Bahan Berbahaya Dalam Kosmetik

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Kosmetik, peralatan kecantikan ini sangat akrab dengan kaum hawa. Tidak saja sebagai penunjang kecantikan, akan tetapi juga sebagai perawatan kulit tubuh. Sayangnya, banyak oknum yang memanfaatkan hal tersebut untuk meraup keuntungan pribadi, dengan cara mencampur kosmetik dengan bahan-bahan yang justru berbahaya bagi kulit. Pemilihan dan pemakaian kosmetik yang tidak jeli dan hati-hati  akan merugikan pemakainya sendiri.

Berikut beberapa bahan berbahaya yang terkandung dalam kosmetik yang harus diwaspadai, yaitu :

1. Rhodamin B.
Rhodamin B adalah zat pewarna sintetis yang biasa digunakan pada industri kertas dan tekstil. Rhodamin B bersifat polar dan sangat banyak digunakan pada jenis produk yang masuk kategori kosmetik berbahaya, biasanya pada kosmetik dan makanan Rhodamin B digunakan sebagai zat pewarna.

Dalam daftar bahan suatu produk kadang tidak dicantumkan unsur rhodamin B, meskipun produk tersebut mengandung unsur rhodamin B. Meskipun demikian kita tetap harus hati-hati karena rhodamin B mempunyan nama padanan yang lain. Berikut nama lain dari rhodamin B :
  • CTetra ethyl rodhamin.
  • CRheonine B.
  • CD & Red No.19
  • CC.I. Basic Violet 10 C.1.No.45179

Pemakaian atau konsumsi bahan atau makanan yang mengandung rhodamin B sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh karena bisa mengakibatkan gangguan fungsi hati dan pemakaian dalam jangka panjang rhodamin B bisa memicu timbulnya kanker. Gejala-gejala penyakit yang muncul akibat rhodamin B adalah :
  • Jika terhirup dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan.
  • Jika kena kulit dapat menimbulkan iritasi kulit.
  • Jika terkena mata dapat menimbulkan iritasi pada mata, mata kemerahan.
  • Jika tertelan dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernakan.
  • Menimbulkan gejala keracunan dan air seni berwarna merah atau merah muda.

Biasanya produk yang mengandung unsur rhodamin B mempunyai ciri-ciri : warna kelihatan cerah berpendar, bila dirasakan ada sedikit rasa pahit,  dan jika tertelan akan muncul rasa gatal pada tenggorokan.  Pemakaian rhodamin B pada kosmetik biasanya bertujuan untuk mengubah wajah menjadi putih/cerah. Wajah cantik memang idaman semua wanita, namun apa jadinya kalau ternyata media kosmetik yang digunakan digunakan mengandung bahan-bahan berbahaya.

2. Mercuri.
Dalam menentukan produk kosmetik yang akan digunakan hendaklah hati-hati dan perlu kejelian. Salah satu yang perlu dipertimbangkan adalah kandungan yang ada dalam kosmetik tersebut. Pada kosmestik yang menawarkan kerja instan, biasanya mengandung zat kimia yang cukup keras, salah satunya adalah mercuri. Mercuri atau Hg orang umumnya mengenal dengan nama air raksa, banyak terdapat pada kosmetik yang fungsinya untuk pencerah wajah. Mercuri atau air raksa tergolong dalam kategori logam berat yang berbahaya. Dalam konsentrasi yang kecil sekalipun sudah merupakan zat racun.

Akibat yang ditimbulkan mercuri dalam kosmetik antara lain : alergi, perubahan warna kulit, bintik-bintik hitam pada kulit, iritasi kulit, dan kerusakan permanen pada susunan syaraf. Dalam jangka pendek, pemakaian mercuri dalam dosis tinggi bisa mengakibatkan muntah-muntah, diare dan kerusakan ginjal.

Dalam kosmetik biasanya mercuri dipakai sebagai salah satu bahan krim kecantikan. Ciri-ciri krim yang mengandung mercuri :
  1. Umumnya pemutih wajah yang baunya agak keras, niasanya agak sedikit berbau logam/diberi wangi parfum biar wanginya menyengat, patut dicurigai.
  2. Ciri spesifik krim agak mengkilat warnanya, kalau dibuka tutupnya permukaaan krim agak berkilauan seperti hologram. Krim yang bagus warnanya putih dop tidak mengkilat.
  3. Dapat membuat kulit wajah putih dalam waktu singkat.
  4. Umumnya menimbulkan rasa gatal yang amat sangat diawal pemakaian, tergantung jenis kulit pemakai. Hati-hati dengan label bertuliskan "krim anti iritasi".
  5. Kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, terasa panas bila terkena langsung sinar matahari.
  6. Kulit terasa perih kemerahan.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal untuk kecantikan kulit anda tidak bisa dilakukan dengan cara instan, jadi hati-hatilah dengan kosmetik/krim yang anda gunakan.

3. Pemutih Kulit dan Cara Menghindari Kosmetik Berbahaya.
Pemutih kulit adalah suatu produk kosmetik yang banyak dicari oleh wanita atau remaja putri untuk mendapatkan kulit yang putih atau lebih cerah. Kosmetik dapat berfungsi sebagai pemutih karena mengandung bahan farmakologis aktif yang dapat menekan atau menghambat pembentukan melanin atau menghilangkan melanin yang sudah terbentuk, sehingga akan memberikan warna kulit yang lebih putih. Produk pemutih kulit atau skin whitening agent terdiri dari dua jenis, yaitu :
  1. Skin bleaching, yang mengandung bahan aktif yang berfungsi memudarkan noda hitam pada kulit dan sebaiknya penggunaannya di bawah pengawasan dokter. Cara penggunaan yang benar adalah dioleskan tipis pada noda hitam dan jangan merata pada kulit, serta digunakan pada malam hari, dan nukan di siang hari.
  2. Skin lightening, yang mengandung bahan aktif yang mencerahkan warna kulit agar lebih bersih, cemerlang dan bercahaya. Cara penggunaan yang benar adalah dioleskan tipis secara merata pada permukaan kulit.

Pada penggunaan pemutih kulit dapat menimbulkan efek samping, diantaranya adalah kemerahan pada kulit, iritasi, alergi kulit, kulit menipis, dan tampak pelebaran pembuluh darah kapiler pada kulit. Apabila pemutih kulit digunakan secara tidak benar, maka kulit akan menjadi bengkak, merah, gatal, dan teriritasi sehingga disarankan agar menghindari cahaya matahari langsung selama menggunakan pemutih kulit, menghentikan pemakaian jika terjadi bengkak, merah, atau gatal karena iritasi, menghindari kontak langsung dengan mata, dan produk pemutih kulit tidak untuk digunakan oleh anak-anak di bawah usia 12 tahun.

Pada dasarnya kosmetik merupakan produk yang berisiko rendah karena hanya digunakan di luar tubuh. Namun, bila kosmetik ditambah dengan bahan yang berbahaya, maka kosmetik dapat membahayakan kesehatan manusia. Contoh bahan berbahaya yang sering dijumpai dalam kosmetik adalah merkuri, hidrokinon, dan asam retinoat atau tretionon atau retrinoic acid.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari kosmetika berbahaya antara lain adalah sebagai berikut :

  • Menggunakan kosmetik sesuai kebutuhan, tidak terpengaruh promosi dan iklan berlebihan.
  • Memeriksa kemasan kosmetik dalam keadaan baik, tidak rusak atau cacat, dan pada label tertulis kode Notifikasi : NA dan 11 digit angka, kode produksi, kedaluwarsa, serta nama dan alamat produsen.
  • Memeriksa komposisi bahan, apakah terdapat bahan penyebab alergi, iritasi, atau sensitisasi. 
  • Memperhatikan isi produk apakah ada perubahan warna, bau, dan konsistensi produk.
  • Memperhatikan dan mengikuti cara penggunaan produk kosmetik.
  • Menghentikan pemakaian jika terjadi efek samping yang tidak diinginkan.

Semua wanita pasti menginginkan berpenampilan cantik, tapi tetap hati-hati dan teliti dalam membeli dan menggunakan kosmetik untuk wajah dan kulit anda. Tetap perhatikan kualitas, jangan pernah tergiur dengan kosmetik berharga murah.

Demikian penjelasan berkaitan dengan bahan berbahaya dalam komestik.

Semoga bermanfaat.