Bunga Melati Tanaman Hias Yang Cantik Dan Wangi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Bunga melati atau dikenal juga dengan nama jasmine, habitat aslinya ada di Asia dan menyebar dengan cepat di daratan Eropa, Australia hingga Afrika. Bunga melati tergolong perdu basah dengan tinggi mencapai 3 meter dan tumbuh subur diketinggian 600 meter di atas permukaan laut. Secara fisik, bunga
melati bercabang, batang berwarna coklat, berkayu, bulat dan beruas. Bunga berwarna putih, tangkai bunga berwarna hijau, kelopak berbentuk pipa, mahkota bunga berbentuk terompet, tepi berpuncak 4 hingga 5, serta memiliki benang sari.Bunganya ada yang bertumpuk dan ada yang tidak bertumpuk, Ujung bunga bisa bulat atau lonjong, namin aromanya sama-sama wangi.

Walaupun tergolong tanaman hias, bunga melati tidak sulit dalam perawatan. Cukup terkena sinar matahari dengan baik, melati akan berbunga sepanjang tahun. Umumnya melati ditanam di pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Selain indah, wanginya juga menenangkan. Aroma bunga melati memang banyak disukai orang, tidak hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia. Pada abad ke III di temukan tanaman Yeh his ming atau melati casablanca. Pada tahun 1629, untuk pertama kalinya melati dibudidayakan dan dijadikan parfum. Pada tahun 1665, Duke Casimo de'Meici, orang Inggris pertama yang memperkenalkan budi daya melati putih (jasmine sambac). Memasuki tahun 1812, Inggris menambah koleksi melati yang berasal dari India, yaitu jasmine revolutum.

Penelitian bunga melati pun terus berlanjut. Pada tahun 1830, Alexander Von Bunge menemukan bunga melati jenis jasmine nudiflorum di Peking. Selanjutnya pada tahun 1883, Abbe Delevey asal Yunani juga menemukan melati jenis jasmine beeasianum. Pencarian terhadap bunga melati terus dilakukan hingga sampai ke kawasan Indi Barat Laut. Hasilnya ditemukan pula melati jenis lain, yaitu jasmine parkeri.

Semenjak itulah pakar botani melakukan kawin silang kawin silang antara jasmine beeasianum dengan jasmine officinale, yang menghasilkan melati hibrida. Hingga saat ini terdapat 200 jenis melati di dunia, namun baru 9 jenis yang dibudidayakan, dan 8 jenis dijadikan tanaman hias. Di Indonesia, tepatnya di daerah Riau terdapat melati tumpuk yang sangat wangi baunya, jauh lebih wangi dari melati biasa. Namun sayang, namanya lebih popular sebagai melati Bangkok, bukan melati Riau.

A. Khasiat Melati.

Dari dahulu kala, sebagian orang Jawa sering mengkonsumsi bunga melati untuk mengharumkan tubuh dan mulut. Selain untuk wewangian ruangan atau tubuh, bunga melati juga banyak digunakan untuk campuran teh, bahan baku kosmetik, hingga rangkaian konde pengantin dan keris. Selain itu bunga melati juga mempunyai khasiat untuk menyembuhkan beberapa macam penyakit. Beberapa khasiat melati berikut cara penggunaannya, adalah sebagai berikut :
  • Radang usus. Cara penggunaannya : ambil satu genggam daun melati poncosuda (nama lain melati hutan atau melati gambir), rebus dengan 3 gelas air hingga tinggal 1 gelas, saring, minum 2 kali sehari.
  • Radang ginjal. Cara penggunaannya : ambil 15 gram daun kering leati poncosuda, rebus dengan 2 gelas air hingga tinggal 1 gelas. Minum dua kali sehari sampai air kencing yang keruh menjadi normal.
  • Menghentikan ASI yang berlebihan. Cara Penggunaannya : ambil satu genggam bunga melati, cuci bersih, tumbuk hingga halus, beri sedikit air, oleskan pada dada kecuali ujungnya. Yang perlu diingat, anda harus hati-hati dalam mengoleskannya. Diamkan sampai kering, lalu lap dengan handuk yang telah dibasahi dengan air hangat. Terakhir bersihkan dengan handuk yang telah diberi air dingin.
  • Demam, pilek, dan diare. Cara penggunaannya : ambil bunga melati 4 gram, teh hijau 4 gram, kapulaga 3 gram, cuci bersih semua bahan, rebus dengan air satu setengah gelas, hingga tinggal 1 gelas. Minum sehari sekali selama 3 - 7 hari.
  • Sakit mata (mata merah dan belekan). Cara penggunaannya : ambil satu genggam daun melati, cuci bersih, lalu tumbuk sampai halus, beri sedikit air, tempelkan pada kening dekat mata. Lakukan sehari 2 kali selama 3 hari.
  • Sesak nafas. Cara penggunaannya : ambil 3 gram bunga melati kering, 3 kuntum bunga kenanga, 2 sendok gula pasir, cuci bersih, rebus dengan 400 cc air hingga tingga separuhnya, saring, minum 2 kali sehari.



B. Menanam Melati.

Melati termasuk tanaman yang mudah dibudidayakan. Jadi daripada harus membeli, lebih baik anda mencoba menanam bunga melati sendiri di rumah. Cara penanaman bunga melati tidak sulit, yaitu sebagia berikut :
  1. Melati dapat ditanam langsung di tanah atau ditanam di dalam pot. Sangat mudah karena melati dapat tumbuh di hampir semua jenis tanah. Jika memang tanah di rumah anda kurang baik, berilah pupuk terlebih dahulu. Sebaiknya gunakanlah pupuk kandang.
  2. Menanam bibit bunga melati sebaiknya ditanam dulu di polibek yang memiliki diameter 15 cm.
  3. Penanaman dengan teknik setek, dapat anda lakukan dengan cara : potong batang muda, masukkan ke pot atau polibek yang telah diisi tanah dicampur pupuk kandang. Letakkan di tempat yang terkena sinar matahari. Siram 2 hari sekali.
  4. Penanaman dengan teknik cangkok, dapat anda lakukan dengan cara : cari batang setengah tua, kerik kulit arinya dengan pisau, mulai dari mata satu hingga ke mata berikutnya. Diamkan selama 3 hari. Siapkan tanah murni tanpa pupuk, plastik bening, dan tali rafia. Bungkus batang yang sudah dikerik dengan tanah, kemudian tutup dengan plastik bening, ikat kedua ujung dengan tali rafia. Jangan disiram. Tanah akan mendapat air dari embun plastik. Diamkan sampai tiga bulan, akar akan kelihatan.
  5. Potong dan buka plastik tersebut secara perlahan-lahan agar akar tidak patah. Pindahkan ke polibek yang berisi tanah dan sudah dicampur dengan pupuk kandang dan sekam. Setelah 3 bulan, pindahkan tanaman melati tersebut berikut tanahnya ke pot atau ke polibek yang berukuran 40 - 50 cm. Tutup pot dengan tanah, campur dengan pupuk kandang dan sekam, siram, letakkan di tempat yang terkena sinar matahari.
  6. Jika ingin menanam di tanah, bibit cangkok sebaiknya ditanam dulu ke pot atau polibek dengan diameter 15 cm, 2 bulan kemudia pindahkan ke tanah, beri pupuk kandang, siram sehari sekali.

Semoga bermanfaat...