Meskipun donor darah adalah perbuatan yang mulia, tapi niat saja tentunya tidaklah cukup. Anda harus benar-benar sehat untuk dapat mendonorkan darah anda. Jadi apabila anda mengalami hal-hal yang tersebut di bawah ini, sebaiknya anda menunda terlebih dahulu niat anda untuk mendonorkan darah anda :
gambar : pro-rahasia.com |
- Sedang demam atau terkena influenza. Tunggulah sampai penyakit anda benar-benar sembuh. Saat demam atau influenza biasanya penderita akan minum obat penurun panas, formula dari obat tersebut diperkirakan akan mempengaruhi kerja trombosit. Jadi sebaiknya tunggu minimal satu minggu setelah minum obat tersebut dan anda benar-benar sehat.
- Setelah cabut gigi. Tunggulah 5 hari setelah sembuh. Obat antibiotik guna mencegah infeksi yang diminum setelah cabut gigi dikuatirkan akan mempengaruhi proses pembekuan darah.
- Setalah operasi kecil. Tunggulah setelah 6 bulan. Setelah anda betul-betul sembuh dan bebas dari obat-obatan dokter yang harus diminum pasca operasi.
- Sesudah menjalani operasi besar. Tunggulah 12 bulan kemudian. Pertimbangannya sama dengan poin diatas. Bahkan sangat mungkin dengan porsi pemberian obat yang lebih besar dan tenggang waktu minum obat yang jauh lebih lama, hingga perlu ditunggu agar kondisi darah betul-betul bersih dari pengaruh obat.
- Sesudah melakukan tatto, tindik, tusuk jarum, dan transplantasi. Tunggu satu tahun, Jarum suntik yang digunakan untuk tatto, tindik, dan tusuk jarum dikuatirkan penggunaannya secara bergantian dan bukan sekali pakai lalu buang. Jika benar demikian, bukan tidak mungkin jarum yang dipakai menjadi sarana penularan penyakit yang ditularkan lewat darah.
- Ada kontak erat dengan penderita hepatitis. Tunggulah sampai 12 bulan. Penundaan ini penting, mengingat hepatitis merupakan salah satu penyakit yang amat berpeluang menular lewat darah.
- Sedang hamil. Tunggulah 6 bulan setelah melahirkan. Sepanjang kehamilan dan awal kelahiran yang harus diperioritaskan adalah si kecil. Pengambilan darah sebanyak 250 - 450 cc saat donor dikuatirkan akan menghambat suplai darah yang justru memegang peranan penting dalam proses tumbuh kembang si kecil, baik selama ketika masih dalam rahim atau semasa bayi baru lahir yang masih sepenuhnya tergantung pada ibunya.
- Sakit tipus. Tunggu 6 bulan setelah dinyatakan sembuh. Dengan memberi masa tunggu selama 6 bulan diharapkan jumlah sel-sel darah yang menurun drastis selama sakit, bisa kembali utuh seperti sedia kala.
- Sesudah mendapat vaksin apapun. Tunggulah 8 minggu kemudia. Vaksinasi adalah proses memasukkan bibit penyakit yang telah dilemahkan ke dalam tubuh seseorang. Bila seusai vaksinasi yang bersangkutan langsung mendonorkan darahnya, dikuatirkan bibit penyakit yang sudah dilemahkan dan berada dalam aliran darah ikut terbawa ke dalam tubuh penerima.
Hal-hal tersebut di atas hanya merupakan beberapa saja dari sekian banyak hal yang dapat menunda niat anda untuk mendonorkan darah. Jadi sebaiknya, sebelum anda melakukan donor darah, terlebih dahulu anda harus menyampaikan riwayat kesehatan anda kepada petugas. Sehingga niat mulia anda untuk mendonorkan darah tidak sia-sia.
1. Syarat-Syarat Untuk Donor Darah.
Mendonorkan darah berarti ikut berbagi kehidupan kepada sesama yang membutuhkan. Setiap orang bisa menjadi pendonor, selama memenuhi persyaratan yang berlaku. Syarat-syarat yang ditentukan untuk dapat menjadi pendonor darah adalah :
2. Larangan Untuk Mendonorkan Darah.
Mendonorkan darah berarti ikut berbagi kehidupan kepada sesama yang membutuhkan. Setiap orang bisa menjadi pendonor, selama memenuhi persyaratan yang berlaku. Syarat-syarat yang ditentukan untuk dapat menjadi pendonor darah adalah :
- Sehat jasmani dan rohani. Kita baru bisa membantu orang lain untuk sehat jika diri kita sendiri sehat. Apalagi ini menyangkut urusan nyawa dan kesehatan yang tidak bisa dibayar dengan harta.
- Berusia 17 - 60 tahun. Di Indonesia, 17 tahun dianggap usia matang secara biologis, selain usia dewasa secara moral dan hukum. Bila pendonor belum berusia 17 tahun, dikuatirkan niat baiknya saat itu malah akan mengundang problem hukum dikemudian hari. Sedangkan batas atas usia ditetapkan 60 tahun, karena di usia itu umumnya aneka penyakit mulai akrab mendatangi lansia.
- Berat badan minimal 45 kg. Batas minmal berat badan yang proporsional untuk tinggi badan orang dewasa rata-rata adalah 45 kg. Bobot di bawah 45 kg dikategorikan underweight dan dikuatirkan mengidap penyakit tertentu yang menggerogoti tubuhnya.
- Tekanan darah antara 100/60 - 180/100. Mereka yang menderita tekanan darah rendah tidak dianjurkan menjadi donor karena dikuatirkan usai mendonorkan darahnya yang bersangkutan malah pusing atau bahkan pingsan. Padahal prinsip utama donor darah haruslah orang yang benar-benar sehat.
- Kadar haemoglobin minimal 12,5 g %. Angk itulah yang menunjukkan kecukupan butir-butir sel darah merah yang menjadi indikasi sehat tidaknya seseorang.
- Interval donor minimal 3 bulan sejak donor darah sebelumnya. Pertimbangannya adalah usia kedewasaan eritrosit (sel darah merah) yakni 120 hari. Lewat usia tersebut, eritrosit akan mati dan digantikan dengan eritrosit baru. Jika memaksakan diri donor kurang dari tenggang waktu tersebut, dikuatirkan eritrosit yang baru belum matang, yang bukan tidak mungkin malah akan berdampak kurang baik bagi si pendonor.
2. Larangan Untuk Mendonorkan Darah.
Setetes darah sehat yang anda sumbangkan, laksana setetes air kehidupan. Donor darah adalah perbuatan yang mulia. dengan setetes darah yang didonorkan, akan dapat membantu kehidupan seorang manusia. Akan tetapi, tidak semua orang dapat mendonorkan darahnya, ada persyaratan-persyaratan tertentu yang harus dipenuhi. Berikut ini larangan-larangan orang mendonorkan darahnya :
- Memiliki penyakit jantung dan paru-paru.
- Menderita kanker, tekanan darah tinggi.
- memiliki kecenderungan pendarahan abnormal atau kelainan darah lainnya.
- Menderita epilepsi dan sering kejang.
- Menderita atau pernah menderita penyakit hepatitis B atau C.
- Mengidap penyakit menular, terutama yang bisa ditularkan dari darah.
- Ketergantungan kepada obat-obatan terlarang.
- Kecanduan minuman yang beralhohol.
- Disarankan leh dokter untuk tidak menyumbangkan darahnya darah karena alasan kesehatan.
Jadi jika anda menderita/mengalami hal-hal tersebut di atas, sebaiknya anda mengurungkan niat anda untuk mendonorkan darag anda. Donor darah sejatinya adalah perbuatan untuk menolong orang lain. Apabila anda mengalami hal-hal tersebut di atas, dan memaksakan untuk mendonorkan darah anda, tentunya justru akan merugikan kesehatan orang lain.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.