Menghindari Penculikan Anak

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Dari tahun ke tahun kasus penculikan anak semakin meningkat. pelakunya bisa datang dari orang dekat, hingga yang memakai kedok yayasan. Untuk anda, sebagai orang tua sebaiknya mesti ekstra hati-hati mengawasi anak-anak anda. Karena penculikan anak yang terjadi saat ini tidak pandang bulu, tidak
gambar : liputan6.com
memandang status ekonomi. Mungkin kalau jaman dulu orang menculik anak karena minta tebusan sejumlah uang tertentu, dan pastinya yang diculik adalah anak-anak dari orang-orang yang berstatus sosial atas, tapi sekarang orang menculik anak, salah satunya untuk mereka jual.

Banyak kasus penculikan anak di Indonesia berlatar belakang ekonomi, diantaranya bisa dengan meminta tebusn, menjual organ tubuh korban, mengadopsi secara ilegal, dan lain-lain. Untuk mengelabui petugas keamanan, biasanya para pelaku menampung anak-anak tersebut di dalam suatu yayasan atau klinik kesehatan. Dua lembaga yang kerap dijadikan kedok penculikan anak.

Untuk menghindari terjadinya penculikan anak, ada beberapa cara yang bisa anda lakukan, yaitu :
  • Ajarkan anak anda untuk tidak mudah percaya kepada orang lain. Bila anak bertemu dengan orang asing di jalan, katakan kepadanya agar tidak berbicara dan menerima barang apapun dari orang asing tersebut.
  • Ajarkan kepada anak untuk meminta tolong. Terkadang kita sebagai orang tua tidak pernah mengajarkan kepada anak apa yang harus dilakukan jika tersesat atau terpisah di suatu tempat, misalnya di pusat perbelanjaan. Padhal kondisi ini cukup rawan dan kerap dimanfaatkan pelaku penculikan untuk beraksi. Katakan pada anak anada, jika tersesatcarilah petugas keamanan, seperti satpam atau polisi. Jangan lupa katakan juga, jangan sekali-kali meminta tolong selain kepada satpam atau polisi.
  • Jika tidak bisa mengantar dan menjemput anak sekolah setiap hari, carilah guru atau temannya yang bisa pulang bersama anak anda.Minimal jangan biarkan anak anda pulang sendiri.
  • Seleksi dengan ketat orang-orang yang akan bekerja di rumah anda, seperti pembantu, tukang bersih-bersih, dan lain-lain. Jangan asal mempekerjakan orang, berbahaya.
  • Ajarkan kepada anak anda untuk selalu terbuka dengan anda, siapa saja temannya dan kemana saja ketika ia bermain. Jadi anda bisa memantau anak anda kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan mudah mencarinya.

Kasus penculikan anak semakin meningkat, salah satunya karena masyarakat kurang peduli. Ketidakpedulian ini memang begitu terasa di masyarakat.

Semoga bermanfaat.