Buah Plum, Belimbing, Kacang, Dan Sirih Merah Bermanfaat Bagi Kesehatan

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Banyak bagian dari tanaman, baik buah atau daunnya, yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia. Dengan mengkonsumsi dan menggunakannya secara rutin dan teratur, maka dapat menjaga tubuh dari serangan berbagai macam penyakit. Beberapa buah dan daun tersebut adalah sebagai berikut :

1. Buah Plum.

Buah plum mungkin tidak begitu populer di Indonesia, walau sebenarnya buah plum sudah banyak dijual di supermarket besar. Buah plum memiliki satu komponen yang berguna sebagai antioksidan, namanya antosianin. Queensland's Department of Primary Industries Fisheries (DPI&F), Australia menjelaskan bahwa di dalam 100 gram plum terdapat sekitar 250 mg antosianin. Jumlah ini dua kali lipat dari tingkat konsumsi yang biasanya dianjurkan ahli gizi. Antosianin merupakan pigmen yang membawa merah keunguan pada buah-buahan, sayur-sayuran, dan bunga. Antosianin juga merupakan senyawa flavonoid yang dapat melindungi sel kulit dari bahaya radiasi ultra violet (UV).
Kata antosianin sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu athos yang berarti bunga, dan kyaneos yang berarti ungu kemerahan. Diyakini antosianin mempunyai efek antioksidan yang sangat baik. Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Michigan, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa antosianin dapat menghancurkan radikal bebas lebih baik daripada vitamin E yang lebih dahulu dikenal. Sementara hasil penelitian lain menunjukkan bahwa antosianin merupakan antioksidan paling kuat diantara zat-zat flavanoid lainnya.
Lebih jauh dikatakan, bahwa antosianin efektif membantu penyembuhan penyakit diabetes melitus dan komplikasinya. Mengkonsumsi  antosianin minimal 600 mg perhari selama dua bulan sangat efektif mengurangi mengurangi pembentukan kolagen abnormal pada pembuluh darah yang terjadi akibat ikatan gula dalam darah dengan protein. Salah satu bahaya komplikasi diabetes melitus adalah kebutaan. Konsumsi antosianin dapat mencegah resiko itu. Hasil penelitian yag pernah dilakukan di Italia menunjukkan, terhadap 40 orang penderita diabetes membuktikan, konsumsi 120 mg antosianin per hari sangat efektif untuk mencegah kebutaan sekitar 75 % responden.


2. Buah Belimbing.

Belimbingdalam bahasa latin dikenal dengan nama Averhoa carambola L atau Averhoa bilimbi L. adalah tumbuhan khas dari daerah tropis. Belimbung banyak ditemui di Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Amerika Latin. Buah yang berbentuk bintang ini memiliki banyak kandungan air yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh ahli botani dan geolog, Karent Van Deer Morst dan Franz Wilhelm Junghuhn asal Belanda, ditemukan bahwa buah belimbing mengandung nutrisi yang lengkap, seperti Karbohidrat, serat, protein, vitamin C, vitamin B6, vitamin E, kalsium, potasium, dan saat besi. Semua unsur-unsur nutrisi tersebut sangat dibutuhkan dan berguna bagi menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh manusia. Beberapa manfaat dari buah belimbing adalah :
  • Pereda demam, sakit tenggorokan dan batuk.
  • Menetralisir gula darah bagi penderita diabetes.
  • Kaya akan kandungan antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas penyebab kanker.
  • Kandungan serat buah belimbing membantu organ pencernaan lebih maksimal serta mencegah dari gangguan sembelit atau susah buang air besar.
  • Membantu menurunkan berat badan.
  • Kandungan Zinc dalam buah belimbing mampu menangkal timbulnya jerawat.
Selain dari itu, dari penelitian yang dilakukan, kandungan asam oksalat dan peroksida dalam buah belimbing juga dapat digunakan sebagai bahan pemutih gigi yang alami tanpa efek samping, sebagai ganti dari obat pemutih gigi (dental bleaching) kimia atau buatan pabrik, yaitu hidrogen peroksida, yang mempunyai efek samping seperti gigi sensitif dan iritasi pada gusi.

3. Kacang.

Kacang bukan hanya sekedar teman menonton bola. Banyak pakar kesehatan menyebutkan manfaat dari kacang.  Kacang, apapun jenisnya mengandung asam lemak tak jenuh dan berbagai nutrisi yang penting untuk kesehatan jantung. Berbagai penelitian menunjukkan orang yang rutin makan kacang-kacangan memiliki kadar kolesterol jahat (LDL) yang rendah dalam darah. Kadar LDL yang tinggi menyumbang resiko tinggi pada penyakit jantung. Karena itu kemampuan kacang untuk menurunkan LDL sangat menguntungkan.
Selain mengurangi resiko penyumbatan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung fatal, kacang juga meningkatkan kesehatan pembuluh darah arteri. Meskipun ada berbagai jenis kacang, tapi para ahli sepakat kacang pada dasarnya mengandung unsur-unsur yang penting untuk jantung :
  1. Asam lemak tak jenuh, kandungan lemak baik dalam kacang, baik asam lemak monounsaturated dan polyunsaturated mampu menurunkan kadar kolesterol jahat.
  2. Asam lemak omega 3, kebanyakan kacang kaya akan asam lemak omega 3 yang efektif mencegah berbagai penyakit jantung. Selain pada kacang, omega 3 juga bisa kita dapatkan pada ikan.
  3. L-arginine, kacang juga kaya  l-arginine, senyawa yang membantu kesehatan dinding pembuluh darah dengan membuatnya lebih fleksibel dan tak gampang tersumbat.
  4. Serat, Seluruh jenis kacang-kacangan mengandung serat yang berguna untuk menurunkan kolesterol. Serat juga akan membuat kita lebih mudah merasa kenyang sehingga kita tidak akan makan berlebihan.
  5. Sterol tumbuhan (plant sterol), adalah senyawa organik yang efektif menurunkan kolesterol. Biasanya senyawa ini ditambahkan pada berbagai macam produk seperti margarin untuk menambahkan manfaat kesehatan.
Mengenai anggapan tentang kacang sebagai penyebab timbulnya jerawat, itu hanya mitos saja. Jadi mari kita sehatkan jantung dengan mengkonsumsi kacang.

4. Sirih Merah.

Bagi pecinta herbal tentunya sudah tidak asing lagi dengan tumbuhan sirih merah. Sirih merah ternyata memiliki banyak khasiat dan manfaat bagi manusia. Di Indonesia, khususnya masyarakat Jawa sudah sejak jaman dahulu memanfaatkan khasiat dari sirih merah ini, untuk penyembuhan berbagai macam penyakit.  Sirih merah juga dimanfaatkan sebagai rampe atau pelengkap sesaji dalam upacara-upacara adat, juga sebagai alat kosmetik kecantikan wanita-wanita Jawa pada jaman dulu.
Dalam sirih merah terkandung senyawa flavonoid dan polivenol yang berfungsi sebagai antioksidan, antideabetik, antikanker, antiseptik, dan antiinflamasi. Senyawa alkoloid pada sirih merah juga dapat dimanfaatkan sebagai penghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Kandungan karvakol pada daun sirih merah bermanfaat sebagai desinfektan dan anti jamur. Kandungan senyawa eugenol berfungsi sebagai obat pereda nyeri atau analgetik. Kandungan tanin berfungsi sebagai penyembuh sakit perut khususnya diare dan juga digunakan sebagai obat antiseptik pada luka.
Sirih merah biasanya hidup di daerah dataran tinggi. Untuk membudidayakan sirih merah cukup mudah, hanya dengan menaruhnya di media tanah dan ditempatkan di lingkungan yang lembab dan tidak terkena matahari secara langsung, sirih merah sudah dapat berkembang dengan baik. Sampai saat ini belum ditemukan efek samping akibat pemakaian sirih merah sebagai bahan dasar dalam pengobatan herbal, akan tetapi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan sebagai akibat dari penggunaan sirih merah sebagai obat penyembuh penyakit, sirih merah tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh wanita yang sedang hamil, menyesui, dan anak-anak dibawah umur 7 tahun.
Terdapat berbagai cara penggunaan sirih merah sebagai obat herbal, tergantung jenis penyakitnya. Namun pada  umumnya yang digunakan sebagai obat adalah bagian daunnya melalui proses perebusan. Air hasil rebusan daun sirih merah itulah yang digunakan sebagai obat dengan cara diminum langsung. Contohnya : Untuk penderita penyakit jantung. Ambil 3 - 5 helai daun sirih merah, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas, minum sisa air rebusan sirih merah tersebut selagi hangat dua kali sehari satu gelas, sebelum makan.

Semoga bermanfaat...