Tanda-Tanda Adanya Rayap Dan Cara Mencegah Rayap Masuk Rumah

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Rayap suka sekali mengkonsumsi kayu atau produk turunan kayu, seperti kertas, dan lain-lain. Ada juga rayap yang hidup di bawah tanah, mereka lama-lama akan menembus permukaan tanah dan memakan bahan kayu rumah.

Berikut ini tanda-tanda untuk mengetahui ada atau tidaknya rayap di rumah, adalah :
  • Gumpalan. Tepatnya gumpalan-gumpalan kecil seperti lumpur di perabot kayu. Gumpalan ini adalah hasil buatan rayap setelah mereka melubangi kayu dan memakannya.
  • Lubang. Ada rayap yang tinggal di bawah tanah. Pelan-pelan mereka akan bergerak dari bawah keatas dan mulai melubangi bahan-bahan kayu.
  • Serbuk kayu dimana-mana. Serbuk kayu adalah penanda keberadaan rayap yang sangat umum.
  • Gelembung pada kayu yang dicat. Bila muncul gelembung, ini bisa menjadi tanda bahwa rayap sedang berusaha menembus kayu.
  • Sayap serangga. Rayap yang keluar dari sarangnya biasanya akan terbang dan sayapnya rontok. Walaupun  demikian, ini bukan merupakan tanda mutlak keberadaan rayap.
  • Bagian kopong.  Cobalah mengetuk-ngetuk perabot, dinding, atau bahan kayu lain di rumah. Bila bagian dalam terasa kopong (kosong), mungkin ada rayap yang sudah memakan bagian dalam kayu.

Rayap tidak mengkonsumsi kayu secara cepat. Dalam lima tahun sebuah koloni rayap hanya mampu menghabiskan 0,45 kg kayu. Tapi hal itu tidak berarti kita bisa membiarkan rayap masuk ke dalam rumah kita. Jika ada tanda-tanda rayap mulai masuk rumah anda, segeralah ambil tindakan. Hubungi penyedia jasa pembasmi hama di lingkungan anda.

Cara untuk mengurangi resiko rumah digerogoti rayap, adalah :
  • Jaga supaya barang-barang berbahan kayutidak langsung bersentuhan dengan tanah. Sebaiknya ada jarak sekitar 15 sampai 30 cm antara kayu dengan tanah.
  • Usahakan agar pondasi rumah tidak lembab. Kelembaban menjadi daya tarik bagi rayap untuk memasuki atau menembus rumah. Segera perbaiki kalau ada kebocoran di rumah anda.
  • Jangan menyimpan atau meletakkan sisa atau potongan kayu, ini bisa menjadi 'jalur masuk rahasia' bagi koloni rayap.
  • Jika memungkinkan, perbaiki bagian-bagian rumah yang retak. Celah ini dapat digunakan rayap untuk masuk, apalagi dari bawah tanah.
  • Gunakan pasir disekitar pondasi. Pasir bisa menjadi penghalang bagi rayap, karena rayap tidak mudah bergerak dalam pasir.
  • Lapisi bahan-bahan kayu dengan pelitur. Pelitur akan mempersulit rayap menembus kayu.

Selalu periksalah kondisi keadaan rumah anda secara berkala, terutama bagian rumah atau perabotan yang berasal dari kayu atau turunannya. Bersihkan segera jika anda melihat atau mencurigai adanya tanda-tanda rayap mulai menyerang rumah anda.

Membuat Pembersih Kuman Ramah Lingkungan. Rumah bersih kuman adalah impian semua orang. Ada banyak pembersih atau disinfektan yang dijual di pasaran untuk berbagai kepentingan rumah, tapi tidak semuanya memiliki kandungan yang aman untuk kesehatan. Banyak disinfektan justru membuat penggunanya mengalami alergi, masalah pernafasan, dan sakit kepala. Untuk mengatasi hal tersebut, anda bisa mencoba untuk membuat sendiri disinfektan ramah lingkungan. Karena tidak berbahaya, anda bisa menggunakannya pada berbagai peralatan dan ruangan di rumah. Berikut  beberapa bahan yang dapat digunakan untuk membuat pembersih kuman :
  • Cuka dan Hidrogen Peroksida. Cuka bila digunakan bersama dengan  hidrogen  peroksida (bentuk lain senyawa oksigen),
    sangat ampuh membasmi bakteri Salmonella, Shigella, dan E. coli. Bakteri Salonella adalah penyebab keracunan makanan, radang lambung, dan tifus. Sementara itu, bakteri Shigella mengakibatkan penyakit disentri, dan E. coli membahayakan kesehatan usus. Bersihkan rumah anda dengan dua cairan ini. Barangnya mudah di dapat dan murah. Cuka dapat anda dapatkan di berbagai toko. Pilihlah cuka apel agar hasilnya lebih baik. Sedangkan hidrogen peroksida yang dijual biasanya berkadar tiga persen dan berukuran 50 cc. Cara Menggunakan : tempatkan cuka dan hidrogen peroksida dalam dua botol semprot (spray) yang terpisah. Jangan pernah mencampur keduanya dalam satu wadah yang sama karena akan mengubah kandungannya. Anda tinggal menyemprotkan kedua cairan ini secara bergantian pada benda atau ruangan yang ingin dibersihkan. Kemudian gosok dengan kain bersih atau spons.
  • Minyak Eukaliptus. Minyak ini biasa digunakan sebagai bahan pembuat minyak angin. Selain itu minyak eukaliptus sering juga dipakai sebagai bahan pembersih berbagai barang. Minyak eukaliptus ini bisa didapat di apotek atau toko obat. Cara Menggunakan : campur 50 ml minyak eukaliptus dengan satu liter air. Masukkan larutan ini dalam botol semprot. Jangan lupa untuk mengocok botol setiap kali akan dipakai agar kandungan-kandungannya tercampur dengan baik.(disarikan dari majalah Sekar)

Semoga bermanfaat.