Bonsai, Si Kerdil Bernilai Tinggi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Bonsai berasal dari Jepang. Bonsai merupakan seni mengecilkan tanaman atau miniaturisasi. Pada zaman Heian, popularitas bonsai mencapai masa keemasannya, pada saat itu para bangsawan Jepang mulai mensosialisasikan seni mengerdilkan tanaman ini, bahkan seni bonsai menyebar sampai ke Eropa, hingga Indonesia.

gambar : bonsaiempire.com
Bonsai merupakan tanaman abadi, meskipun banyak bermunculan jenis tanaman baru, bonsai tetap digemari oleh berbagai kalangan masyarakat. Kekuatan bonsai terletak pada keindahan dan seni membuatnya. Satu hal yang spesial dari bonsai adalah beda pembuat, beda pula hasil bonsainya.

Untuk membuat bonsai dibutuhkan waktu yang sangat lama. Dalam hal membuat bonsai, pertama kali yang harus dilakukan  adalah mencari tanaman yang akan dikerdilkan. Setelah itu ambil bagian batang yang meliputi akar dan daun. Tanam kembali bagian itu di pot berukuran kecil. Selanjutnya lakukan pemotongan pada bagian daun, setengah bagian dibuang dan setengah daun biarkan menggantung di batang. Bila daun itu kembali tumbuh, lakukan pemotongan lagi, begitu seterusnya hingga daun yang tadinya panjang lambat laun akan mengecil. Proses ini akan memakan waktu paling cepat sampai lima bulan, dengan catatan konsisi tanaman tersebut sehat. Bila tanaman tersebut tidak sehat, maka akan membutuhkan waktu yang lebih lama, bahkan bisa sampai bertahun-tahun untuk menjadi satu pohon. Proses panjang inilah yang membuat harga bonsai mahal, harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah bahkan mencapai ratusan juta rupiah.

Cara merawat bonsai :
  • Tanaman harus terkena sinar matahari secara langsung setiap hari.
  • Penyiraman dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore dengan penyiraman satu gayung untuk satu pot bonsai.
  • Jangan lupa memberikan vitamin bonsai minimal satu minggu sekali.
  • Jangan terlalu sering menyimpan bonsai di dalam ruangan karena akan membuat daun-daun bonsai tidak mengembang.

Ada beberapa jenis tanaman yang biasanya dipakai sebagai bahan membuat bonsai, di antaranya :
  • Mustam.
  • Serut.
  • Kaliage.
  • Cemara udang.
  • Wahong.
  • Beringin.
  • Santigi
  • Anting putri.

Berbagai Macam Jenis Bonsai.

Bonsai sering disebut tanaman abadi. Walaupun banyak tanaman baru bermunculan, bonsai tetap menjadi 
tanaman hias favorit. Bonsai terbagi dalam berbagai jenis, yaitu :
  1. Tegak lurus (chokkan). Sesuai namanya, bonsai jenis ini berbentuk tegak lurus (vertikal). Batang besar di bawah di bawah dan mengecil ke atas (seperti pohon cemara). Bonsai ini ideal karena ukurannya sangat proposional dengan akar yang menjalar rapi. 
  2. Tegak berkelok-kelok (mayogi). Batang bonsai ini berkelok-kelok dari bawah hingga ke atas. Semakin ke atas, bentuk kelokan semakin mengecil. Bonsai jenis ini termasuk yang sering dicari karena unik. Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat kelokan-kelokannya. 
  3. Miring (shakan). Bonsai jenis ini seperti tertiup angin ke arah kiri atau ke kanan. Posisinya miring seperti menara Pisa di Italia. 
  4. Sarung angin (fukiganashi). Dinamakan sarung angin karena bonsai ini seperti tertiup angin ke kiri dan ke kanan. Bagian bawah batang bisa ke kanan dan bagian atasnya bisa ke kiri. Namun tetap indah dilihat. 
  5. Menggantung (kengai). Posisi bonsai seperti tengah menggantung di tebing tinggi. Batangnya miring hingga hampir menyentuh pinggir pot. 
  6. Batang bergulung (bankan). Batang pohon berpilin seperti ular yang sedang melingkar di dahan pohon. 
  7. Sapu tegak ( hokidachi). Batang pohon bagian bawah berdiri tegak dan ranting-rantingnya menyebar ke kanan dan ke kiri. 
  8. Menonjolkan akar (neagari). Akar tanaman bonsai diangkat ke permukaan tanah hingga tampak sebagian. Bonsai jenis ini sangat diminati karena tampak seksi. 
  9. Berbatang banyak (takan). Bonsai jenis ini mempunyai batang lebih dari satu. Batang seperti terpotong-potong menjadi beberapa bagian. 
  10. Akar terjalin (netsuranari). Akar batang bonsai saling menyatu dan berpilin. 
  11. Pohon sastrawan (bunjinki). Dinamakan pohon bonsai sastrawan karena jenis bonsai ini disenangi para sastrawan pada jaman Meiji. Ciri-ciri pohon bonsai sastrawan adalah  jumlah dahan sedikit, batang kurus, dan dahan pendek.

Semoga bermanfaat...