Tips Pintar

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
1. Yang Perlu Dimiliki oleh Wanita Karier.
Beberapa barang yang perlu dipunyai seorang perempuan yang bekerja adalah :

a. Sepatu.
  • Yang perlu dimiliki oleh setiap perempuan bekerja adalah sepatu tertutup warna hitam atau cokelat.
  • Kalau puya dana lebih, bolehlah beli sepatu warna lin yang bebar-benar beda, misalnya merah.
  • Sepatu tertutup pun banyak macamnya. Kalau kaki sering berkeringat, bisa memilih sepatu yang terbuka di bagian tumit sehingga ada ruang bernafas. 

b. Selop.
  • Kalau bekerja di instansi yang sering mengadakan acara dengan busana nasional, miliki sepasang selop terbuka dengan hak langsing.
  • Soal warna, sesuaikan dengan kain yang dimiliki. Paling aman warna hitam berkilap atau emas.
  • Supaya bisa dipakai dengan baju apa saja, pilih yang tidak banyak detail hiasan permata warna-warni. 

c. Tas.
  • Miliki satu tas yang kuat, tahan banting, tapi feminin modelnya. Kalau kurang telaten merawat, hindari bahan suede (kulit dibalik) karena mudah tergores.
  • Pilih yang banyak kantongnya dan punya retsliting penutup sehingga aman saat naik kendaraan umum atau di tempat ramai.
  • Warna bisa hitam atau cokelat. Kalau punya uang lebih, bolehlah membeli tas merah atau yang bermotif binatang.

d. Tas Pesta. 
  • Yang paling aman, pilih warna emas atau perak.
  • Cari yang ukurannya tidak terlalu kecil, supaya bisa menyimpan dompet, handphome, tissue, dan kosmetik. Jangan terlalu besar karena akan repot membawanya.
  • Bentuk yang ideal adalah yang memiliki dua gaya, bisa digenggan dan bisa disampirkan di bahu.

e. Aksesoris.
  • Dengan sepasang perhiasan di telinga, penampilan bisa langsung berubah. Pilihan terbai jatuh pada giwang mutiara atau emas dengan model sederhana. Perhiasan ini bisa dipakai kapan saja, dengan busana apa saja.
  • Untuk kalung, pilihlah yang bisa terlihat jelas ketika membuka satu kancing kemeja.
  • Bila punya uang lebih, baru membeli gelang. Aksesoris yang satu ini sangat banyak macam dan bentuknya. Kalau mau aman, beli gelang keroncong dari perak yang bisa dipakai untuk baju apa saja.

2. Pintar Dalam Memilih dan Memakai Kartu Kredit.
Dengan alasan apapun jangan menggunakan kartu kredit untuk berhutang karena adanya bunga. Yang perlu diketahui, bahwa jeratan bunga kartu kredit sangatlah tinggi, terutama untuk pengambilan atau pinjaman tunia dari ATM. Mempunyai kartu kredit satu sudahlan cukup. Ada beberapa kegunaan kartu kredit, yaitu : 
  • Untuk mempermudah pembayaran dalam transaksi jual beli.
  • Mendapatkan potongan harga.
  • Mendapatkan cash back. 

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih kartu kredit apa yang akan digunakan, adalah :
  • Pertimbangkan kartu kredit mana yang iuran tahunannya paling rendah. 
  • Cari informasi kartu kredit dari bank mana yang menawarkan paling banyak tempat untuk transaksi belanja.
  • Tanyakan juga apakah dalam penggunaan kartu kredit tersebut akan mendapatkan potongan harga atau cash back sesuai kebutuhan paling rutin atau paling utama.

Bila kartu kredit menawarkan gratis iuran tahunan untuk tahun pertama, cari tahu berapa iuran tahunan yang akan diberlakukan untuk tahun berikutnya. Jangan memaksakan diri mencapai nilai belanja tertentu untuk mendapatkan iuran gratis karena akan mendorong perilaku belanja yang buruk.
Adanya fasilitas kartu kredit, misalnya airport lounge, bisa jadi menarik, tapi hal itu terjadi bila anda sering bepergian melalui bandara yang di terminalnya ada fasilitas untuk kartu kredit anda. Pindahkan tagihan rutin yang sudah yang sudah pasti harus anda bayar, seperti telepon, listerik, dan air ke tagihan kartu kredit agar anda mendapatkan poin dari transaksi yang memang sudah harus terjadi setiap bulan.
Bila anda menerima tagihan kartu kredit, bayarlah lunas dalam sekali pembayaran. Jangan tergoda unutk mencicil. Jadi pastikan ada anggaran sebelum anda bertransaksi dengan menggunakan kartu kredit. Bila tidak ada anggaran di rekening anda, jangan gunakan kartu kredit, semenarik apapun tawaran yang anda terima.

3. Menyimpan ASI Perah dengan Benar.
Air Susu Ibu ( ASI ) merupakan makanan yang terbaik buat bayi. Meluangkan waktu buat si kecil saat menyusui menjadi momen yang indah bagi sang ibu, bukan hanya saat berbagi kasih tetapi juga pemberian asupan yang benar-benar tepat bagi bayi, yaitu ASI. Hal tersebut mungkin menjadi satu kendala bagi seorang wanita pekerja, ketika cuti melahirkan telah habis. Tetapi karena masih menyusui, satu-satunya cara untuk memberikan ASI eksklusif adalah membuat stok ASI dengan memerasnya. Yang perlu diperhatikan kemudian adalah dimana ASI perah tersebut mesti disimpan.

Karena ASI tidak disimpan pada 'tempat' yang sebenarnya, maka anda harus memastikan ASI tetap terjaga kesegarannya dengan melakukan langkah-langkah berikut seperti yang diterangkan dalam buku 'Panduan Praktis Perawatan Ibu dan Bayi' :
  1. Jangan gegabah dengan langsung bertindak atas kondisi badan yang tidak bersih. Selalu cuci tangan dan kuku terlebih dahulu sebelum memerah ASI. Saat memerah ASI, pastikan anda menggunakan wadah yang bersih (higienis), terutama jika anda memerah secara manual dengan tangan. Tetapi jika menggunakan pompa ASI, umumnya wadah higienis itu sudah ada.
  2. Jangan membiarkan durasi waktu setelah memerah ASI. Setelah diperah, ASI hanya bisa bertahan selama enam jam saja. Jika tidak disusukan dalam waktu enam jam, sebaiknya masukkan ke dalam lemari pendingin.
  3. ASI perasan harus dijaga agar tetap dingin, bahkan ketika dibawa bepergian sekalipun. Gunakan saja termos es yang berisi es batu atau tas kecil yang khusus untuk menjaga kondisi ASI tetap dingin (tas es krim).
  4. Perhatikan durasi waktu setelah memerah. JIka tidak disusukan selama 48 jam sejak dipompa, ASI perasan harus dibekukan. Cara pembekuannya dilakukan secara bertahap, awali dengan mendinginkan ASI dalam lemari es, kemudian bekukan dalam freezer.
  5. Jangan mencampur ASI hasil perasan yang baru dengan yang lama.
  6. Cantumkan label yang berisi tanggal dan jam pemompaan pada ASI yang dibekukan. Bila akan digunakan, hangatkan terlebih dahulu. Namun jangan panaskan ASI dalam microwave. Keluarkan ASI beku dari freezer ke pendingin sampai mencair, kemudian keluarkan dari pendingin dan biarkan sampai mencapai suhu ruang. Setelah itu baru dihangatkan. Cara ini akan membantu menjaga kualitas ASI agar tidak rusak karena perubahan suhu yang terlalu ekstrim.
  7. Perhatikan cara menghangatkan. Jangatkan ASI perahan dengan cara mengaliri botol susu dengan air panas (bukan air mendidih) yang keluar dari keran atau teko. Cara lain untuk menghangatkan ASI adalah dengan merendam botol ASI dalam baskom atau mangkuk yang berisi air panas.
  8. Teteskan ASI yang sudah dihangatkan pada tangan untuk mengecek suhu ASI sebelum disusukan ke bayi. Suhu ASI tidak boleh lebih hangat dibanding suhu tubuh.

4. Mencegah Garam Menggumpal.
Bagi mereka yang terbiasa beraktifitas di dapur, terutama para ibu, mungkin pernah mengalami saat memasak mendapati garam yang disimpan dalam stoples menggumpal sehingga sulit disendok. Sehingga membuat anda mengeluarkan tenaga ekstra untuk mencungkilnya. Hal sepele, tapi terkadang membuat anda menjadi jengkel, karena membuang waktu dan energi. Sebetulnya  untuk mengatasi masalah garam yang menggumpal tidaklah sulit. Caranya, adalah sebagai berikut :

a. Tuangkan setengah sendok teh beras dalam stoples garam. Beras akan menyerap kelembaban  yang ada dan mencegah penggumpalan, atau ;
  • Bungkus beras dalam kertas saringan kopi yang bisa dibeli di pasar swalayan. Sesudahnya letakkan bungkusan tersebut dalam stoples. Dengan begitu beras dan garam tidak akan tercampur. 
  • Ganti beras lama dengan beras baru setiap satu tahun sekali. Untuk kertas saringannya, ganti bila kondisinya sudah mulai jelek atau sudah berlubang.

b. Aduk satu sendok makan tepung kanji dalam wadah berisi 0,45 kg garam.
Dengan cara-cara tersebut, niscaya anda tidak harus berurusan lagi degan garam yag menggumpal.

Semoga bermanfaat.