Pertolongan Pertama Pada...

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
1. Pertolongan Pertama Menghentikan Pendarahan Akibat Kecelakaan.
Seringkali kita melihat, saat terjadi kecelakaan di jalan raya, banyak orang datang atau pengendara kendaraan lain melambatkan laju kendaraannya hanya untuk melihat, kemudian berlalu meninggalkan lokasi kecelakaan begitu saja. Padahal banyak yang bisa dilakukan, terutama untuk menolong korban kecelakaan tersebut. Berikut  adalah hal yang bisa dilakukan untuk menolong korban kecelakaan :
  1. Jika di kendaraan anda (mobil/motor) terdapat perangkat P3K, siapkanlah. Pastikan di dalam kotak P3K anda terdapat perban, kapas, plester, sarung tangan sekali pakai, dan kantong plastik bersih. Setelah itu pastikan apa saja yang dialami seseorang yang mengalami kecelakaan tersebut.
  2. Jika terjadi pendarahan pada bagian tubuh korban kecelakaan, upayakan untuk segera menghentikan pendarahan tersebut agar korban tidak kehabisan darah. Caranya dengan menekan area yang terluka dengan menggunakan kapas.
  3. Lapisi kapas dengan perban, kemudian ikat dengan kencang. Jika darah masih terlihat mengucur, hindari membuka balutan. Anda cukup menambahkan kapas, lalu balut kembali dengan perban.
  4. Jika jari-jarinya yang mengalami pendarahan, bungkus jari dengan kantong plastik, kemudian balut dengan perban. Setelah itu, diinginkan jari dengan menggunakan es batu.
  5. Sebelum melakukan hal-hal tersebut di atas, usahakan untuk menghubungi rumah sakit terlebih dahulu. Namun jika pendarahan yang dialami korban kecelakaan tidak begitu parah, anda bisa membawa korban ke rumah sakit terdekat setelah memberikan pertolongan pertama. 

2. Pertolongan Pertama Saat Kaki Terkilir.
Terkilir bisa terjadi karena banyak sebab. Salah satunya, terkilir bisa terjadi pada saat kita berolah raga. Olah raga memang bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh dan mendukung keseimbangan pola hidup sehat. Masalahnya, bagaimana seandainya pada saat berolah raga atau saat melakukan aktivitas yang lain kaki kita terkilir, apa yang harus dilakukan ? Berikut hal yang harus kita lakukan saat kaki terkilir, sebelum dibawa ke dokter :
  • Segera hentikan aktivitas apapun anda. Beristirahatlah. Karena sendi bagian tubuh yang terkilir akan menjadi lebih parah lagi kalau anda tetap melanjutkan aktivitas anda. Ligamen antara sendi tubuh yang terkilir mengalami penegangan, sehingga bila tidak segera istirahat dapat putus, atau mengalami kondisi apa yang disebut torn ligament.
  • Kompres dengan es atau air dingin untuk mengurangi pembengkakkan, radang, dan rasa sakit.
  • Tekan bagian otot yang sakit, bila dikombinasikan dengan kompres dingin dapat membantu menghindari pembengkakkan. Lebih mudah lagi bila terapi ini anda lakukan dengan menggunakan kompres pendingin yang siap pakai, yang dapat anda beli di apotek berikut kantong pembungkus kompres.
  • Bungkus kompres pendingin dengan kantong pembungkus atau dengan kain. Jangan pernah meletakkan langsung kompres pendingin pada permukaan kulit, karena dapat menyebabkan pembekuan atau radang karena dingin. Bila mengkompres kaki yang mengalami patah tulang, kaus kaki jangan dilepaskan.
  • Naikkan bagian tubuh yang terkilir hingga setinggi posisi jantung.
  • Segera bawa penderita ke dokter atau rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan medis selanjutnya.

Ada beberapa cara untuk menghindari atau mencegah terjadinya cidera saat berolah raga. Salah satunya adalah dengan pemanasan (warming up) sebelum masuk ke inti olah raga. Warming up bertujuan untuk menyamakan/metralisir suhu dalam tubuh. 

Warming up (pemanasan) berfungsi untuk :
  1. Menjaga kadiovaskuler, jantung, dan paru-paru.
  2. Menjaga otot, agar tidak kejang saat berolah raga.

Yang penting juga adalah setelah melakukan aktivitas olah raga, kita harus melakukan calling down (pendinginan), yang berfungsi untuk mengembalikan kelenturan otot, meskipun aktivitas olah raga sudah berhenti.

3. Pertolongan pada Penderita Batuk Berdarah (Hemoptisis).
Penyakit batuk yang berkepanjangan, bahkan sampai mengeluarkan darah, sering kita temui di derita oleh beberapa orang dalam masyarakat. Penderita batuk berdarah harus segera diobati, karena jenis batuk seperti ini mempengaruhi organ jantung dan paru-paru.  Batuk berdarah salah satunya disebabkan oleh ekspektorasi darah akibat pendarahan dari saluran nafas di bawah laring (organ pernafasan yang terletak di antara akar lidah dan trakea). Penyebab lainnya adalah karena mengidap penyakit kanker paru-paru, atau TBC yang sedang kambuh. Batuk berdarah tidak disebabkan oleh gastrik/gastritis (radang lambung), tetapi disebabkan adanya  kelainan di saluran pernafasan. Bila batuk terlalu keras, kadang dapat merobek lapis epitel permukaan, sehingga timbul pendarahan. Banyak atau sedikit darah yang ikut keluar dengan dahak bergantung besar kecilnya luka pada pembuluh darah di bawah epitel permukaan (mukosa). 

Darah yang keluar melalui mulut dalam jumlah yang banyak dapat terjadi karena :
  • Dibatukkan. Batuk berdarah terjadi karena ada pembuluh darah yang pecah disaluran pernafasan (termasuk paru-paru). 
  • Dimuntahkan. Muntah darah terjadi karena ada pembuluh darah yang pecah di saluran pencernaan.

Apabila anda mengalami atau menemui penderita batuk berdarah, pertolongan pertama yang bisa anda lakukan adalah :
  • Perhatikan dahulu apakah ada tanda-tanda shock (terkejut). Bila ada, berikan pertolongan yag sesuai.
  • Penderita disuruh beristirahat di tempat tidur dengan bantal tinggi.
  • Tenangkan penderita, jangan sampai korban mengalami stres dan panik. 
  • Jika hendak batuk, jangan menarik nafas panjang terlebih dahulu.
  • Jangan menahan batuk sampai kondisi kembali lega. Karena darah yang ingin keluar lewat batukan, jika ditahan akan menggumpal dalam tubuh, dan resikonya lebih tinggi jika darah yang menggumpal itu tidak keluar.
  • Berikan obat penenang batuk.
  • Kompreskan es di dada untuk mengurangi rasa panas, dan dapat diharapkan mengurangi pendarahan.
  • Beri minum segelas air teh tanpa gula (teh tawar) dengan air biasa kepada penderita.
  • Segera bawa penderita ke dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
  • Untuk tindakan pencegahan, konsumsilah makanan dan minuman yang cukup ditambah vitamin A, C, dan E.

4. Pertolongan Pertama Apabila Kapas Cutton Buds Tertinggal di Telinga.
Banyak dari kita sering membersihkan kotoran di liang telinga dengan menggunakan cotton buds. Walaupun sebenarnya cara ini tidak dianjurkan, karena selain berbahaya bagi organ dalam telinga, juga akan menghilangkan kelenjar minyak pembersih kotoran yang sudah ada di dalam telinga. Sebenarnya, secara alami kotoran yang berada dalam liang telinga akan keluar dengan sendirinya tanpa harus dikorek-korek. Kotora telinga akan keluar dengan sendirinya saat kita menguap, berbicara, atau saat kita mengunyah makanan. Membersihkan lobang telinga, sebetulnya cukup pada bagian luar saja, tidak perlu sampai ke dalam liang telinga. Coba bayangkan apabila kapas cotton buds yang kita gunakan tersebut lepas dari gagangnya dan tertinggal di dalam liang telingan. Apa yang akan terjadi ? Yang  harus  dilakukan apabila kapas cotton buds tertinggal di liang telinga, adalah sebagai berikut :
  • Tetaplah tenang dan jangan panik.
  • Jangan pernah memasukkan cotton buds yang baru, untuk berusaha mengambilnya karena hal tersebut justru akan menyebabkan kapas yang tertinggal semakin terdorong masuk ke dalam.
  • Jangan menggunakan alat apapun untuk mengambil, karena resiko gagal.
  • Segera bawa ke dokter THT untuk mendapatkan pertolongan.

Apabila terpaksa kapas cotton buds yang tertinggal di liang telinga ingin diambil sendiri, maka :
  • Pastikan kapas terlihat dengan jelas pada liang telinga dan dapat dengan mudah dicabut.
  • Gunakan penjepit kecil yang bersih dan steril.
  • Jepit kapas yang tertinggal dalam liang telinga dan tarik dengan perlahan.
  • Jika tidak berhasil, jangan dipaksakan. Segera ke dokter THT.

Cara membersihkan liang telinga yang benar dan aman dengan cotton buds adalah :
  • Sebelum digunakan basahi terlebih dahulu cotton buds dengan baby oil. Hal ini bertujuan untuk melunakkan kotoran bagian luar lubang telinga sehingga mudah untuk dikeluarkan.
  • Pilih cotton buds yang berkualitas baik, yang daya lengket kapas dalam gagangnya kuat dan tidak mudah lepas.

5. Kebakaran dan yang Pertama Harus Dilakukan.
Kebakaran seringkali terjadi karena kecerobohan manusia. Lupa mematikan kompor, dan masih banyak penyebab lain dari kebakaran. Beberapa hal yang perlu diwaspadai di rumah agar kebakaran bisa dihindari :
  • Lilin dan lampu minyak. Benda ini biasa digunakan ketika listrik di rumah padam. Yang perlu diingat, jangan menaruhnya disembarang tempat. Jauhkan dari tangan anak-anak dan benda mudah terbakar.
  • Obat nyamuk bakar. Benda yang satu ini susah dikontrol, karena kita memasangnya saat lelap tertidur. Jangan sekali-kali menyimpan obat nyamuk di bawah tempat tidur. Bisa saja selimut atau bantal jatuh tepat mengenai obat nyamuk dan terbakar.
  • Anak-anak dan lansia. Anak-anak dan lansia kerap bertindak ceroboh. Untuk itu selalu awasi mereka ketika beraktivitas dengan benda-benda yang berpotensi api, seperti korek api, korek gas, dan lain-lain.
  • Perangkat listerik. Rawatlah perangkat listerik yang ada di rumah dengan baik dan benar. Sesekali cek apakah kabel listerik di rumah masih dalam kondisi baik
  • Tabung gas dan kompor gas. Selalu periksalah posisi tabung gas dan kompor gas, jangan samapai ada kebocoran pada selang gas yang digunakan.

Siapapun tidak mau musibah kebakaran menimpa kita. Tapi jika suatu saat terjadi kebakaran, lakukan hal-hal berikut :
  • Jangan menyiram rumah yang terbakar dengan menggunakan ember atau gayung. Air dalam jumlah yang sangat sedikit justru dapat memancing api menjadi semakin bertambah besar.
  • Jangan berkerumun ketika terjadi kebakaran. Hal ini akan menyulitkan pihak pemadam kebakaran untuk bekerja.
  • Saat kebakaran terjadi di sekitar rumah, matikan segera listerik dan lampu.
  • Simpan surat-surat penting di satu tempat yang tetap. Misalnya di laci lemari baju. Jika terjadi kebakaran, anda akan dengan mudah menyelamatkan dokumen-dokumen tersebut.
  • Selamatkan keluarga. Saat terjadi kebakaran, pastikan semua anggota keluarga sudah selamat terlebih dahulu. Setelah itu pikirkan masalah harta benda. 

6. Mengatasi Orang Yang Pingsan.
Pingsan adalah keadaan tidak sadarkan diri yang disebabkan karena berkurangnya suplai darah  ke otak. Keadaan tidak sadarkan diri ini bisa karena sakit, kecelakaan, kekurangan oksigen, keracunan, terkejut, lapar atau haus, kondisi fisik yang lemah, dan lain sebagainya. Secara umum, pingsan dimulai dengan gejala-gejala kulit pucat, keluar keringat dingin, mata berkunang-kunang, serta terasa pusing kepala. Untuk menghadapi dan membantu orang yang pingsan dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
  • Rebahkan korban, angkat kakinya setinggi 15 - 25 cm.
  • Untuk mengembalikan kesadaran korban, dapat mempergunakan bau-bauan yang menyengat, seperti minyak wangi, minyak kayu putih, amoniak, dan lain-lain.
  • Buka jalan pernafasan, atau luka perlu lakukan pernafasan buatan.
  • Longgarkan di sekitar leher korban dari baju atau aksesoris yang terlalu ketat, agar aliran darah lancar sehingga korban mudah bernafas serta udara bisa menyegarkannya.
  • Bila korban muntah, miringkan atau balikkan kepalanya untuk mencegah tersedak.
  • Pelan-pelan, usap wajahnya dengan menggunakan air dingin dan jangan disiramkan ke muka korban.
  • Periksa kembali seluruh tubuh korban untuk melihat apakah terdapat bengkak atau perubahan bentuk yang disebabkan karena jatuh.
  • Jangan langsung diberi minum meskipun korban sudah pulih kembali. Tunggu sampai kesadaran korban betul-betul pulih dan sudah mempunyai tenaga kembali.
  • Jika pertolongan tidak berhasil dalam beberapa menit, maka sebaiknya korban segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan pertolongan secara medis.  

7. Menolong Korban Sengatan Listrik.
Periksa kabel yang akan anda gunakan, pastikan tidak ada kabel yang terkelupas atau basah, begitu juga pastikan tangan anda tidak basah saat menyentuh peralatan listerik. Tersengat listerik sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Arus listerik yang melewati tubuh manusia dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, seperti syaraf, otot, serta dapat mengacaukan kerja jantung. Korban sengatan listerik seringkali disertai dengan luka bakar, pingsan, sesak nafas, denyut jantung tidak teratur atau bahkan berhenti sama sekali. Apabila anda menemui seseorang tersengat listerik, anda dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :
  • Jika tubuh korban masih kontak dengan arus listerik, jangan menyentuhnya dengan tangan telanjang, karena hal tersebut akan menyebabkan anda ikut menjadi korban sengatan listerik. Segera matikan sumber listerik atau memotong kabelnya dengan tang bersarung. Jika tidak berhasil, dorong tubuh korban dengan benda yang tidak bisa dialiri arus listerik (isolator), seperti kayu, plastik, atau karet yang kering.
  • Jangan panik, segera bertindak dan periksa tubuh korban. Pastikan sumber listerik sudah tidak menempel di tubuh korban, lalu rebahkan tubuh korban hingga terlentang, dan angkat dagunya. Minta orang lain untuk memanggil ambulan.
  • Lihat dan dengar nafasnya, jika korban dalam keadaan tidak bernafas, segera beri nafas bantuan dengan menekan hidungnya dengan jari, dan tiupkan udara ke mulutnya dua kali hingga dadanya mengembang. Kemudian periksa denyut nadi di lehernya. Jika dalam waktu 5 detik tidak ada tanda-tanda, tekan dadanya sebanyak 5 kali dengan kedua telapak tangan. Jika tetap tidak ada tanda-tanda, ulangi dari awal. Untuk pernafasan buatan, dengan pertimbangan tertentu dapat disalurkan melalui hidung korban.
  • Untuk memulihkan fungsi jantung, urut rusuk korban. Bagi orang dewasa, dibutuhkan pengurutan rusuk sampai 60 kali dalam satu menit. Sedangkan untuk anak-anak lebih banyak lagi, yaitu sampai 90 kali dalam satu menit. Ketika mengurut rusuk, hindari menekan rusuk terlalu keras karena bisa menyebabkan rusaknya tulang rusuk korban.
  • Jika ada luka terbuka di tubuh korban akibat sengatan listerik, segera tutupi dengan benda yangtidak menghantarkan panas, seperti kain atau perban.
  • Jika lokasi kejadian tidak aman, pindahkan korban ke tempat lain, lalu segera bawa korban ke dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Agar peristiwa tersengat listerik tidak menimpa anda, tentunya anda harus berhati-hati dalam menggunakan peralatan listerik atau yang membutuhkan listerik. Periksa kabel yang akan kita gunakan, apakah ada bagian kabel yang terkelupas atau basah. Pastikan juga tangan anda tidak dalam keadaan basah saat menyentuh peralatan listerik. Langkah antisipasi lainnya adalah tidak menumpuk steker di satu stop kontak.  Yang juga mesti anda perhatikan adalah jauhkan stop kontak dan kabel listerik jauh dari jangkauan anak-anak.

8. Mengatasi Demam Panggung.
Tidak semua orang dapat terampil berbicara di muka umum, hal itu yang oleh banyak orang menyebutnya dengan demam panggung. Penyebab utama seseorang tidak berani berbicara di depan umum (demam panggung) adalah karena munculnya perasaan grogi, gugup, nervous, dan tentu saja rasa percaya diri yang kurang. Keterampilan berbicara di muka umum bukanlah bakat. Hal itu bisa dilatih sambil membiasakan diri untuk tampil di muka umum. Bagi anda yang memiliki perasaan demam panggung saat hendak naik ke podium, berpidato, presentasi, dan lain-lain, berikut ini beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mengendalikan rasa demam panggung anda saat berbicara di depan umum :
  • Berdoa, adalah hal yang paling penting. Jangan lupa untuk berdoa sebelum anda berbicara di depan umum agar tidak takut, grogi, dan nervous.
  • Tanamkan sugesti bahwa anda bisa melakukannya. Tingkatkan rasa percaya diri anda. Ini langkah yang juga penting, karena tanpa modal keberanian dan percaya diri mustahil anda bisa mengalahkan rasa takut, grogi, dan mervous yang menghantui pikiran anda.
  • Berbicara di depan umun sebenarnya sama dengan kita bercerita atau berbicara dengan teman secara empat mata, hanya saja ini dilakukan secara lebih formal dengan anda berada di depan lebih dari satu orang. Sehingga untuk itu persiapkan dan kuasailah materi yang akan anda sampaikan dengan baik.
  • Jika inginmen galahkan ketakutan berbicara di muka umum, maka anda harus terlebih dulu mampu mengalahkan ketakutan berbicara di depan diri sendiri. Untuk itu berlatihlah bicara di depan cermin, anda sebagai pembicaranya dan bayangan anda sebagai audiensnya.
  • Cara yang ampuh untuk meningkatkan kepercayaan diri anda untuk dapat berbicara di muka umum adalah dengan menganggap bahwa anda lebih tahu daripada audiens. Anggap audiens tidak tahu apa-apa tentang materi yang akan ada sampaikan. Dengan berpikir anda lebih tahu dari audiens, maka akan membuat anda lebih merasa nyaman.
  • Pada saat akan tampil di muka umum, biasanya rasa takut, grogi, dan nervous mulai menjalari dari kepala sampai seluruh tubuh. Untuk meminimalisir hal tersebut, anda bisa melakukan hal sebagai berikut : minumlah air putih secukupnya, tarik nafas dalam-dalam, dan jika badan mulai gemetaran, peganglah sesuatu apa yang ada di sekitar anda, seperti podium, kursi, dan lain-lain. Langkah ini bertujuan selain untuk menyamarkan getaran juga untuk mengurangi grogi dan nervous. 

Semoga bermanfaat.