Pegagan, atau dalam bahasa latin dikenal dengan nama Centella asiatica (L) Urb. Tanaman yang banyak dijumpai di persawahan ini berasal dari wilayah Asia, seperti Indonesia, India, Cina, dan Jepang. Di Indonesia, pegagan mempunyai banyak nama. Di Makassar dan Aceh orang mengenal dengan nama pegaga, di Halmahera disebut kori-kori, di Jawa disebut gagan-gagan, di Madura disebut kostekosan, di Minang disebut pegago, sedang di Melayu disebut kaki kuda. Di India, pegagan dikenal dengan sebutan gotu kola, nama tersebut diambil dari Ayurveda, kitab kuno India.
Pegagan termasuk tumbuhan liar yang menjalar, tumbuh subur di daerah basah dan lembab. Batang muda berwarna hijau dan batang tua berwarna hijau kecoklatan. Batang utama banyak menghasilkan cabang yang membentuk tumbuhan baru. Daun berwarna hijau, tepi daun bergerigi dengan permukaan halus. Pegagan berdaun tunggal. Bunga berwarna putih dan merah muda, tersusun menyerupai payung. Jumlah bunga tunggal atau tiga sampai lima bersama-sama keluar dari ketiak daun. Buah kecil, bergantung berbentuk lonjong atau pipih. Aromanya wangi dan rasanya pahit.
Pegagan termasuk dalam golongan tanaman herbal. Sudah sejak ratusan tahun yang lalu pegagan digunakan sebagai obat penambah vitalitas syaraf dan sel otak. Tanaman pegagan ini mengandung alkaloid, hidrokotilina, glikosida asiatikasida, oksiasiatikisida, saponin, asam isotankunat, asam betulinat, minyak lemak, minyak asiri, gula pereduksi, dan garam-garam mineral, seperti garam kalium, natrium, magnesium, kalsium, dan besi. Itulah sebabnya pegagan dikenal sebagai tanaman yang mempunyai sifat antipiretik (penurun demam), diaforetik, dan diuretik (memproduksi air seni).
Para ahli tanaman obat juga menggunakan pegagan untuk menurunkan gejala stres dan depresi sehingga cocok dikonsumsi untuk orang yang sudah lanjut usia. Di beberapa negara Eropa, pegagan dimanfaatkan untuk pengobatan daya ingat seseorang dan menghambat penyakit pikun. Keistimewaan lain dari pegagan adalah hampir seluruh bagian tanaman ini bisa dimanfaatkan, dari daun sampai dengan batangnya.
A. Khasiat tanaman pegagan.
Seperti yang telah diketahui, pegagan merupakan jenis tanaman herbal. Telah banyak ahli pengobatan herbal memanfaatkan tanaman ini sebagai salah satu bahan obat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Beberapa macam penyakit yang bisa disebuhkan dengan pegagan adalah :
1. Selulit, bahan dan cara pemanfaatannya :
- Ambil 15 - 30 gram pegagan segar, cuci bersih.
- Makan sebagai lalap.
- Bisa juga diseduh, minum airnya.
- Lakukan setiap hari sampai keluhan selulit berkurang.
2. Radang hati (hepatitis), bahan dan cara pemanfaatannya :
- Ambil 240 - 600 gram pegagan segar, cuci bersih.
- Rebus dengan tiga gelas air hingga tinggal separuhnya.
- Setelah dingin, saring.
- Minum tiga kali sehari, masing-masing setengah gelas.
3. Mempertajam daya ingat, bahan dan cara pemanfaatannya :
- Ambil pegagan segar secukupnya, cuci bersih.
- Makan sebagai lalap.
4. Batuk kering, bahan dan cara pemanfaatannya :
- Ambil 30 - 60 gram pegagan segar, cuci bersih.
- Rebus dengan tiga air hingga tersisa satu gelas.
- Setelah dingin, saring.
- Minum dua kali sehari.
5. Keputihan, bahan dan cara pemanfaatannya :
- Ambil 15 - 30 gram pegagan segar, cuci bersih.
- Rebus dengan tiga gelas air hingga tersisa satu gelas, saring.
- Minum dua kali sehari.
6. Batu ginjal, bahan yang dibutuhkan :.
- 30 gram pegagan segar.
- 30 gram daun keji beling.
- 50 gram rambut jagung.
Cara pemanfaatannya :
- Cuci bersih semua bahan.
- Rebus dengan air tiga gelas hingga tinggal separuhnya.
- Saring.
- Minum dua kali sehari.
7. Infeksi ginjal, bahan yang dibutuhkan :
- 30 gram pegagan segar.
- 60 gram akar alang-alang segar.
Cara pemanfaatannya :
- Cuci bersih semua bahan.
- Rebus dengan 600 cc air hingga tinggal separuhnya, saring.
- Minum dua kali sehari.
9. Bau mulut, bahan yang dibutuhkan :
- 25 gram pegagan.
- 10 gram daun saga.
- Satu sendok adas.
Cara pemanfaatannya :
- Rebus semua bahan dengan 600 cc air hingga tinggal 200 cc, saring.
- Minum airnya.
9. Bisul, bahan yang dibutuhkan :
- 30 gram pegagan.
- 20 gram temulawak, kupas dan potong tipis.
- 15 gram asam.
- gula aren secukupnya.
Cara pemanfaatannya :
- Rebus semua bahan dengan 600 cc air hingga tinggal separuhnya, saring.
- Minum dua kali sehari.
10. Hipertensi, bahan dan cara pemanfaatannya :
- Ambil 20 helai daun pegagan segar.
- Rebus dengan dua gelas air hingga tinggal 3/4 gelas, saring.
- Minum airnya.
B. Menanam tanaman pegagan.
Tanaman pegagan dapat dibudidayakan dengan cara ditanam dalam pot, caranya sebagai berikut :
- Sediakan pot berdiameter 20 cm beserta piringannya.
- Isi pot dengan tanah tanpa pupuk.
- Ambil anakan pegagan yang memiliki akar, tanam pada pot tersebut, lalu siram air.
- Letakkan di tempat lembab yang terkena sinar matahari..
- Jika musim kemarau, sering-seringlah mengisi pringan pot dengan air.
Semoga bermanfaat...