Gunung Salak mempunyai tujuh puncak, Tapi hanya dua puncak saja yang sering di daki, yaitu Puncak Gunung Salak I dengan ketinggian 2.800 m dpl dan Puncak Gunung Salak II dengan ketinggian 2.211 m dpl. Secara administratif, gunung Salak masuk dalam wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi. Dari bentuknya, gunung Salak termasuk dalam gunung stratovolcano, yaitu gunung yang mempunyai beberapa kawah, yaitu : Kawah Ratu I, Kawah Ratu II, Kawah Paeh (kawah mati), dan Kawah Hurip (hawah hidup).
- Jalur Cimelati. Untuk melakukan pendakian menuju ke Puncak I, ada beberapa jalur pendakian yang dapat dilalui, salah satunya jalur Cimelati, Cicurug. Untuk mencapai Cimelati, dari terminal Baranangsiang, Bogor, pilih bus jurusan Sukabumi, dan turun di Cimelati. Perjalanan akan memakan waktu sekitar 1 jam, dengan jarak yang ditempuh sekitar 40 km. Pendakian dari Cimelati menuju puncak, pada umumnya ditempuh dalam waktu 5 jam, melalui hutan yang masih tergolong rimbun. Di perjalanan akan ditemui 3 buah air terjun, hanya sayangnya air tejun ini hanya dpat dinikmati pada musim penghujan saja. Pada musim kemarau sumber mata air sangat sulit didapatkan di jalur ini. Dari Puncak I, pada malam hari akan disuguhi pemandangan indah, dari kejauhan lampu kota Jakarta terlihat nyata.
- Jalur Cangkuang. Jalur ini berada di Wana Wisata Cangkuang, Kecamatan Cihadu, Kabupaten Sukabumi. Jalur ini dapat digunakan untuk menuju Puncak Salak I dan Kawah Ratu. Wana Wisata Cangkuang merupakan obyek obyek wisata bumi perkemahan dengan pemandangan air tejun yang indah. Untuk sampai di Cangkuang, dari Bogor menuju Cicuruk ditempuh dalam waktu 1,5 jam dengan bus jurusan Sukabumi. Selanjutnya dari Cicurug menuju Cidahu ditempuh dalam waktu 30 menit dengan menggunakan minibus, dan terakhir Cidahu - Cangkuang ditempuh dalam waktu 30 menit dengan angkutan umum. Waktu tempuh pendakian sampai ke Puncak Salak I diperlukan waktu sekitar 11 jam, sedangkan untuk menuju Kawah Ratu sekitar 5 jam. Medan pendakian dari berupa jalan bebatuan, hutan tropis yang cukup lebat, dan keadaan medan lain yang bervariasi. Sepanjang jalur pendakian dari shelter I sampai shelter IV masih bisa ditemui aliran sungai kecil. Hanya saja sebaiknya mengambil air bersih disungai antara shelter III dan shelter IV, selain airnya jernih, ini merupakan sumber air bersih terakhir, terutama di musim kemarau. Shelter IV merupakan persimpangan jalan. Jalur ke kiri menuju ke Kawah Ratu, sedangkan jalur ke kanan menuju Puncak Gunung Salak I. Di masing-masing shelter pendaki dapat mendirikan tenda karena lokasi shelter yang lumayan luas. Perjalanan dari shelter IV ke kawah Ratu sekitar 1 jam, kawah Ratu merupakan kawah aktif, jadi sewaktu-waktu akan mengeluarkan gas berbau belerang. Dari shelter IV ke shelter V dapat ditempuh dalam waktu 2 jam. Medang yang ditempuh bervariasi, ada tanjakan terjal, landai, dan turunan. Dari shelter V menuju shelter VI (shelter 4 jalur lama), ditempuh dalam waktu 1 jam, dari shelter Vi ini kawah Ratu dapat dilihat dengan jelas. Shelter VI tempatnya sempit, sisi kanan shelter merupakan jurang yang curam. Perjalanan dari shelter VI menuju shelter VII (shelter 5 jalur lama) dapat ditempuh dalam waktu 1 jam, melalui medan yang menanjak, menyusuri punggungan diantara akar-akar pohon, memanjat tebing batu yang curam. Di shelter VII ada tempat yang cukup luas untuk mendirikan beberapa tenda. Perjalanan dari shelter VII ke shelter VIII (shelter 6 jalur lama) dapat ditempuh dalam waktu 1 jam, melalui medan yang curam dan berbahaya, dengan jalur yang sempit dan tidak ada tempat untuk istirahat. Dari shelter VII menuju shelter IX (shelter 7 jalur lama) dapat ditempuh selama 1 jam sementara dari shelter IX ke puncak butuh waktu tempuh 30 menit.
- Jalur Giri Jaya. Jalur pendakian Giri Jaya melewati Wana Wisata Curug Pilung, Desa Giri Jaya, Kecamata Cidahu, Kabupaten Sukabumi. Dari Cicurug menuju Giri Jaya dapat ditempuh selama 1 jam 15 menit dengan menggunakan ojeg, atau 3 jam jalan kaki. Waktu tempuh pendakian dari Giri Jaya menuju Puncak Salak I selama sekitar 9 jam. Sepanjang jalur pendakian Giri Jaya sampai puncak tidak akan ditemui sumber air, jadi sebaiknya pendaki mengambil persediaan air bersih di desa terakhir, yaitu di komplek Pertapaan Eyang Santri. Dari pertapaan eyang Santri menuju simpang Giri Jaya - Cangkuang ditempuh dalam waktu 5 jam perjalanan, melewati komplek Makam. Dari Simpang menuju shelter VII ditempuh dalam waktu 1 jam, melalui medan yang terjal dan sulit. Perjalanan dari shelter VII menuju Puncak Salak I ditempuh dalam waktu 3 jam.
Puncak Gunung Salak I masih banyak ditumbuhi pohon-pohon besar. Tempat ini cukup luas untuk mendirikan beberapa tenda.
Untuk menuju Puncak Salak II dapat menggunakan jalur Curug Nangka. Untuk sampai ke curug Nangka (Ciapus) dapat ditempuh melalui terminal Baranangsiang, Bogorn menuju Ramayana ditempuh dalam waktu 30 menit dengan menggunakan bus. Ramayana - Curug Nangka (Cunang) dapat ditempuh dalam waktu 1 jam dengan menggunakan minibus. Dilanjutkan jalan kaki selama 45 menit sampai pintu masuk. Dari pintu masuk - obyek wisata Curug Nangka dapat ditempuh dalam waktu 10 menit. Sebaiknya pendaki menyiapkan perbekalan air bersih disini karena selama perjalanan ke Puncak II air sulit untuk di dapatkan. Perjalanan dari Curug Nangka sampai puncak dapat ditempuh selama 6 jam, melalui hutan yang cukup lebat dan medan yang terjal. Puncak II merupakan tempat datar yang ditengahnya ada tugu dengan tulisan Pilar Salak. Dari Puncak II ini pemandangan ke bawah tidak terlihat karena tertutup pohon-pohon yang lebat. Dari Puncak II ke Puncak I harus melewati beberapa jurang dan lembah dengan jalur yang cukup menantang.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.