Cincau, dikenal juga dalam bahasa latin sebagai Cyclea barbata Miers, termasuk familia Menispermaceae. Cincau merupakan tumbuhan merambat yang biasanya membelit pada pagar atau pepohonan. Daunnya dipanen untuk dibuat agar-agar. Batang cincau memiliki diameter kecil, kulit batang kasar, dan panjang batang mencapai 10-an meter. Pada ujung batang tumbuh batang-batang kecil. Ada yang menjulur ke tanah hingga tumbuh akar dan ada pula yang menjulur ke samping.
Bunga cincau tumbuh terkulai dari ketiak daun atau kadang-kadang dari batangnya. Warna bunga gradasi kuning muda, berkelamin tunggal dan berumah dua. Artinya adalah dalam satu tanaman hanya terdapat bunga jantan atau bunga betina. Buah tanaman ini berupa buah batu, berwarna merah, berbiji keras, bentuknya bundar telur. Warna daunnya hijau pekat, permukaan daun berbulu, kasar, bentuknya seperti daun sirih, dan ujungnya runcing. Bisanya antara daun satu dengan lainnya tumbuh tidak berdekatan. Bagian daun inilah yang umumnya dimanfaatkan.
Tanaman cincau bayak dijumpai di Asia, diantaranya di India, Myanmar, Filipina, dan Indonesia. Cincau tumbuh subur di dataran dengan ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Hidupnya liar di semak belukar dan tempat-tempat terbuka. Tanaman cincau sangat menyukai sinar matahari, daunnya tidak akan kering apabila terkena sinar matahari langsung. Semakin banyak terkena sinar matahari, semakin bagus kualitas tanaman cincau. Biasanya tanaman cincau diperbanyak dengan cara mengambil akarnya.
A. Khasiat tanaman cincau.
Daun Cincau mengandung karbohidrat. Daunnya bisa menjadi padat menyerupai agar-agar, yang banyak mengandung zat lemak, alkaloid sikleina, kandioplegida, dan pati. Berdasarkan hasil penelitian, cincau memiliki kalori rendah, namun memiliki serat yang tinggi. Cincau cocok untuk konsumsi orang yang sedang menjalankan program diet. Tanaman cincau ini juga bermanfaat untuk membersihkan pencernaan. Kandungan alkaloid dalam cincau cukup banyak. Alkaloid adalah senyawa yang digunakan untuk obat kanker dan dapat menghambat pertumbuhan sel tumor dan kanker stadium dini. Khasiat dan cara memanfaatkan tanaman cincau di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Mengobati tekanan darah tinggi atau hipertensi, cara pemanfaatannya :
- Sama dengan cara tersebut dalam nomor 1 diatas, karena penderita tekanan darah tinggi tidak boleh mengkonsumsi campuran gula aren dan pandan, maka cukup mengkonsumsi cincau nya saja.
2. Mengobati bisul, cara pemanfaatannya :
- Ambil 3 - 5 lembar daun cincau, lalu dicuci hingga bersih.
- Tumbuk daun cincau hingga halus.
- Oleskan pada permukaan bisul.
- Lakukan hingga bisul mengecil.
3. Mengobati panas dalam dan demam, Cara pemanfaatannya :
- Ambil 20 lembar daun cincau segar, tidak muda dan tidak terlalu tua. kemudian cuci bersih.
- Remas-remas, tambahkan air 1 sampai 1,5 gelas, sambil terus diremas.
- Saring dan tuang ke dalam cetakan agar-agar.
- Diamkan hingga menjadi agar-agar, lalu simpan ke dalam kulkas beberapa saat.
Agar panas dalam dan demam cepat sembuh, makan cincau selama lima sampai tujuh hari berturut-turut. Bila kurang suka dengan rasanya yang tawar, anda bisa menambahkan pemanis. Caranya rebus gula aren bersama air dan daun pandan, lalu tambahkan es batu. Yang harus diingat, campuran pemanis dan es batu tidak boleh dikonsumsi orang yang tengah demam).
B. Menanam tanaman cincau.
Menanam tanaman cincau sangatlah mudah, begitu juga dengan perawatan tanaman ini. Cukup disiram dua kali sehari, tanaman ini akan tumbuh subur. Cincau tergolong tanaman yang tangguh apabila terkena sinar matahari. Daunnya tidak akan kering, apalagi mati. Tanaman cincau banyak manfaatnya, selain bisa dipakai sebagai bahan minuman yang menyegarkan, cincau juga bermanfaat untuk kesehatan. Oleh karenanya, ada baiknya kalau anda menanam tanaman cincau ini di rumah. Berikut cara menanam cincau :
- Ambil bibit yang merupakan batang cincau yang merambat ke bawah hingga ke tanah dan sudah ditumbuhi akar. Pilih bibit yang baik, biasanya bibit ini masig berumur tiga sampai empat hari. Jangan memilih bibit yang layu, karena tidak akan bagus saat di tanam. Atau anda bisa membelinya di penjual tanaman. Harga bibit cincau tidak begitu mahal, satu polibek biasanya dijual dengan harga 15 ribu rupiah.
- Siapkan pot atau polibek berdiameter 20 cm. Jangan lupa pot atau polibek diberikan saluran udara agar tanaman tetap segar. Selain itu saluran udara juga berfungsi untuk mengeluarkan air bila anda terlalu banyak menyiram tanaman.
- Siapkan tanah, sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingan 3 : 1 : !. Usahakan memilih tanah yang tidak bercampur dengan batu atau kerikil. Kalau anda kesulitan menyiapkan tanah, anda bisa membeli media tanam di penjual tanaman, satu karung ukuran 25 kg biasanya dijual seharga 10 ribu rupiah.
- Masukkan campuran tanah ke dalam pot berdiameter 20 cm, lalu siram. Letakkan di area yang banyak mendapatkan sinar matahari.
- Setelah tiga bulan, pindahkan tanaman cincau ke tanah dekat pagar atau anda bisa memberikan beberapa batang kayu setinggi 50 cm di sekitar tanaman. Caranya, gali tanah dengan kedalaman 30 cm, tanam dan tutup dengan tanah yang bercampur pupuk kandang. Lalu siram.
- Siram sehari sekali, kecuali pada musim hujan. Jangan terlalu banyak air karena tanaman cincau akan cepat busuk bila disiram terlalu banyak.
- Dalam waktu sebulan pohon cincau akan tubuh subur, daun cincau akan banyak dan siap dipanen. Untuk konsumsi pilih daun cincau yang segar.
Semoga bermanfaat...