Pengertian Birokrasi. Birokrasi pertama kali dikenal sekitar tahun 1760-an, yaitu dengan diterbitkannya surat yang merujuk pada gagasan De Gourney, pada tanggal 1 Juli 1764 yang mengeluhkan tentang pemerintahan yang melayani dirinya sendiri. Kecenderungan itu dianggap De Gourney sebagai sebuah penyakit yang disebut bureaumania.
Istilah birokrasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu "bureaucracy" yang berarti cara kerja yang lambat penuh aturan. Secara umum, birokrasi dapat diartikan sebagai suatu struktur organisasi yang memiliki tata prosedur, pembagian kerja, adanya hierarki, dan adanya hubungan yang bersifat impersonal. Birokrasi juga dapat berarti suatu organisasi yang memiliki rantai komando, yang berbentuk piramida di mana lebih banyak orang berada di tingkat bawah daripada tingkat atas.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, birokrasi diartikan dengan :
- sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah berpegang pada hierarki dan jenjang jabatan.
- cara bekerja atau susunan pekerjaan yang serba lamban, serta menurut tata aturan (adat dan sebagainya) yang banyak liku-likunya dan sebagainya.
Orang yang melakukan birokrasi disebut sebagai birokrat. Andrew Heywood membedakan birokrat menjadi tiga kategori yaitu :
- top level civil servants.
- middle rangking civil servants.
- junior rangking civil servants.
Birokrasi menimbulkan dua makna, yaitu birokrasi bermakna positif dan bermakna negatif ;
- Birokrasi Bermakna Positif. Birokrasi bermakna positif merupakan bentuk birokrasi yang legal yang mampu bekerja secara efektif dan efisien. Birokrasi bermakna positif mengandung maksud sebuah sistem birokrasi yang terlahir dengan berlandaskan pada kebutuhan akan suatu penghubung yang mampu menjalin hubungan antara negara dan masyarakat, dengan tujuan mewujudkan setiap kebijakan negara.
- Birokrasi Bermakna Negatif. Birokrasi bermakna negatif dapat dikenali dengan banyaknya tindak korupsi, sistem pengelolaan yang boros, tidak efisien, dan jauh dari efektif. Birokrasi bermakna negatif merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai penindas kaum yang lemah, di mana setiap langkah yang diambil oleh pemerintah hanyalah untuk kepentingan para kaum otoritas dan kaum berada saja.
Pengertian Birokrasi Menurut Pendapat Para Ahli. Menurut Prajudi Atmosudirdjo, birokrasi mempunyai tiga arti, yaitu :
- birokrasi sebagai suatu tipe organisasi tertentu.
- birokrasi sebagai sistem.
- birokrasi sebagai jiwa kerja.
Selain pengertian tersebut, pengertian birokrasi telah banyak dikemukakan oleh para ahli, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
- Riant Nugroho Dwijowijoto, berpendapat bahwa birokrasi adalah suatu lembaga yang sangat kuat, dengan kemampuan untuk meningkatkan kapasitas-kapasitas potensial terhadap hal-hal yang baik maupun buruk dalam keberadaannya sebagai instrumen administrasi rasional yang netral pada skala yang besar.
- Farel Heady, berpendapat bahwa birokrasi adalah suatu struktur organisasi yang memiliki karakteristik tertentu, hierarki, diferensiasi, dan kualifikasi atau kompetensi. Hierarki berkaitan dengan struktur jabatan yang mengakibatkan perbedaan tugas dan wewenang antar anggota organisasi.
- Maximilian Weber (Max Weber), berpendapat bahwa birokrasi adalah suatu bentuk organisasi yang penerapannya sangat berkaitan dengan misi yang akan dicapai. Keberadaan birokrasi bertujuan sebagai suatu sistem otoritas, yang menunjukkan secara rasional oleh beberapa macam pengaturan sebagai bentuk upaya mengorganisir pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang.
Ciri-Ciri Birokrasi. Birokrasi mempunyai ciri-ciri yang juga merupakan karakteristik dari birokrasi tersebut. Ciri-ciri birokrasi adalah :
- jabatan administratif yang tersusun secara hierarki.
- setiap jabatan mempunyai wilayah kompetensinya sendiri.
- pegawai negeri ditentukan, tidak dipilih, berdasarkan pada kualifikasi teknik yang ditunjukkan dengan ijazah atau ujian.
- pegawai negeri menerima gaji tetap sesuai dengan pangkat dan kedudukannya.
- pekerjaan merupakan karier yang terbatas.
- para pejabat tidak memiliki kantor sendiri.
- para pejabat sebagai subyek untuk mengontrol dan mendisiplinkan.
- promosi didasarkan pada pertimbangan kemampuan yang melebihi rata-rata.
Fungsi Birokrasi. Dalam suatu pemerintahan yang moderen, birokrasi mempunyai fungsi yang sangat penting. Michael G. Roskin, et al, menyebutkan bahwa fungsi birokrasi meliputi fungsi administrasi, pelayanan, pengaturan, dan pengumpulan informasi.
- Administrasi. Fungsi administrasi berarti pelaksanaan kebijakan umum suatu negara, di mana kebijakan tersebut telah dirancang sedemikian rupa guna mencapai tujuan negara secara keseluruhan.
- Pelayanan. Birokrasi sesungguhnya diarahkan untuk melayani masyarakat atau kelompok-kelompok khusus.
- Pengaturan. Fungsi pengaturan atau regulasi dari suatu pemerintahan biasanya dirancang demi mengamankan kesejahteraan masyarakat.
- Pengumpulan informasi. Informasi dibutuhkan berdasarkan dua tujuan pokok yaitu : apakah suatu kebijaksanaan mengalami sejumlah pelanggaran atau keperluan membuat kebijakan-kebijakan baru yang akan disusun oleh pemerintah berdasarkan situasi faktual.
Sedangkan Andrew Heywood, berpendapat bahwa fungsi dari birokrasi adalah sebagai berikut :
- pelaksanaan administrasi. Birokrasi berfungsi dalam mengimplementasikan atau mengeksekusi undang-undang dan kebijakan negara.
- nasehat kebijakan. Birokrasi mempunyai peran sentral dalam pemberian nasehat kebijakan kepada pemerintah.
- artikulasi kepentingan. Birokrasi seringkali mendukung upaya artikulasi dan agregasi kepentingan (dari partai politik). Dalam tindakan sehari-hari, birokrasi banyak melakukan kontak dengan kelompok-kelompok kepentingan suatu negara.
- stabilitas politik. Birokrasi berfungsi sebagai stabilitator politik dalam arti fokus kerja mereka adalah stabilitas dan kontinuitas sistem politik.
Tujuan Birokrasi. Birokrasi mempunyai beberapa tujuan, diantaranya adalah :
- menjalankan fungsinya sesuai dengan tujuan pemerintahan.
- melaksanakan program dan kegiatan demi mencapai visi dan misi.
- memberikan pelayanan kepada masyarakat dan melakukan pembangunan yang merata.
- sebagai penghubung antar masyarakat dengan pemerintah.
Konsep Birokrasi. Konsep dalam birokrasi adalah sebagai berikut :
- seluruh tugas pejabat telah diatur atas dasar aturan yang berkesinambungan.
- seluruh tugas pejabat telah dibagi atas bidang-bidang yang berbeda, sesuai dengan fungsi-fungsinya.
- setiap anggota yang berperan sebagai sumber daya organisasi , berbeda dengan anggota yang berperan sebagai individu pribadi.
- setiap posisi, jabatan, atau kedudukan telah tersusun secara hierarkis dan disertai dengan rincian hak-hak kontrol dan pengaduan.
- setiap aturan yang selaras dengan pekerjaan selalu mendapatkan pengarahan, baik secara teknis maupun secara legal.
- pemegang jabatan, posisi atau kedudukan berbeda dengan jabatan atau kedudukannya.
- administrasi dari sebuah birokrasi selalu berdasarkan pada dokumen-dokumen tertulis.
- seluruh sistem otoritas legal dapat mencakup banyak bentuk.
Birokrasi merupakan instrumen penting dalam masyarakat moderen yang kehadirannya tidak mungkin terelakkan. Birokrasi sangat penting untuk menjaga kinerja dan mengontrol tingkat efektivitas suatu sistem kerja dalam sebuah pemerintahan.
Semoga bermanfaat.