Tentunya kita selalu berharap korupsi dapat 'pergi' dari Indonesia. Butuh dan waktu yang panjang dan niat yang kuat tidak hanya dari pemegang tapuk pemerintahan, tapi juga seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan itu. Bagaimana dan apa peran kita dalam pencegahan korupsi di Indonesia ? Kita bisa mulai mencegah korupsi dari diri kita. Pelajaran tentang korupsi bisa diajarkan kepada anak sejak dini. Bukan tidak mungkin, pencegahan korupsi ini juga dikembangkan di tempat lain.
1. Menanamkan nilai-nilai yang baik dalam diri anak.
Perkuat nilai agama dan moral di rumah. Anda bisa memberikan pelajaran agama ekstra di luar yang sudah dapat di sekolah. Biasakan berdiskusi dengan anak tentang agama dan moral. Berilah contoh kasus-kasus nyata mengenai perbuatan j\korupsi dan perbuatan lain yang dilarang, baik oleh agama maupun moral.
2. Beri batasan jelas antara yang dilarang dan yang tidak, baik di dalam maupun di luar rumah.
Tidak hanya aturan yang tegas membuat seseorang bisa dengan mudah melakukan pelanggaran, termasuk dalam hal uang. Jadikan itu kewajiban anda untuk memberi tahu kepada anak. Jangan mudah tergoda melanggar aturan hanya karena lebih enak, mudah, dan nyaman.
3. Biasakan memiliki sifat jujur.
Kejujuran haruslah menempati posisi penting dalam kehidupan sehari-hari. Latih anak-nak menjadi orang jujur. Beri mereka tanggung jawab, saat dipercaya anak-anak akan berbuat sebaik-baiknya termasuk jujur pada diri sendiri.
4. Mintalah ijin kalau berhalangan ke sekolah atau kantor.
Kalau anak anda tidak bisa masuk sekolah karena sakit, biasakan minta ijin karena sakit. Demikian juga dengan anda kalau tidak bisa masuk kantor karena ada halangan, mintalah ijin kepada atasan anda. Jika sudah selesai atau baik segeralah masuk kembali ke kantor.
5. Jika memiliki usaha sendiri, pisahkan keuangan pribadi dan keuangan usaha.
Jangan mencampur adukkan keduanya. Karena anda tidak akan tahu arus keluar masuk keuangan usaha anda dan keuangan anda pun akan kacau. Bila anda mempunyai kebutuhan pribadi, jangan pernah memakai uang dari usaha anda. Walaupun itu usaha anda sendiri tapi anda tetap harus profesional.
6. Biasakan transparan dalam hal keuangan.
Bila anda memiliki karyawan, tak ada salahnya sesekali mengadakan rapat dengan mereka. Beritahu kondisi keuangan usaha tersebut supaya para karyawan bisa termotivasi untuk bekerja lebih baik. Selain itu tentunya mereka juga akan merasa dihargai dan mereka juga akan merasa ikut memiliki usaha tersebut.
7. Hindari melakukan korupsi waktu.
Jangan datang terlambat saat masuk kantor, demikian juga saatnya istirahat. Gunakan waktu istirahat sesuai dengan jadwalnya. Bila anda mempunyai janji dengan orang atau mengadakan suatu acara, datang dan mulailah dengan tepat waktu.
8. Kalau melihat ada kejanggalan di kantor atau di manapun segera laporkan.
Jangan menunda-nunda atau merasa takut. Bisa jadi memang ada tindak korupsi di kantor anda. Bila anda tidak merasa yakin, anda bisa memeriksanya terlebih dahulu. Anda bisa membicarakan dengan orang yang berkompeten di bidang tersebut.
9. Ingatkan pasangan anda untuk tidak memanfaatkan jabatannya di luar yang seharusnya.
Memiliki posisi penting memang menggiurkan. Ada banyak kemudahan yang ditawarkan. Tapi ingat, nama baik sebagai taruhannya. Jika anda atau pasangan anda memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi anda, maka ancaman tuntutan hukum sudah menanti anda. Laksanakanlah jabatan anda dengan penuh tanggung jawab dan berpegang pada aturan yang berlaku.
10. Bayarlah uang sekolah anak sesuai dengan ketentuan.
Ajari dan latih anak untuk tidak menggunakan uang sekolah untuk kepentingan lain. Demikian juga dengan anda, ketika tiba waktunya mesti membayar uang sekolah anak, segeralah dibayarkan, jangan menunda-nunda. Kalau memang ada halangan tidak bisa membayar uang sekolah anak, bicaralah jujur dengan pihak sekolahan, minta mereka untuk memberikan keringan, baik jumlah uang sekolahnya ataupun waktu pembayarannya.
11. Jangan membiasakan diri hidup dengan berfoya-foya.
Jalani hidup dengan sederhana sesuai kemampuan kita saat ini. Lebih baik manfaatkan uang anda untuk hal-hal yang lebih berguna dan bermanfaat. Biasa hidup mewah bisa membuat anda terlena, lalu berusaha mempertahankan gaya hidup anda itu melalui berbagai cara, termasuk menggunakan uang yang bukan hak anda.
Mari bersama-sama kita mencegah korupsi di negara kita, Indonesia ini, dengan memulainya dari diri kita sendiri....
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.