1. Sarapan Pagi yang Benar.
Banyak pakar nutrisi dan gizi yang mengingatkan akan pentingnya sarapan pagi. Sarapan pagi dianggap sebagai waktu makan paling penting dan jangan sampai terlewatkan, sehingga para orang tuapun tidak bosan-bosannya mengingatkan anak-anaknya untuk sarapan pagi.
Namun beberapa kasus terjadi kesalahan dalam menu sarapan pagi, sehingga malah merugikan kesehatan. Pemilihan sumber makanan yang salah saat sarapan pagi justru akan membuat lingkar pinggang anda semakin melebar, membuat nafsu makan menjadi kacau, bahkan menurunkan konsentrasi dan performa fisik.
2. Makanan untuk Orang Bergolongan Darah O.
Orang-orang yang memiliki golongan darah O lebih cenderung rentan terhadap beberapa masalah kesehatan, seperti mudah merasa lelah, kekurangan hormon tiroid, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, kadar asam lambung tinggi, sering merasa sembelit, dan masalah pencernaan lainnya. Selain itu orang dengan golangan darah O juga lebih beresiko mengalami penggumpalan darah.
Mereka yang bergolongan darah O harus hati-hati dengan produk susu, terutama susu sapi yang banyak mengandung lemak. Karena orang yang bergolongan darah O sulit mengubah lemak menjadi energi. Sebagai gantinya, orang bergolongan darah O dapat mengkonsumsi susu kedelai. Golongan darah O dapat merespon minyak dan lemak dengan baik. Contoh minyak yang baik untuk dikonsumsi adalah minyak zaitun dan minyak biji rami yang mengandung asam lemak dari jenis omega. Minyak-minyak ini berdampak positif pada jantung dan pembuluh darah, serta dapat membantu menurunkan kolesterol darah. Asupan protein nabati dapat ditambah dengan mengkonsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian. Buncis dan kacang polong perlu dihindari, karena keduanya mengandung lektin yang jka tidak terpakai oleh tubuh akan menyebabkan munculnya rasa nyeri yang identik dengan rematik. Sebagai gantinya, asupan protein dapat diperoleh dari daging. Selain buncis dan kacang polong, sayuran yang harus dihindari adalah kubis, karena sayuran ini akan menghambat fungsi tiroid.
Banyak pakar nutrisi dan gizi yang mengingatkan akan pentingnya sarapan pagi. Sarapan pagi dianggap sebagai waktu makan paling penting dan jangan sampai terlewatkan, sehingga para orang tuapun tidak bosan-bosannya mengingatkan anak-anaknya untuk sarapan pagi.
Namun beberapa kasus terjadi kesalahan dalam menu sarapan pagi, sehingga malah merugikan kesehatan. Pemilihan sumber makanan yang salah saat sarapan pagi justru akan membuat lingkar pinggang anda semakin melebar, membuat nafsu makan menjadi kacau, bahkan menurunkan konsentrasi dan performa fisik.
Untuk menghindari masalah-masalah tersebut, anda harus bisa memilih dan menentukan menu sarapan pagi yang tepat. Berikut bebarapa jenis makanan dan minuman yang bisa anda pilih untuk menu sarapan pagi :
- Telur, merupakan salah satu makanan yang kaya protein, serta mengandung vitamin D.
- Buah semangka, sangat cocok dikonsumsi di pagi hari. Karena semangka dapat mencukupi kebutuhan cairan yang diperlukan tubuh.
- Buah strowberi, buah ini juga cocok untuk menu sarapan pagi. Strowberi mengandung sumber antioksidan, vitamin C, asam folat, serta sejumlah serat yang dibutuhkan oleh tubuh.
- Buah melon. Seperti halnya semangka kandungan air yang melimpah dalam melon mampu mencukupi kebutuhan cairan tubuh di pagi hari. Melon juga mengandung vitamin A dan vitamin C untuk menutrisi tubuh.
- Secangkir kopi tanpa gula. Minum kopi dalam jumlah yang wajar ternyata dapat menurunkan resiko terkena penyakit diabetes serta kanker prostat.
- Secangkir teh hangat. Minum teh juga bisa dijadikan alternatif terbaik untuk minuman di pagi hari, karena teh mengandung sumber antioksidan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
2. Makanan untuk Orang Bergolongan Darah O.
Orang-orang yang memiliki golongan darah O lebih cenderung rentan terhadap beberapa masalah kesehatan, seperti mudah merasa lelah, kekurangan hormon tiroid, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, kadar asam lambung tinggi, sering merasa sembelit, dan masalah pencernaan lainnya. Selain itu orang dengan golangan darah O juga lebih beresiko mengalami penggumpalan darah.
Mereka yang bergolongan darah O harus hati-hati dengan produk susu, terutama susu sapi yang banyak mengandung lemak. Karena orang yang bergolongan darah O sulit mengubah lemak menjadi energi. Sebagai gantinya, orang bergolongan darah O dapat mengkonsumsi susu kedelai. Golongan darah O dapat merespon minyak dan lemak dengan baik. Contoh minyak yang baik untuk dikonsumsi adalah minyak zaitun dan minyak biji rami yang mengandung asam lemak dari jenis omega. Minyak-minyak ini berdampak positif pada jantung dan pembuluh darah, serta dapat membantu menurunkan kolesterol darah. Asupan protein nabati dapat ditambah dengan mengkonsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian. Buncis dan kacang polong perlu dihindari, karena keduanya mengandung lektin yang jka tidak terpakai oleh tubuh akan menyebabkan munculnya rasa nyeri yang identik dengan rematik. Sebagai gantinya, asupan protein dapat diperoleh dari daging. Selain buncis dan kacang polong, sayuran yang harus dihindari adalah kubis, karena sayuran ini akan menghambat fungsi tiroid.
Sayuran yang kaya dengan vitamin K, seperti brokoli dan asparagus sangat tepat dikonsumsi. Adapun roti merupakan sumber masalah bagi yang bergolongan darah O, karena sebagian besar mengandung tepung gandum yang bisa menyebabkan makanan lebih lambat diubah menjadi energi, dan akhirnya disimpan di bawah kulit dalam bentuk lemak yang menyebabkan kegemukan. Berbagai jenis buah dapat dikonsumsi sebagai sumber serat, vitamin, dan mineral, serta dapat menjadi pengganti roti. Jenis buah yang harus dihindari oleh orang bergolongan darah O adalah jeruk manis dan jeruk keprok, karena kandungan asamnya tinggi dan akan meningkatkan keracunan usus.
Jus yang dianjurkan untuk golongan darah O adalah jus apel yang memiliki kadar gula tinggi, jus nanas karena dapat membantu mengurangi cairan tubuh yang keluar melalui kulit dan kembung, dan jus sayuran karena sifatnya yang basa, sehingga tidak terlampau banyak memproduksi zat yang bersifat asam. Sedangkan minuman yang perlu dihindari adalah kopi, karena dapat meningkatkan kadar asam lambung. Vitamin dan mineral yang bisa dikonsumsi oleh orang yang bergeolongan darah O antara lain, vitamin B12, vitamin K, kalsium, iodium, mangan (serelia dan kacang polong), vitamin A (hati, ikan susu, bayam, katuk, wortel, labu kuning, dan tomat), vitamin E (kecambah, kacang hijau, tomat dan hati).
3. Biskuit Bukan Sekedar Makanan.
Biskuit, satu jenis makanan ringan yang banyak digemari masyarakat, dari anak-anak sampai orang tua. Biskuit sangat cocok untuk teman minum teh atau kopi di pagi dan sore hari. Sayangnya, biskuit yang seharusnya menjadi makanan ringan yang sehat, sekarang ini biskuit yang beredar di pasaran banyak yang hanya mengedepankan rasa, aroma, dan penampilan. Sedangkan kandungan gizi yang harusnya ada di biskuit menjadi tidak jelas. Ada beberapa cara untuk melihat apakah suatu produk biskuit menyehatkan atau tidak, yaitu :
- Pilihlah biskuit dengan label kemasan yang jelas. Maksudnya adalah di kemasan biskuit tertera label yang mencabtumkan informasi mengenai kandungan gizi, kode produksi, nomor registrasi, nama produsen, dan waktu kedaluwarsa.
- Bila ingin menurunkan berat badan, konsumsi biskuit yang memiliki kandungan lemak rendah.
- Bagi penderita diabetes, hindari biskuit yang berasa asin atau mengandung kadar garam tinggi. Demikian juga untuk anak-anak, sebaiknya mereka diberi biskuit yang diperkaya oleh vitamin dan mineral, tetapi rendah lemak. Orang lanjut usia juga sebaiknya mengkonsumsi biskuit yang mengandung vitamin, mineral, dan kalsium untuk memperkuat tulang.
Hanya saja yang perlu diingat adalah batasi jumlah mengkonsumsi biskuit, terutama pada saat santai, hal tersebut dilakukan untuk mengontrol berat badan yang dapat meningkat dengan cepat.
4. Makan Mie Campur Nasi.
Mie dan nasi sama-sama merupakan sumber karbohidrat yang cukup tinggi. Mie berasal dari gandum, sementara nasi bersal dari beras. Mengkonsumsi mie instan dengan nasi putih secara bersamaan akan menghasilkan kurang lebih sekitar 750.000 kalori. Dan hal tersebut tidak baik buat tubuh. Kebiasaan sebagian orang yang seringkali makan mie instan dengan nasi ternyata beresiko. Jika terlalu sering mengkonsumsi mie instan dengan nasi, maka kalori yang berlebihan tersebut akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak. Hal inilah yang nantinya akan membuat tubuh menjadi kelebihan berat badan atau obesitas.
Resiko lainnya adalah mie instan dan nasi yang dikonsumsi akan diubah oleh tubuh menjadi glukosa atau gula. Gula tersebut yang nantinya akan diproses oleh insulin yang diproduksi oleh pankreas menjadi sumber tenaga. Jika glukosa terlalu banyak, kerja pankreas untuk menghasilkan insulinpun semakin berat. Dalam jangka waktu tertentu pankreas akan aus dan rusak. Setelah pankreas rusak, pankreas tidak akan mampu memproduksi insulin dengan baik, sehingga glukosa akan semakin banyak yang menumpuk di dalam tubuh. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya penyakit diabetes.
Bahaya lain dari mengkonsumsi mie instan dan nasi secara berlebih bagi tubuh manusia, di antaranya adalah :
- Mie instan yang cukup akrab dengan kehidupan kita ini merupakan makanan sampah. Hal ini karena mie instan mengandung cukup tinggi karbohidrat dan juga lemak jenuh. Dalam mie instan tidak dilengkapi kandungan lain seperti serat, protein, ataupun vitamin. Tentunya hal ini akan membuat mie instan sangat tidak baik jika dikonsumsi setiap hari.
- Kandungan sodium yang terlalu tinggi ini menyebabkan tubuh kita beresiko terkena penyakit jantung. Salah satu efek yang cukup sering terjadi karena sodium ini adalah menderita tekanan darah tinggi.
- Dalam mie instan terdapat lapisan lilin yang membuat mie tidak lengket dan tidak menggumpal. Lilin ini sangat sulit sekali dicerna oleh tubuh, setidaknya tubuh membutuhkan waktu hingga 3 hari untuk mencerna dan membuang lilin ini. Jika mengkonsumsi mie instan setiap hari, sudah dapat dibayangkan unsur lilin tersebut sudah pasti akan menumpuk di dalam tubuh kita.
- Selain dilapisi lilin, bumbu pada mie instan banyak sekali mengandung monosodium glutamat atau MSG. Bahan ini diperkirakan dapat memicu timbulnya sel kanker.
Resiko atau bahaya makan mie instan dan nasi secara bersamaan tersebut tidak serta merta muncul setelah kita mengkonsumsinya, tapi dibutuhkan waktu untuk sampai pada tahap tersebut. Oleh karena itu, mumpung masih mempunyai waktu, kita mesti bisa lebih bijak dalam memilih dan mengkonsumsi segala sesuatunya. Menumbuhkan kebiasaan pola hidup sehat, merupakan salah satu hal penting untuk mencegah segala macam penyakit meyerang tubuh kita. (DR. OZ Indonesia)
5. Mencontoh Pola Makan Rasulullah.
Di saat Kaisar Romawi mengirimkan bantuan dokter ke Madinah, ternyata selama satu tahun dokter tersebut kesulitan menemukan orang sakit. Kemudian dokter tersebut bertanya kepada Rasulullah tentang rahasia kaum muslimin yang sangat jarang mengalami sakit. Seumur hidupnya, Rasulullah hanya pernah mengalami dua kali sakit. Pertama, ketika di racun oleh seorang Yahudi yang menghidangkan makanan kepada Rasulullah di Madinah. Kedua, ketika menjelang wafat beliau. Ini berarti, bahwa kesehatan Rasulullah benar-benar terjaga selama hidupnya, terutama yang tercermin dari pola makan beliau. Pola makan seringkali dikaitkan dengan pengobatan, karena makanan merupakan penentu proses metabolisme tubuh. Dunia kesehatan mengenal dua bentuk pengobatan, yaitu pengobatan preventif (pencegahan) dan pengobatan setelah terjangkit penyakit. Dengan mencontoh pola makan Rasulullah, sebenarnya kita sedang menjalani terapi pencegahan penyakit. Berikut ini beberapa pola hidup sehat Rasulullah, diantaranya :
- Di pagi hari, Rasulullah menggunakan siwak (sikat kayu) untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi. Organ tubuh tersebut merupakan organ yang sangat berperan dalam mengkonsumsi makanan. Apabila mulut dan gigi sakit, maka biasanya proses mengkonsumsi makanan menjadi terganggu.
- Di pagi hari, Rasulullah membuka menu sarapannya dengan segelas air dingin yang dicampur dengan satu sendok madu asli. Dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus dan menyembuhkan sembelit, wasir, dan peradangan.
- Masuk waktu pagi menjelang siang, Rasulullah senantiasa mengkonsusmsi tujuh butir kurma ajwa (matang). Mengkonsumsi tujuh butir kurma ini dapat melindungi seseorang dari racun. Ini terbukti ketika seorang wanita meracuni makanan Rasulullah pada sebuah percobaab pembunuhan di perang Khaibar. Racun yang tertelan Rasulullah itu kemudian dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma.
- Menjelang sore hari, menu Rasulullah biasanya cuka dan minyak zaitun yang dioleskan pada roti.
- Di malam hari, menu utama makan Rasulullah adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama, yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit.
- Rasulullah tidak langsung tidur setelah makan malam. Beliau beraktivitas terlebih dahulu sepaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik, sehingga mudah dicerna.
- Setelah makan malam, Rasulullah tidak menganjurkan umatnya untuk begadang. Beliau tidur lebih awal sekitar jam 9 malam. Tidur yang cukup menghasilkan sel pembunuh alami (natural killer cell) yang berfungsi mengatur kekebalan terhadap infeksi bakteri, virus, serta sel tumor. Sel ini mengalami depresi jika kurang tidur.
- Rasulullah mengajarkan untuk senantiasa berdoa sebelum dan sesudah makan.
- Rasulullah makan dengan tiga jari kanan beliau dan menjilati jari-jari beliau setelah makan. Dalam dunia medis dijelaskan, pada bagian tangan kita terdapat enzim RNase yang dapat menurunkan aktivitas bakteri patogen yang ada pada tangan ketika makan, sehingga bakteri pada makanan dapat diikat oleh enzim RNase. Enzim RNase terutama dihasilakan oleh tiga jari tangan, yaitu ibu jari, telunjuk, dan jari tengah.
- Rasulullah memerintahkan untuk mengatur porsi makan.
Semoga bermanfaat.