Pengertian Ideologi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, istilah ideologi sangat akrab terdengar di telinga. Ideologi, secara umum dapat diartikan sebagai suatu kumpulan gagasan, ide-ide dasar, keyakinan, serta kepercayaan yang bersifat sistematis dengan arah dan tujuan yang hendak dicapai dalam kehidupan nasional suatu bangsa dan negara.

Istilah ideologi pertama kali dikemukakan oleh Destutt de Tracy, seorang ahli filsafat dari Perancis pada tahun 1792. Kata ideologi berasal dari bahasa Perancis yaitu "ideologie", yang merupakan serapan dari bahasa Yunani, yaitu "ideos" atau "ideo" yang berarti ide atau gagasan, dan "logos" atau "logie" yang berarti ilmu atau pengetahuan. Destutt de Tracy menggunakan kata "ideologie" dalam pengertian etimologisnya, yaitu ilmu yang meliputi kajian tentang asal usul dan hakikat ide atau gagasan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ideologi diartikan sebagai :
  1. kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup.
  2. cara berpikir seseorang atau suatu golongan.
  3. paham, teori, dan tujuan yang merupakan satu program sosial politik.

Sedangkan dalam "The American Heritage" dan "Dictionary og the English Language", ideologi diartikan sebagai :
  1. sekumpulan ide yang mencerminkan kebutuhan-kebutuhan, harapan dan tujuan sosial dari individu, kelompok, golongan atau budaya.
  2. sekumpulan ajaran atau kepercayaan yang membentuk dasar-dasar politik, ekonomi, dan sistem-sistem yang lain.

Pengertian Ideologi Menurut Para Ahli. Selain dari pengertian tentang ideologi tersebut di atas, banyak ahli yang juga mengemukakan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan ideologi, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Ali Syariati, berpendapat bahwa ideologi adalah suatu keyakinan-keyakinan dan gagasan-gagasan yang ditaati oleh suatu kelompok, suatu kelas sosial, suatu bangsa atau ras tertentu.
  • Gunawan Setiardjo, berpendapat bahwa ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan atau aqidah 'aqliyyah (akidah yang sampai melalui proses berpikir) yang melahirkan  aturan-aturan dalam kehidupan.
  • Mubyarto, berpendapat bahwa ideologi adalah sejumlah doktrin, kepercayaan, dan simbol-simbol sekelompok masyarakat atau satu bangsa yang menjadi pegangan dan pedoman kerja (atau perjuangan) untuk mencapai tujuan masyarakat atau bangsa tersebut.
  • Alfian, berpendapat bahwa ideologi adalah sebuah pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan juga mendalam mengenai bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara morak dianggap benar dan juga adil, mengatur tingkah laku bersama dalam beragam segi dan bidang kehidupan.
  • Ramlan Surbakti, berpendapat bahwa ideologi dapat diartikan dalam dua pengertian yaitu : 1. secara fungsional, ideologi adalah seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan negara yang dianggap paling baik. 2. secara struktural, ideologi adalah sistem pembenaran seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.
  • Hafidh Shaleh, berpendapat bahwa ideologi adalah sebuah pemikiran yang mempunyai ide berupa konsepsi rasional (aqidah aqliyah), yang meliputi akidah dan solusi atas seluruh problem kehidupan manusia. Pemikiran tersebut harus mempunyai metode, yang meliputi metode untuk mengaktualisasikan ide dan solusi tersebut, metode mempertahankannya, serta metode menyebarkannya ke seluruh dunia.  
  • Antoine Destutt de Tracy, berpendapat bahwa ideologi adalah studi terhadap ide-ide atau pikiran tertentu.
  • C.C. Rodee, berpendapat bahwa ideologi adalah sekumpulan ide yang secara logis berkaitan dan mengidentifikasikan nilai-nilai yang memberi keabsahan bagi institusi dan juga pelakunya.
  • Machiavelli, berpendapat bahwa ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa.
  • Francis Bacon, berpendapat bahwa ideologi adalah sintesis pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup.
  • Karl Marx, berpendapat bahwa ideologi adalah alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat.
  • Manfred Steger dan Paul James, berpendapat bahwa ideologi dapat diartikan sebagai : 1. sekelompok ide dan konsep yang normatif yang memiliki pola, yang merupakan representasi dari kekuatan politik yang ada. 2. peta konsep yang membantu masyarakat dalam mengarahkan kompleksnya kehidupan berpolitik dan keyakinan akan kebenaran sosial.

Istilah ideologi sangat erat kaitannya dengan berbagai bidang kehidupan manusia, diantaraya dalam bidang :
  • politik (hukum, pertahanan dan keamanan).
  • sosial.
  • kebudayaan.
  • agama.

Ideologi merupakan suatu sistem pemikiran yang abstrak, yang tidah hanya sekedar pembentukan ide, yang diterapkan pada masalah publik sehingga konsep ini menjadi intisari politik. Ideologi juga dapat dianggap sebagai visi yang luas, sebagai cara memandang segala sesuatu.

Semoga bermanfaat.