Sistem Pengeluaran Pada Tumbuhan

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
1. Sistem Pengeluaran Pada Tumbuhan.
Fungsi alat tubuh tumbuhan. Air pada tumbuhan terutama ditarik dari dalam tanah melalui proses transpirasi. Air menguap dari helai daun dan "mengisap" air dari sel-sel di bawahnya, dan sel-sel di bawahnya lagi. Proses ini terus berlangsung demikian, sehingga air naik ke dalam batang, bahkan terus sampai di daun-daun yang letakya berpuluh-puluh meter dari permukaan tanah. Air naik melalui pembuluh-pembuluh di dalam jaringan pengangkut. Proses perjalanan air tersebut membentuk arus transpirasi. Atau dengan kata lain arus/laju transpirasi adalah proses penguapan air melalui daun, sehingga apa saja yang dapat meningkatkan atau mengurangi penguapan, juga mempunyai pengaruh yang sama terhadap transpirasi.

gambar : fisiologi-pohon.com
Cairan sel di dalam tiap-tiap sel memerlukan suatu tekanan turgor tertentu ke arah dinding sel. Tekanan ini mendorong air keluar dari sel, masuk ke dalam ruang antarsel. Di sini air menguap dan uap air berdifusi ke dalam ruang antarsel yang terdapat di antara sel-sel mesofil ke luar dari stomata.

Sel-sel mesofil dalam daun ada yang berbentuk tiang dan ada yang berbentuk seperti bunga karang atau spons. Sel-sel yang berbentuk tiang disebut jaringan pagar atau palisade. Sedangkan sel-sel yang berbentuk seperti spons disebut jaringan bunga karang atau spons. Dalam jaringan bungan karang inilah terletak ruang antarsel.

Berkurangnya air di dalam sel digantikan oleh air yang ditarik dari pembuluh terdekat. Pada umumnya air mengalir sepanjamg dinding sel tanpa masuk ke dalam selnya. Ribuan sel daun menguapkan air dengan cara ini dan menarik air dari pembuluh xilem di dalam berkas pengangkut untuk menggantinya. Akibatnya air akan terisap naik melalui pembuluh-pembuluh xilem dari akar ke dalam batang.

Bila sel daun kehilangan air, tekanan turgornya akan turun. Penurunan tekanan ini memungkinkan air di dalam dinding sel masuk ke dalam vakuola (rongga sel). Dengan demikian tekanan turgor sel dapat dipertahankan. Dalam hal kekurangan air, suatu sel akan memperolehnya melalui osmosis dari sel yang lain. Sedang sel yang lain tersebut memperoleh air dari pembuluh-pembuluh xilem. Apabila hilangnya air pada sel-sel mesofil lebih cepat daripada air yang dapat diserap dari pembuluh-pembuluh, maka akan terjadi kelayuan pada daun.

Air yang mengalami perjalanan pada tumbuhan melalui arus transpirasi akhirnya akan dilepaskan ke atmosfer. Secara relatif hanya sedikit air yang digunakan oleh tumbuhan untuk proses fotosimtesis pada sel-sel daun.

2. Sistem Pernafasan Pada Tumbuhan.
Pertanyaan yang kerapkali mucul dalam benak kita adalah, apakah tumbuhan bernafas seperti hewan dan manusia ? Bagian tubuh mana yang bernafas ? Sebagai mahkluk hidup, tumbuhan bernafas juga seperti hewan dan manusia. Pernafasan pada tumbuhan dilakukan oleh seluruh bagian yang hidup. Tumbuhan hijau bernafas dengan mengambil oksigen dari lingkungan, sedangkan tumbuhan yang tidak hijau, seperti jamur, bernafas tanpa memerlukan oksigen.

Ada dua macam (sifat) pernafasan dari tumbuhan :
  1. Pernafasan aerob, yaitu tumbuhan yang bernafas dengan menggunakan oksigen.
  2. Pernafasan anaerob, yaitu tumbuhan yang bernafas dengan tidak memerlukan oksigen.

Tujuan proses pernafasan pada tumbuhan yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa bernafas terjadi pelepasan energi. Tumbuhan yang bernafas secara anaerob mendapatkan energi dengan cara menguraikan bahan tempat mereka hidup, dan dalam proses penguraian tersebut diperlukan bantuan enzim.

Dalam proses pernafasan aerob maupun anaerob akan dihasilkan gas karbon dioksida dan uap air. Gas oksigen yang diperlukan dan karbon dioksida yang dihasilkan masuk dan keluar tubuh secara difusi. Gas-gas tersebut masuk dan keluar melalui stomata yang ada pada permukaan daun dan lentisel yang ditemukan pada kulit batang pepagan.

Keterangan :
  • Difusi adalah peristiwa mengalir atau berpindahnya suatu zat, dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian berkonsentrasi rendah.
  • Stomata adalah lubang atau celah (mulut daun) yang terdapat pada spidermis organ tumbuhan yang berwara hijau yang dibatasi oleh sel khusus yang disebut sel penutup.
  • Lentisel adalah lubang-lubang kecil seperti pori-pori yang ada pada bagian epidermis batang, yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas karbon dioksida dan oksigen, untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangan batang.

Akar yang berada dalam tanah juga dapat menjadi tempat keluar masuknya gas. Tumbuhan yang hidup di daerah rawa atau daerah berlumpur, seperti bakau, mempunyai akar yang mencuat ke luar dari tanah. Akar ini disebut akar nafas, yang merupakan akar cabang yang keluar dari akar utama.

Demikian penjelasan berkaitan dengan sistem pengeluaran pada tumbuhan.

Semoga bermanfaat.