Fosil dinosaurus termasuk fosil yang jarang ditemukan. Fosil-fosil dinosaurus hanya bisa ditemukan di jenis batu karang tertentu. Fosil dinosaurus biasanya jarang ditemukan di tengah lautan, karena dinosaurus tinggal di daratan. Lokasi terbaik untuk berburu tulang belulang dinosaurus adalah di bebatuan yang terbentuk di tengah rawa, danau, atau sungai.
Saat ini sudah ada peralatan canggih yang bisa dipakai untuk mendeteksi keberadaan fosil dinosaurus di dalam lapisan bumi. Alat tersebut berupa radar yang bisa melacak tulang belulang purba tersebut hingga ke bawah permukaan batu karang. Radar untuk mendeteksi keberadaan fosil dinosaurus dalam lapisan bumi, yang dinamakan Seismosaurus ini pertama kali berhasil menemukan fosil dinosaurus di New Mexico.
Meskipun dinosaurus dikenal sebagai hewan kuat dan perkasa, fosil mereka amatlah rapuh dan mudah hancur. Hal ini disebabkan karena usia fosil yang sudah ribuan tahun berada di bawah permukaan tanah. Karena itu, setiap penggalian pengangkatan fosil dinosaurus harus dilakukan dengan cara perlahan dan sangat hati-hati.
Di Amerika Serikat ada Monumen Nasional Dinosaurus, yang merupakan tempat fosil dinosaurus terbesar di dunia. Monumen tersebut berupa dinding tepian sungai dan pasir. Pada monumen tersebut, bisa dilihat banyak sekali tulang belulang dinosaurus, yang semasa hidupnya terperangkap dan mati di tempat itu.
Untuk merangkai potongan-potongan fosil hingga menjadi sesosok kerangka dinosaurus utuh diperlukan trik tersendiri. Menggabungkan satu kerangka dengan kerangka yang lain dari dinosaurus ini mirip dengan permainan puzzle. Harus pas satu sama lain agar tulang-tulang tersebut bisa bergabung sehingga membentuk sebuah kerangka utuh.
Begitu besarnya kerangka dinosaurus yang sudah lengkap disusun, hingga membuat kita tampak sangat kecil bila berdiri di bawahnya. Tetapi kita tidak bisa membayangkan warna kulit dinosaurus ketika masih hidup, seberapa kuatnya mereka, dan seberapa besar hati dan paru-paru mereka. Tetapi percaya tidak, kita bisa membayangkan seperti apa bentuk mereka jaman dahulu kala, dengan cara membandingkannya dengan hewan-hewan tertentu yang hidup pada saat ini. Misalnya :
- Burung kakak tua mempunyai jambul warna cerah yang menjadi ciri khas yang membedakannya dengan burung yang lain. Corythosaurus juga punya "jambul" di bagian atas kepalanya yang fungsinya sama dengan burung kakak tua.
- Ular-ular berbisa tertentu memiliki garis belang warna warni di tubuhnya untuk menyamarkan keberadaan mereka dari incaran pemangsanya. Hal serupa juga dilakukan oleh Deinonychus, yang diperkirakan juga memiliki motif serupa untuk tujuan yang sama dengan ulang belang.
- Bunglon bersembunyi dari incaran musuhnya dengan cara ngumpet di dedaunan yang punya warna hijau mirip warna tubuhnya. Hypsilophodon pun begitu, diperkirakan memiliki warna kulit coklat, agar mudah menyatu dengan lingkungannya yang kering dan berwarna cokelat.
Demikian penjelasan berkaitan dengan fosil dinosaurus.
Semoga bermanfaat.