Perlukah Tradisi Dalam Keluarga ?

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Tradisi merupakan suatu kegiatan  yang secara berkala dilakukan berulang-ulang. Tradisi bisa terjadi di mana saja, termasuk dalam sebuah keluarga. Mengadakan arisan keluarga, merayakan ulang tahun bersama keluarga, merayakan hari keagamaan bersama keluarga, atau sekedar kumpul-kumpul bersama keluarga adalah merupakan tradisi dalam suatu keluarga. Pertanyaannya, perlukah tradisi tersebut dilakukan ?

gambar : tionghoa.info
Selama tradisi dalam sebuah keluarga tersebut bernilai positif, tentu tidak ada salahnya kalau tradisi tersebut dilakukan dan dilestarikan. Sebaliknya kalau tradisi dalam sebuah keluarga sudah menjurus kepada hal-hal yang sifatnya negatif, ada baiknya pelaksanaan tradisi tersebut ditinjau ulang. Tradisi berkumpul dengan keluarga besar memang diperlukan, setidaknya hubungan silaturahmi antar keluarga tetap terjaga, tetapi apabila berkumpul dengan keluarga besar tersebut sudah menimbulkan adanya persaingan-persaingan yang tidak sehat dan sifatnya negatif, serta malah memunculkan ketidaknyaman dan ketentraman di keluarga kecil kita, ada baiknya kita memikirkan ulang untuk berkumpul dengan keluarga besar tersebut.

Kebanyakan tradisi dalam keluarga terjadi secara alamiah, karena masing-masing anggota keluarga merasa butuh untuk meluangkan waktu bersama untuk saling berbagi. Karena ada kebutuhan itulah, maka mereka mencari momen-momen khusus untuk dijadikan sarana berkumpul dan melakukan kegiatan bersama.

Tradisi keluarga seperti itu, tentu memiliki tujuan. Bagi anggota keluarga yang senang berkumpul tentulah acara tersebut sangat dinantikan. Ada beberapa manfaat dari tradisi keluarga tersebut, di antaranya :
  • Mempererat silaturahmi atau hubungan antar anggota keluarga. Tradisi keluarga ini menjadi momen yang mengingatkan setiap anggotanya akan nilai-nilai keluarga.
  • Keseimbangan hidup. Dengan adanya tradisi keluarga tersebut, para anggota keluarga akan meluangkan waktu untuk mendapatkan suasana yang berbeda. tidak terus menerus terbelenggu dalam rutinitas sehari-hari.

Keadaan keluarga dari waktu ke waktu tentu mengalami perkembangan. Mungkin tradisi dalam keluarga yang selama ini dijalani tidak lagi sesuai. Jika mulai ada tanda-tanda seperti itu, segera cari penyebabnya. Perubahan dan penyesuaian terhadap tradisi keluarga tersebut mesti dilakukan, selama masing-masing dari anggota keluarga tersebut masih menginginkan tradisi keluarga tersebut tetap berlangsung.

Yang pasti, setiap keluarga membutuhkan tradisi, tapi pelaksanaannya memang tidak bisa dipaksakan. Oleh sebab itu, untuk membuat tradisi keluarga yang baik dan berjalan lancar, dibutuhkan suatu perencanaan. Untuk melakukan tradisi keluarga tersebut, mesti memperhatikan masalah waktu, tempat, aktivitas, dan faktor lain yang ikut mempengaruhi. Hal itu penting, karena tradisi keluarga melibatkan seluruh anggota keluarga yang masing-masing mempunyai kesibukan sendiri-sendiri.

Semoga bermanfaat.