Kamboja, Tanaman Kuburan Bernilai Ekonomis Tinggi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pohon kamboja, dalam bahasa latin dikenal dengan nama Plumeria. Nama ini diambil dari nama seorang ahli botani asal Perancis yang bernama Charles Plumier. Kamboja merupakan tanaman asli dari daerah Amerika Tengah, yang kemudian menyebar ke seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, kamboja mempunyai nama yang berbeda-beda, misalkan di Jawa, kamboja disebut semboja, di Sunda, kamboja disebut kamoja
atau samoja, di Bali, kamboja disebut jebun, dan di Sumatera Barat, kamboja disebut pandam. Di daerah Bali sendiri, tanaman kamboja menjadi tanaman yang sangat populer karena fungsinya. Tanaman ini ditanam hamper di semua pura yang ada di Bali.

Kamboja tumbuh subur di daerah dataran rendah. Tanaman ini termasuk tanaman yang kuat dan tidak memerlukan perlakuan khusus. Tanaman ini tidak memerlukan pupuk atau banyak air untuk dapat berkembang dengan baik. Oleh sebab itulah, kamboja banyak ditanam di kuburan. Pohon kamboja sangat tahan dengan sinar matahari, bahkan semakin banyak terkena sinar matahari, daun bunganya akan cepat tumbuh dengan warna yang semakin cantik. Bunganya berbentuk terompet yang muncul di ujung tangkai batang, setiap tangkai bunga mempunyai sekitar lima daun (kelopak)bunga. Daun kamboja berwarna hijau, berbentuk lonjong dengan tekstur daun yang agak keras. Semakin sedikit daun yang tumbuh pada pohon kamboja, maka bunga kamboja akan semakin lebat. Pohon kamboja bisa tumbuh hingga tinggi tujuh meter. Batang utamanya besar dengan banyak cabang. Anda bisa membentuk pohon kamboja sesuai keinginan anda, dengan cara memotong cabang yang tidak anda inginkan.

A. Menanam Pohon Kamboja.

Kamboja belakangan ini sangat disukai oleh banyak pecinta tanaman. Selain karena bentuk batang dari tanaman ini yang menarik, kamboja juga mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi. Menanam atau membudidayakan pohon kamboja tidaklah sulit. Bagi anda yang hendak menanam atau membudidayakan kamboja,  berikut cara menanam pohon kamboja :
  • Siapkan pot atau polibek dengan diameter 30 - 60 cm, dengan ketinggian 40 - 50 cm. 
  • Siapkan media tanam seperti Tanah, pupuk kandang, pasir, dengan perbandingan 2 : 2 : 3.
  • Taruh potongan stereofoam pada dasar pot agar air dapat meresap dengan baik.
  • Masukkan bibit kamboja dalam pot.
  • Timbun akar pohon kamboja dengan media tanam.
  • Taruh pot di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung.
  • Siram tanaman dua kali sehari.
Selain menanam bibit pohon kamboja seperti tersebut di atas, pohon kamboja juga bisa diperbanyak dengan cara steak, caranya adalah :
  • Potong batang kamboja yang lurus kira-kira sepanjang 40 cm.
  • Tanam di pot yang sudah ada media tanamnya.

B. Khasiat Pohon Kamboja.

Selain sebagai tanaman hias, pohon kamboja juga mempunyai manfaat untuk kesehatan. Beberapa manfaat pohon kamboja adalah :

1. Mengobati Bisul, caranya pemanfaatannya :
  • Ambil getah kamboja dengan cara memotong batangnya.
  • Oleskan getah di atas bisul.
2. Mengobati Bengkak, cara pemanfaatannya :
  • Ambil satu sirap kulit pohon kamboja.
  • Tumbuk halus lalu rebus dengan air secukupnya.
  • Rendam bagian tubuh yang bengkak dengan air rebusan dalam kondisi hangat.
3. Mengobati Penyakit Kulit, cara pemanfaatannya :
  • Ambil dua sirap kulit pohon kamboja.
  • Rebus dengan air secukupnya.
  • Dinginkan air rebusan tersebut, lalu pakai untuk mandi.

Dewasa ini, para pecinta tanaman kamboja banyak membuat inovasi dengan pohon kamboja. Salah satu yang banyak dikenal adalah apa yang disebut dengan kamboja bonggol. Hal ini dilakukan salah satunya adalah untuk mendapatkan nilai ekonomis yang lebih tinggi dari tanaman kamboja ini.

Kamboja bonggol merupakan batang kamboja yang dipotong setinggi dua sampai tiga meter, lalu disambung dengan berbagai jenis batang kamboja lain yang mempunyai bunga dengan berbagai macam warna, sehingga akan terlihat lebih menarik dan cantik. Hanya saja, batang bonggol yang dipilih dan digunakan tidaklah sembarangan. Batang yang digunakan sebagai bonggol, biasanya pohon kamboja yang berusia sangat tua, antara umur 30 tahun hingga ratusan tahun. Hal inilah yang menyebabkan harga tanaman ini mahal. Semakin besar ukuran batangnya akan semakin mahal harganya. Sebagai contoh, di pasaran pohon kamboja bonggol dengan diameter 20 cm biasa dijual dengan harga hingga 4 - 5 juta rupiah.

Semoga bermanfaat.