buah aorta, yaitu :
  • aorta kanan. Aorta kanan keluar dari bilik kiri, dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
  • aorta kiri. Aorta kiri keluar dari perbatasan bilik kiri dan bilik kanan, mengalirkan darah ke bagian belakang tubuh. 
Aorta kanan dan aorta kiri bertemu pada tubuh bagian belakang.

3. Amphibi (Katak).
Katak mempunyai sistem peredaran darah ganda.  Jantung katak terdiri dari tiga ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, dan bilik. Karena jantung katak hanya mempunyai satu bilik, darah yang banyak mengandung oksigen dan karbon dioksida masih bercampur dalam bilik jantung. 
  • Darah yang berasal dari seluruh tubuh masuk ke dalam serambi kanan dan selanjutnya masuk ke dalam bilik.
  • Darah yang berasal dari paru-paru masuk ke dalam serambi kiri dan selanjutnya masuk ke dalam bilik. 

Dari bilik jantung, darah dipompakan ke seluruh tubuh dan paru-paru. Dalam paru-paru karbon dioksida dilepaskan dan oksigen diikat oleh darah. Selanjutnya peredaran darah kembali seperti di atas. Pengambilan oksigen dan pelepasan karbon dioksida pada katak selain terjadi dalam paru-paru juga terjadi pada kulit.

4. Ikan.
Sistem peredaran darah pada ikan berupa sistem peredaran darah tunggal, artinya adalah dalam satu peredaran darah lengkap, darah hanya satu kali melalui jantung. Jantung ikan  terdiri atas dua ruang, yaitu serambi dan bilik. Jantung berisi darah yang mengandung sedikit oksigen. Darah yang berasal dari bilik jantung dipompa melalui aorta menuju insang.

Dalam insang karbon dioksida dilepaskan dan oksigen diikat oleh darah. Setelah melewati insang, darah yang bayak mengandung oksigen dialirkan ke seluruh tubuh. Oksigen dilepaskan pada sel-sel tubuh, dan karbon dioksida diikat oleh darah. Selanjutnya darah kembali ke serambi kemudian ke bilik.

5. Serangga.
Serangga mempunyai alat transportasi berupa pembuluh yang letaknya membujur di atas saluran pencernaan makanan. Bagian belakang pembuluh, bentuknya bergelembung-gelembung disebut jantung pembuluh. Bagian pangkal jantung pembuluh tertutup. Pada jantung pembuluh terdapat lubang-lubang kecil (ostium) yang mempunyai katup. Bagian depan pembuluh ujungnya terbuka. Pembuluh bagian depan ini merupakan aorta. Pada waktu jantung pembuluh berdenyut ostium tertutup, darah mengalir ke depan melalui aorta. Dari aorta darah diedarkan tidak melalui pembuluh tetapi langsung masuk ke seluruh jaringan tubuh.

Peredaran darah tersebut disebut sistem peredaran darah terbuka.  Darah yang berasal dari seluruh tubuh masuk ke dalam jantung melalui ostium tanpa melewati pembuluh balik terlebih dahulu. Peredaran darah serangga hanya mengedarkan sari makanan dan mengambil sisa metabolisme. Sedangkan pengedaran oksigen ke seluruh tubuh dan pengambilan karbon dioksida dilakukan melalui sistem trakea.

6. Cacing.
Cacing tanah mempunyai alat peredaran darah yang terdiri dari :
  • pembuluh darah punggung.
  • pembuluh darah perut.
  • lima pasang lengkung aorta.

Lengkung aorta berfungsi sebagai jantung. Darah cacing tanah dialirkan melalui pembuluh darah, maka peredaran darah cacing tanah merupakan peredaran darah tertutup. Darah cacing tanah mengandung hemoglobin pada plasma darahnya sehingga darah cacing tanah berwarna merah. Tetapi sel-sel darah cacing tanah tidak mengandung hemoglobin.

7. Protozoa.
Protozoa tidak memiliki sistem transportasi. Pada amuba, makanan yang telah dicerna dalam rongga makanan langsung diserap oleh protoplasma.

Demikian penjelasan berkaitan dengan sistem transportasi hewan.

Semoga bermanfaat.