Apakah anda pernah mengalami, pasangan anda tidak atau kurang diterima oleh keluarga besar anda ? Tidak diterimanya pasangan dalam keluarga besar anda, biasanya merupakan buntut dari ketidaksukaan keluarga besar terhadap pasangan anda. Wujud ketidaksukaan itu bisa bermacam-macam, mulai dari menghalangi hubungan sampai dengan menghalangi pernikahan anda, mengucilkan dan tidak menganggap keberadaan pasangan anda dalam kelarga besar. Terkadang hal tersebut sangatlah menyakitkan.
Rasa suka dan tidak suka keluarga besar terpadap pasangan anda, bisa terjadi karena pandangan pribadi seseorang atau bisa juga karena perilaku seseorang. Keluarga yang kurang bijak, seringkali menilai seseorang dari kekurangan yang ia miliki. Dan biasanya kekurangan itu berkaitan dengan kekayaan, ketampanan atau kecantikan, latar belakang pendidikan, dan lain-lain.
Bila rasa tidak suka timbul dari sikap seseorang, anda perlu memikirkan usaha-usaha untuk membantu pasangan anda membentuk sikap yang bisa diterima di lingkungan keluarga besar anda. Berdasarkan masa kemunculan rasa tidak suka keluarga besar terhadap pasangan anda, dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Masa Sebelum Pernikahan.
Biasanya keluarga memiliki kriteria pasangan tertentu untuk anggota keluarganya yang sesuai dengan adat istiadat, suku, agama, dan lain-lain. Faktor ini masih cukup dipegang kuat, berpengaruh, dan merupakan hal yang mendasar di Indonesia. Sedangkan faktor lain adalah soal kepribadian pasangan yag tidak sesuai dengan kepribadian keluarga besar. Terkadang status sosial ekonomi juga berpengaruh dalam diterima atau tidaknya pasangan anda dalam keluarga besar. Banyak keluarga yang menginginkan kesetaraan status sosial ekonomi pada calon pasangan anak mereka. Faktor masa lalu juga berpengaruh, jika pasangan anda memiliki masa lalu yang kelam ( pernah menikah, pernak masuk penjara, dan lain-lain), hal tersebut bisa mempengaruhi cara pandang keluarga besar terhadap calon pasangan anda. Akan banyak pertanyaan dari keluarga besar anda mengenai hal tersebut.
2. Masa Setelah Pernikahan.
Hal yang bisa membuat keluarga besar tidak suka terhadap pasangan anda adalah kebiasaan-kebiasaan yang berbeda dalam menghadapi masalah. Aspek kepribadian yang tidak menyenangkan juga menjadi penyebab ketidaksukaan keluarga besar terhadap pasangan anda. Sedangkan berkaitan dengan status ekonomi, penghasilan suami lebih rendah dari isteri juga bisa menjadi pemicu ketidaksukaan keluarga besar kepada pasangan anda. Apalagi kalau keluarga isteri termasuk orang yang masih berpandangan bahwa suami adalah pencarai nafkah utama serta harus ikut memikirkan perekonomian keluarga besar isteri, pastinya keluarga besar isteri akan menganggap rendah suami. Perilaku negatif pasangan anda, misalnya pemalas, pemarah, dan lain-lain juga merupakan penyebab ketidaksukaan keluarga besar terhadap pasangan anda.
Menghadapi hal yang demikian, anda mesti mencari tahu dan menyaring informasi yang anda terima yang akan anda sampaikan kepada pasangan anda. Beritahukanlah kepada pasangan anda informasi yang hanya berdampak positif dan membangun kepribadian pasangan. Bukan justru membuat pasangan anda terpojok, merasa dipermalukan, atau bahkan memunculkan bibit kebencian kepada keluarga besar anda. Anda hendaknya mensosialisasikan norma-norma yang ada di keluarga besar anda, sehingga pasangan anda bisa memahami dan menerapkannya. Dengan begitu pasangan anda pasti bisa diterima dalam keluarga besar anda. Tidak ada alasan bagi keluarga besar untuk membenci dan tidak menerima pasangan anda.
Yang jadi masalah selanjutnya adalah, apabila pasangan anda berusaha semaksimal mungkin untuk disukai, ternyata keluarga besar tetap menolak ? Selama yang tidak disukai keluarga besar terhadap pasangan anda adalah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan status sosial ekonomi, anda harus mengingatkan keluarga besar anda, untuk tidak menilai pasangan anda dari sudut itu. Keluarga besar tidak selalu harus dijadikan alasan untuk mengubah perilaku pasangan anda. Anda harus bisa menentukan, mana perilaku dan sifat pasangan anda yang perlu diubah dan mana yang bisa dipertahankan. Hal ini berkaitan dengan kenyamanan pasangan anda dan kelangsungan keluarga anda dan pasangan sendiri. Sejauh pasangan anda berperilaku positif, bertanggung jawab, hormat kepada orang tua itu lebih penting daripada mempersoalkan aspek sosial dan ekonomi.
Kunci keharmonisan hubungan pasangan dengan keluarga besar anda ada pada diri anda. Bagaimana anda harus menjembatani keduabelah pihak. Banyak cara untuk melakukan itu, salah satunya adalah kedua belah pihak harus sering berinteraksi dan berkomunikasi. Menghadiri acara-acara yang diadakan oleh keluarga besar adalah salah satu contohnya. Dan yang paling penting, anda harus selalu mendukung pasangan anda agar selalau berperilaku wajar, sopan, dan menghargai orang lain.
Bukan hal yang mudah, tapi anda harus tetap dan selalu mencobanya. Semoga bermanfaat.