Tapak Dara Penghias Sudut Rumah

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Tapak dara, tanaman ini memiliki nama latin Cantharanthus roseus, termasuk dalam familia Apocynaeae atau kelas bunga kamboja. Tanaman ini mempunyai beberapa nama lain seperti kembang tembaga, paku rane, bunga serdadu, tapak doro, ruru-ruru, sindapor, usia, chang chun hua, dan periwinkle.

Tanaman tapak dara berasal dari Amerika Tengah, menyebar ke Asia hingga ke Indonesia. Di Indonesia tanaman ini tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi. Tergolong tanaman tangguh, karena tapak dara bisa hidup di tempat yang terkena sinar matahari langsung maupun tidak. Bunganya yang indah membuat tapak dara digolongkan sebagai tanaman hias. Bunganya yang berwarna merah, putih dan ungu sangat cocok dan pas apabila tanaman ini ditempatkan di sudut rumah. Karena keindahan warna bunganya itulah orang menyebut tanaman ini dengan tapak dara, yang bisa berarti telapak wanita cantik. 

Tanaman tapak dara merupakan perdu yang tumbuh menyamping, batang muda berwarna hijau, batang tua
berwarna coklat katu, dan memiliki banyak ranting. Daun tapak dara berwarna hijau, bentuk bulat telur atau lonjong, sebesar jempol tangan, tersusun menyirip bersilangan, dan tangkai daun pendek. Tanaman ini berbunga sepanjang tahun, bunganya akan muncul di ketiak daun, setiap kuntum bunga mempunyai lima kelopak. Buahnya berbentuk panjang, ujung runcing, buah muda berwarna hijau, dan buah tua berwarna cokelat. Di dalam buah terdapat banyak biji, warnanya hitam. Tanaman ini mudah tumbuh dan tidak memerlukan perawatan khusus.

Tapak dara memiliki sifat khas agak pahit, mendinginkan, serta membersihkan darah yang terkontaminasi racun dalam tubuh. Bagian yang digunakan untuk obat adalah bagian daun,bunga, batang, dan akar. Sebelum digunakan sebagai obat, tanaman ini mesti diangin-anginkan terlebih dahulu untuk mengurangi kadar getahnya.

A. Khasiat tanaman tapak dara.

Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan, tanaman tapak dara mengandung 70 alkaloid, di antaranya vincristine, vindesine, vinorelbine, leurisine, ajmalicine, lokhenerina, vinkolidina, lakhrovisina, chataranthine, roseisida, dan vindoline. Karena kandungan unsur yang ada pada tanaman tapak dara ini, banyak ahli kesehatan yang memanfaatkan tanaman ini untuk bahan pengobatan, diantaranya untuk mengobati :

1. Tumor, Bahan yang digunakan :
  • 15 gram daun tapak dara kering.
  • 60 gram benalu teh kering.
  • 15 gram daun sambiloto kering.
  • 50 gram temu mangga segar, yang sudah dikupas dan dipotong tipis.
Cara pemanfaatan :
  • Cuci semua bahan hingga bersih.
  • Rebus dengan air 1.000 cc hingga tinggal 400 cc.
  • Saring dan minum dua kali sehari.
2. Kanker indung telur dan kista :
a. Ramuan 1, bahan yang digunakan :
  • 3 gram daun tapak dara.
  • 15 gram benalu teh.
  • 7 gram bidara upas.
  • 5 gram komprey.
  • 3 gram sambiloto.
Cara pemanfaatan :
  • Cuci semua bahan hingga bersih.
  • Rebus dengan 3 gelas air, hingga tersisa 2 gelas, kemudian saring.
  • Tambahkan madu atau gula aren sesuai selera.
  • Minum dua kali sehari, tiap pagi saat bangun tidur dan malam sebelum tidur.
b. Ramuan 2 :
  • Kunyit putih yang sudah dikupas, lalu iris tipis.
  • Rebus dengan satu gelas air hingga mendidih, lalu saring dan minum.
Yang perlu diperhatikan, bahwa ramuan 1 dan ramuan 2 tidak dipisahkan. Setelah minum ramuan 1, dilanjutkan minum ramuan 2.

3. Leukimia (kanker darah), bahan yang digunakan :
  • 25 gram daun tapak dara kering.
  • 50 - 60 gram temu putih segar.
  • 25 gram daging mahkota dewa.
  • 30 gram rumput mutiara kering.
Cara pemanfaatan :
  • Cuci bersih semua bahan.
  • Rebus dengan 800 cc air hingga tinggal 300 cc.
  • Saring, kemudian minum dua kali sehari.
4. Gugup dan gelisah, bahan yang digunakan :
  • 10 gram daun tapak dara kering.
  • 10 gram bunga krisan.
  • 15 gram pegagan kering.
Cara pemanfaatan :
  • Cuci semua bahan hingga bersih.
  • Rebus dengan 600 cc air hingga tinggal 300 cc.
  • Saring, lalu minum selagi hangat.
5. Kencing manis, bahan dan cara pemanfaatannya :
  • 15 gram daun tapak dara segar.
  • Rebus dengan tiga gelas air dengan api kecil, hingga tinggal separuhnya.
  • Saring, lalu minum tiga kali sehari, pagi, siang, dan sore hari.
6. Hipertensi, bahan dan cara pemanfaatannya :
  • Tujuh lembar daun tapak dara sega, cuci hingga bersih.
  • Seduh dengan satu gelas air mendidih.
  • Setelah dingin, saring dan minum menjelang tidur.

B. Menanam tanaman tapak dara.

Tanaman tapak dara dapat ditanam dengan cara sebagai berikut :
  • Tapak dara umumnya diperbanyak dengan biji.
  • Siapkan pot atau polibek dengan diameter 50 cm.
  • Isi dengan tanah dan sediit pupuk kandang, campur secara merata.
  • Ambil biji tapak dara yang sudah tua, sebar diatas pot atau polibek, tutup kembali dengan tanah, siram.
  • Tunggu sekitar dua bulan, akan tumbuh anakan-anakan tapak dara, biarkan hingga tinggi mencapai 15 cm.
  • Setelah itu pindahkan ke tanah yang sudah digali terlebih dahuli dengan kedalamam 10 cm, siram.
  • Atau bisa juga ditanam kembali di dalam pot.

Semoga bermanfaat...