Jenis Dan Fungsi Ideologi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Ideologi dapat diartikan sebagai sekumpulan ide, gagasan, ajaran, serta keyakinan yang bersifat sistematis yang mengarahkan tingkah laku seseorang dalam berbagai bidang kehidupan. Sedangkan menurut Ramlan Surbakti, ideologi dapat diartikan dalam dua pengertian, yaitu :
  1. secara fungsional, ideologi merupakan seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan negara yang dianggap paling baik.
  2. secara struktural, ideologi merupakan sistem pembenaran seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.

Ideologi mengarahkan tingkah laku seseorang dalam berbagai bidang kehidupan, seperti :
  • bidang politik, termasuk bidang hukum, pertahanan dan keamanan.
  • bidang sosial.
  • bidang kebudayaan.
  • bidang keagamaan.

Faktor Yang Mempengaruhi Ideologi. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi suatu ideologi, faktor-faktor tersebutb diantaranya adalah :
  • ekonomi sebagai basisnya.
  • kelas yang berkuasa.
  • kekuasaan represif.
  • sesuatu yang berlawanan dengan kebenaran sejati.

Jenis Ideologi. Terdapat banyak ideologi yang ada di dunia ini. Namun demikian, berdasarkan sifatnya, ideologi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : 

1. Ideologi Terbuka.
Ideologi terbuka merupakan suatu keyakinan atau pandangan dalam masyarakat yang bersifat terbuka, tidak memaksa, dan tidak menuntut. Suatu pemikiran ide atau gagasan yang berasal dari proses demokratis. Ideologi terbuka adalah suatu pedoman yang dijadikan landasan bertingkah laku dengan karakteristik menerima suatu perubahan. Suatu bentuk keyakinan yang senantiasa berkembang disesuaikan dengan perkembangan jaman.
  • Contoh ideologi terbuka adalah Pancasila. Nilai-nilai dari Pancasila yang menjadi keyakinan masyarakat Indonesia dalam bertingkah laku berbangsa dan bernegara dalam beberap koridor dikatakan memiliki ciri-ciri sebagai ideologi terbuka. Hal tersebut terlihat dalam hal aturan hukum yang berlaku, yang selalu berubah untuk disesuaikan dengan kondisi perkembangan jaman.

2. Ideologi Tertutup.
Ideologi tertutup merupakan suatu sistem keyakinan atau pandangan dalam masyarakat yang bersifat lekat untuk tidak menerima suatu perubahan dan pengaruh apapun dari luar lingkungan kelompoknya. Ideologi tertutup menunjukkan bahwa ideologi yang dilaksanakan cenderung bersifat kaku dan tetap. 
  • Contoh ideologi tertutup adalah keyakinan dari beberapa suku di Indonesia, seperti suku Baduy Dalam, yang tidak menerima perubahan dari luar dan memilih terisolir dari perkembangan jaman.

Selain berdasarkan sifatnya tersebut, masih terdapat banyak macam ideologi yang dianut oleh suatu negara di dunia ini, di mana antara satu negara dengan negara lain menganut ideologi yang berbeda. Beberapa macam ideologi suatu negara yang dikenal diantaranya adalah :

1. Pancasila.
Pancasila merupakan suatu ideologi yang dianut oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila berasal dari kata "panca" yang berarti lima, dan "sila" yang berarti asas atau prinsip. Sehingga Pancasila dapat diartikan sebagai lima asas atau prinsip yang digunakan sebagai pedoman berperilaku bangsa Indonesia. Lima asas atau prinsip tersebut adalah :
  • Ketuhanan Yang Maha Esa.
  • Kemanusiaan yang adil dan beradab.
  • Persatuan Indonesia.
  • Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
  • Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Facisme.
Facisme merupakan suatu paham yang mempunyai ciri utama mengagungkan kekuasaan tanpa adanya sistem demokrasi, di mana menurut paham ini kehidupan bernegara harus diatur oleh satu golongan saja. Facisme menumbuhkan rasa nasionalisme yang sangat fanatik dan penguasa yang otoriter. Paham facis mempunyai tujuan pembentukan tatanan baru di bawah satu golongan berkepentingan.

3. Marxisme.
Marxisme merupakan suatu paham dengan penerapan ide atau gagasan yang berpegang teguh pada kesamaan hak segala lapisan dan golongan masyarakat. Marxisme lebih mengutamakan pada kesamaan yang diperoleh oleh semua masyarakat, dan mengesampingkan hak pribadi. Paham ini diperkenalkan oleh Karl Marx sebagai bentuk penentangan terhadap ideologi kapitalis yang cenderung mementingkan satu golongan saja. Dalam praktek bernegara, Marxisme dikenal juga dengan Komunisme.

4. Sosialisme.
Sosialisme merupakan suatu paham dengan ide utama adalah kesetaraan sosial, di mana pemerintah memiliki peran yang dominan atas individu. Paham ini hanya berfokus pada tujuan ekonomi. Dalam paham sosialisme, tidak ada pengakuan atas hak milik pribadi.

5. Kapitalisme.
Kapitalisme merupakan suatu paham dengan ide utama adalah kebebasan individu untuk melakukan akumulasi kapital individual. Penerapan paham ini hanya menitikberatkan pada satu golongan, Salah satu pihak menjadi lebih berkuasa terhadap negara, atau dengan kata lain penerapan paham ini hanya akan memberikan keuntungan besar pada golongan penguasa saja. Dalam paham kapitalisme, negara tidak diperbolehkan untuk ikut campur dalam upaya memperkaya diri yang dilakukan oleh seseorang.

6. Liberalisme.
Liberalisme merupakan suatu paham dengan ide utama adalah kebebasan individu dalam menjunjung tinggi kesetaraan di dalam masyarakat suatu negara. Liberalisme diartikan sebagai paham yang bebas, di mana kontrol dari pelaksanaan paham ini dibebankan pada setiap diri individu. Menekankan pada kesamaan hak dan kewajiban setiap masyarakat tanpa dibedakan. Dalam paham liberalisme, hak-hak dasar setiap orang harus dilindungi oleh negara. Dalam praktek bernegara, pemegang kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat, pemerintah hanya berfungsi sebagai pengawas dalam penerapan paham liberalisme.

7. Nasionalisme.
Nasionalisme merupakan suatu paham dengan ide utama adalah kesadaran dan semangat cinta tanah air dan bangsa yang ditunjukan melalui sikap individu dan masyarakat. Paham ini bersumber pada semangat kebangsaan yang tinggi. Paham nasionalis menjadikan kepentingan negara di atas segalanya. Perbedaan suku, agama, budaya, dan latar belakang tidak ditonjolkan tapi dilebur dalam satu kesamaan rasa nasionalis untuk mencapai tujuan yaitu cita-cita nasional.

8. Feminisme.
Feminisme merupakan suatu paham dengan ide utama adalah perjuangan kesataraan hak dan tanggung jawab bagi perempuan dalam bidang politik, ekonomi, budaya, ruang pribadi maupun ruang publik.

Fungsi Ideologi. Ideologi menjadi landasan berpikir dan cara pandang seseorang dalam menafsirkan dan memahami lingkungannya. Suatu ideologi dapat menentukan secara konkrit tindakan seseorang dalam kehidupan sosialnya.  Secara umum, ideologi mempunyai beberapa fungsi, diantaranya adalah sebagai berikut :
  • sumber inspirasi norma dan nilai sosial.
  • sebagai pemandu tindakan sosial seseorang dalam bermasyarakat.
  • sebagai motivasi dalam usahanya untuk mencapai tujuan.
  • sebagai panduan seseorang dalam menemukan identitas dirinya.

Ideologi merupakan suatu bentuk visi yang komprehensif, sebagai cara pandang terhadap semua hal secara umum dan beberapa arah filosofi yang diajukan oleh kelompok masyarakat yang mayoritas atau golongan kelas dominan pada seluruh anggota masyarakat.

Semoga bermanfaat.