Pengertian Persepsi. Istilah persepsi berasal dari bahasa Latin, yaitu "perceptio" dari kata "percipare" yang berarti menerima atau mengambil. Secara umum, persepsi dapat diartikan sebagai suatu tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi sensoris guna memberikan gambaran dan pemahaman tentang lingkungan.
- tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu; serapan.
- proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya.
Persepsi dapat dijelaskan dengan menggunakan dua teori, yaitu :
- teori hubungan. Teori hubungan merupakan usaha ketika individu-individu mengamati perilaku untuk menentukan apakah hal tersebut disebabkan secara internal atau eksternal.
- efek halo. Efek halo merupakan sebuah gambaran umum tentang seorang individu berdasarkan karakteristik.
Pengertian Persepsi Menurut Pendapat Para Ahli. Menurut Leavit, persepsi dapat diartikan dalam dua pengertian, yaitu :
- dalam arti sempit, persepsi merupakan penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu.
- dalam arti luas, persepsi merupakan pandangan atau pengertian yaitu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu.
Selain pengertian tersebut, pengertian persepsi juga telah banyak dikemukakan oleh para ahli, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
- Bimo Walgito, berpendapat bahwa persepsi adalah suatu proses yang didahului oleh penginderaan yaitu proses yang berwujud diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses sensori.
- Purwodarminto, berpendapat bahwa persepsi adalah tanggapan langsung yang di dapat dari suatu serapan atau proses seseorang dalam mengetahui beberapa hal tertentu yang didapatkannya melalui penginderaan.
- Slameto, berpendapat bahwa persepsi adalah sebuah proses yang didalamnya menyangkut hal mengenai masuknya pesan atau informasi ke dalam otak. Melalui persepsi, maka manusia akan terus menerus berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan yang dijalani ini dilakukan melalui indera yang dimiliki seperti penglihatan, peraba, perasa, pendengar, serta penciuman.
Syarat Terjadinya Persepsi. Menurut Bimo Walgito, untuk terjadinya suatu persepsi diperlukan tiga syarat, yaitu :
- adanya obyek yang dipersepsi.
- adanya alat indera atau reseptor.
- adanya perhatian.
Aspek Persepsi. Persepsi terbentuk dari tiga aspek. Menurt Allport, tiga aspek yang membentuk persepsi adalah :
- komponen kognitif, yaitu komponen yang tersusun atas dasar pengetahuan atau informasi yang dimiliki oleh seseorang tentang obyek sikapnya. Dari pengetahuan tersebut selanjutnya akan terbentuk suatu keyakinan tertentu tentang obyek.
- komponen afektif, yaitu komponen yang berhubungan dengan rasa senang dan tidak senang. Aspek ini bersifat evaluatif yang berhubungan dengan nilai-nilai kebudayaan atau sistem nilai yang dimilikinya.
- komponen konatif, yaitu sikap seseorang untuk bertingkah laku yang berhubungan dengan obyek sikapnya.
Jenis Persepsi. Persepsi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
- persepsi visual, merupakan hasil dari apa yang dilihat, baik sebelum melihat maupun masih membayangkan serta sesudah melakukan pada obyek yang dituju. Persepsi visual didapatkan dari indera penglihatan (mata).
- persepsi auditori, merupakan persepsi yang didapatkan dari indera pendengaran (telinga). Seseorang dapat mempersepsikan suatu hal dari sesuatu yang sudah didengarnya.
- persepsi perabaan, merupakan persepsi yang didapat dari indera taktil (kulit). Seseorang dapat mempersepsikan suatu hal dari apa yang sudah disentuhnya.
- persepsi penciuman, merupakan persepsi yang didapat dari indera penciuman (hidung). Seseorang dapat mempersepsikan suatu hal dari sesuatu yang diciumnya.
- persepsi pengecapan, merupakan persepsi yang didapat dari indera pengecapan (lidah). Seseorang dapat mempersepsikan suatu hal dari sesuatu yang dirasakannya.
- persepsi selektif, merupakan proses menginterpretasikan secara selektif apa yang dilihat seseorang berdasarkan minat, latar belakang, pengalaman, dan sikap seseorang.
Prinsip Persepsi. Terdapat beberapa prinsip dalam persepsi. Menurut Mulyana, beberapa prinsip persepsi adalah sebagai berikut :
- persepsi berdasarkan pengamatan, merupakan persepsi manusia terhadap sesuatu hal berdasarkan pengalaman dan pembelajaran masa lalu mereka yang berkaitan dengan sesuatu hal yang serupa.
- persepsi bersifat selektif, maksudnya setiap manusia sering mendapat stimulasi indrawi dari beberapa hal sekaligus, untuk itu perlu menentukan selektifitas atas stimulus tersebut.
- persepsi bersifat dugaan, yaitu terjadi oleh karena data yang diperoleh mengenai obyek lewat penginderaan tidak pernah lengkap. Persepsi merupakan loncatan langsung pada kesimpulan.
- persepsi bersifat evaluatif, maksudnya adalah kadangkala orang menafsirkan pesan sebagai suatu proses kebenaran, akan tetapi terkadang alat indera dan persepsi menipu sehingga kita jadi ragu seberaoa dekat persepsi dengan realitas yang sebenarnya. Untuk mencapai suatu tingkat kebenaran itulah diperlukan evaluasi-evaluasi yang utama.
- persepsi bersifat konstektual, merupakan pengaruh paling kuat dalam mempersepsikan suatu obyek. Konteks yang melingkungi manusia ketika melihat suatu hal sangat mempengaruhi struktur kognitif dan pengharapan prinsip yaitu kemiripan atau kedekatan dan kelengkapan serta kecenderungan mempersepsi suatu stimulus atau kejadian yang terdiri dari struktur dan latar belakang.
Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya suatu persepsi. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi diantaranya adalah :
- Pengamat. Persepsi terhadap suatu hal tergantung dari pengamat atau orang yang bersangkutan.
- Motif. Persepsi terhadap suatu hal bergantung pada motif atau alasan yang berada di balik tindakan yang dilakukan oleh seseorang.
- Attitude atau Sikap. Sikap yang dimiliki seseorang juga akan mempengaruhi sebuah persepsi yang dibentuknya mengenai suatu hal di sekitarnya.
- Pengalaman. Pengetahuan atau kejadian yang sudah pernah dialami seseorang juga akan mempengaruhi persepsi seseorang terhadap suatu hal.
- Interest atau Ketertarikan. Fokus perhatian seseorang terhadap suatu hal akan berpengaruh juga terhadap persepsinya terhadap suatu hal yang lain.
- Ekspektasi atau Harapan. Harapan merupakan gambaran yang membentuk suatu pencitraan kepada suatu kondisi tertentu.
Menurut Slameto, faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi adalah :
- Relation. Pada umumnya, seseorang tidak menangkap seluruh obyek yang ada di sekitarnya, tetapi hanya perhatian terhadap satu atau dua obyek saja. Dengan memfokuskan perhatian maka akan terbentuk persepsi.
- Set. Set merupakan harapan seseorang akan stimulus yang timbul.
- Kebutuhan. Kebutuhan, baik sesaat atau tetap, pada diri seseorang akan mempengaruhi persepsi orang tersebut.
- Sistem nilai. Sistem nilai yang berlaku dalam masyarakat akan berpengaruh pula terhadap persepsi seseorang.
Proses Terjadinya Persepsi. Persepsi tidak terjadi begitu saja. Proses terjadinya persepsi melalui beberapa tahapan. Menurut Joseph A. Devito, persepsi timbul melalui tiga tahapan yang saling terkait, yaitu :
- stimulasi pada alat indera (sensory stimulation). Pada tahap ini, alat-alat indera distimulasi akan keberadaan suatu hal atau benda.
- stimulasi pada alat indera diatur. Stimulasi pada alat indera diatur menurut berbagai prinsip, seperti prinsip kemiripan dan prinsip kelengkapan. Manusia mempersepsikan suatu hal atau benda dengan menganggap terdapat keterkaitan dengan suatu hal atau benda lain dengan melengkapi suatu hal atau benda tersebut sehingga tampak logis.
- stimulasi alat indera ditafsirkan dan dievaluasi. Dalam tahap ketiga, kedua tahapan tersebut di atas digabung guna menegaskan bahwa keduanya tidak dapat dipisahkan. Tahap ini merupakan proses subyektif yang melibatkan evaluasi dari pihak penerima. Penafsiran tidak semata-mata didasarkan pada stimulus dari luar saja, melainkan juga sangat dipengaruhi oleh pengalaman pada masa lalu, kebutuhan, keinginan, sistem nilai, keyakinan tentang yang seharusnya, keadaan fisik, dan emosi pada saat itu.
Ketiga hal tersebut saling mempengaruhi, bersifat kontinyu, campur baur, dan tumpang tindih antara yang satu dengan yang lainnya.
Sedangkan Alo Liliweri, menyebutkan bahwa proses persepsi terjadi melalui tahapan sebagai berikut :
- individu memperhatikan dan membuat seleksi.
- individu mengorganisasikan obyek yang ditangkap indera.
- individu membuat interpretasi.
Persepsi meliputi semua sinyal dalam sistem syaraf, yang merupakan hasil stimulasi fisik atau kimia dari organ pengindera.
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian persepsi, aspek, jenis, prinsip, faktor yang mempengaruhi, serta proses terjadinya persepsi.
Semoga bermanfaat.