Seputar Cokelat, Jenis Dan Bahan Baku Cokelat

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Cokelat merupakan jenis makanan yang banyak disukai orang. Dari anak-anak sampai orang tua banyak yang menjadikan coklat sebagai makanan facoritnya. Saat ini, telah banyak macam dan varian coklat yang dijual di pasaran. Untuk mendapatkannya kita bisa membelinya di toko atau supermarket, atau kalau mempunyai waktu dan suka memasak, kita bisa membuatnya sendiri.

Ada beberapa jenis cokelat yang banyak dijual di pasaran, yaitu :
  1. Dark. Atau biasa disebut cokelat hitam, memiliki kandungan kakao paling tinggi dan rasanya lebih pahit.
  2. Milk. Cokelat jenis ini mengandung susu dan rasanya manis. Cokelat inii paling banyak beredar di pasaran.
  3. White. Cokelat ini mirip dengan cokelat milk, hanya saja warnanya putih. Rasanya lebih manis dari cokelat milk. Biasanya kadar kakao dalam cokelat jenis ini sangatlah sedikit, bahkan tidak mengandung kakao sama sekali.

Jika anda ingin membuat cokelat sendiri di rumah, anda mesti mengetahui bahan baku dan cara mengolah cokelat  yang tepat.  Pada umumnya bahan baku yang bisa digunakan untuk membuat cokelat adalah :
1. Compound.
Compound sebenarnya bukan cokelat asli, karena kandungan kakao dalam compound sangat rendah. Selain itu dalam compound juga mengandung minyak nabati, minyak kelapa atau minyak palem, dan terkadang mengandung perasa cokelat buatan. Cara mengolah compound sangat sederhana, tinggal ditim atau dilumerkan dalam mangkuk yang diletakkan di atas panci berisi air panas. Sesudah lumer, tuangkan dalam cetakan dan didinginkan. Compound adalah bahan baku cokelat yang paling banyak digunakan pengusaha cokelat rumahan di Indonesia, karena selain mudah didapatkan di berbagai toko, harga compound juga relatif murah.
2. Couverture.
Couverture merupakan bahan baku cokelat dengan kualitas terbaik. Kandungan kakaonya mencapai 72 persen.  Sedangkan kandungan lemak nabati yang dihasilkan dari kakao dalam couverture berkisar antara 32 - 39 persen. Lemak nabati inilah yang digantikan dengan minyak nabati dalam cokelat compound. Selain itu, perasa yang dicampurkan dalam couverture berasal dari bahan-bahan alami, bukan bahan buatan. Karena rasa dan teksturnya yang spesial itulah, couverture dipilih sebagai bahan utama cokelat-cokelat dengan merek terkenal. Cara mengolah couverture lebih rumit dibandingkan dengan compound, karena couverture tidak bisa ditim, tapi menggunakan proses tempering, caranya :
  • Couverture dilumerkan seluruhnya.
  • Lalu 3/4 bagiannya diambil dan dituangkan ke marmer. Hal ini bertujuan untuk menurunkan temperatur couverture.
  • Aduk terus couverture yang telah dituang ke marmer tersebut hingga mencapai suhu yang diinginkan.
  • Kembalikan lagi 3/4 bagian couverture yang telah diaduk tersebut dalam panci, kemudian dipanaskan lagi.
  • Setelah lumer, tuang dalam cetakan dan dinginkan.
Proses pembuatan cokelat dengan bahan baku couverture tersebut memerlukan keakuratan suhu, sehingga harus selalu siap termometer untuk memastikan tepatnya suhu saat pengolahan couverter. 

Cokelat yang sudah diolah, baik compound maupun couverture, sebaiknya disimpan dalam ruangan yang dilengkapi dengan Air Conditioning (AC), dengan suhu paling baik berkisar 20 derajat Celcius. Hal ini untuk menjaga supaya cokelat tidak lumer.

Semoga bermanfaat.