Pengertian Dan Jenis Phobia

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Phobia adalah ketakutan yang berlebih-lebihan terhadap benda-benda atau situasi-situasi tertentu yang seringkali tidak beralasan dan tidak berdasar pada kenyataan. Walaupun ada ratusan macam phobia, tetapi pada dasarnya phobia-phobia tersebut merupakan bagian dari tiga jenis phobia menurut buku Diagnostic and
gambar : denvercounseling.com
Statistical Manual for Mental Disorder IV. Ketiga jenis phobia tersebut adalah :
  1. Phobia sederhana/spesifik, yaitu ketakutan terhadap suatu objek/keadaan tertentu. Misalnya takut pada binatang, tempat tertentu, ketinggian, balon, dan lain-lain.
  2. Phobia sosial, yaitu ketakutan terhadap pemaparan situasi sosial. Misalnya takut jadi pusat perhatian, biasanya senang menghindari tempat-tempat yang ramai.
  3. Phobia kompleks, yaitu ketakutan terhadap tempat/situasi yang ramai dan terbuka. Misalnya takut berada di kendaraan umum atau mall, anak seperti takut keluar rumah.
Penyebab phobia karena pernah mengalami ketakutan yang hebab atau pengalaman pribadi yang disertai dengan perasaan malu atau bersalah yang semuanya kemudian ditekan ke dalam alam bawah sadarnya.

Untuk penyembuhan phobia, ada bermacam-macam cara, diantaranya :
  • Hypotherapy, yaitu dengan diberi sugesti.
  • Flooding. Misalnya takut dengan  sesuatu tapi diberikan benda yang ditakutinya tersebut.
  • Desensitasi Sistematis, yaitu menciptakan kondisi yang rileks.
  • Abraksi, yaitu dengan perlahan diberi visualisasi terhadap hal yang ditakutinya tersebut.
  • Reframing, yaitu membayangkan masa lampau ketika terjadi penyebab phobia.
Jadi untuk penyembuhan phobia dikenal dengan banyak cara, dan masing-masing phobia akan berbeda juga cara terapi yang akan digunakannya.  Untuk mendapat kepastian tentang cara bagaimana untuk penyembuhan phobia, sebaiknya berkonsultasi ke dokter, psikiater atau psikolog di rumah sakit terdekat.

Phobia merupakan  suatu bentuk kecemasan yang luar biasa, terus menerus dan tidak realistis terhadap suatu
obyek tertentu. Bentuknya bisa binatang, barang, keadaan atau hal-hal tertentu. Penderita phobia biasanya menyadari bahwa kecemasan yang timbul merupakan suatu yang berlebihan, dan karena itu mereka sadar bahwa mereka memiliki masalah. Atas dasar ini biasanya penderita menghindari keadaan-keadaan yang bisa memicu terjadinya kecemasan tersebut.

Banyak teori yang membahas mengenai terjadinya phobia, tapi umumnya phobia terjadi setelah penderita mengalami pengalaman yang tidak nyaman dengan kondisi yang dihadapinya. Phobia juga bisa terjadi karena "informasi yang salah" dari orang-orang yang terdekat sehingga tanpa ada alasan yang jelas, penderita sudah mempersiapkan (membayangkan) yang buruk terhadap suatu obyek. Perasaan ini menjadi semakin kuat ketika ia sendiri akhirnya mempunyai pengalaman yang tidak mengenakkan. Menghindari obyek yang ditakutkan tidak akan menyelesaikan masalahnya karena akan silit dilakukan seumur hidup. Pada umumnya phobia dapat disembuhkan maski diakui tidak ada satu pengobatan yang efektif untuk menyembuhkan phobia. Di sisi lain kesulitan dalam penyembuhan phobia adalah karena tergantung pada tingkat kesediaan (kemauan) penderita untuk "sembuh". Bahkan tidak sedikit penderita yang kemudian "memanfaatkan" phobianya agar ia selalu berada dalam situasi nyaman. 

Cara mengatasi phobia bisa bermacam-macam, antara lain melalui konseling, psikoterapi, maupun terapi-terapi prilaku kognitif. Namun bila pendirita begitu kuat keinginannya untuk sembuh, langkah-langkah berikut bisa dilakukan secara mandiri, yaitu :
  • Menemukan yang menjadi penyebab ketakutan. 
  • Mempelajari dan mengenali obyek ketakutan. Dari sini bisa dipahami bahwa ketakutan tersebut berasal dari bahaya yang tidak nyata.
  • Mempelajari teknik pernafasan, teknik rileks saat tubuh sedang cemas sekaligus mempelajari cara mengendalikan situasi dan mengenali kapan rasa takut yang mulai timbul ketika berhadapan dengan obyeknya. 
  • Melakukannya secara bertahap. Pada tahap pertama bila mendengar obyeknya saja sudah takut, perlu ditemani terlebih dahulu. Tahap selanjutanya melihat foto/gambar obyek yang menjadikan phobia hingga mempunyai kesadaran bahwa foto/gambar tersebut tidak berbahaya. Kemudian melihat obyek secara nyata dan terakhir tahap memegang obyek. Ketika tahap ini telah dilalui, berarti sudah bisa dinyatakan sembuh. 

Semoga bermanfaat.