Pengertian Uang Kuasi, Ciri-Ciri, Jenis, Faktor Yang Mempengaruhi, Serta Keuntungan Menggunakan Uang Kuasi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Uang Kuasi. Uang merupakan suatu benda dengan satuan hitung tertentu yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran yang sah. Secara fungsional, uang adalah suatu benda yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, sedangkan ditinjau dari nilainya, uang merupakan satuan hitungan yang dapat menyatakan sebuah nilai.

Selain pengertian uang tersebut, dalam ilmu ekonomi tradisional, uang diartikan sebagai alat tukar yang dapat diterima secara umum. Sedangkan menurut hukum, uang adalah benda yang merupakan alat pembayaran yang sah. Uang diciptakan dengan tujuan untuk dapat melancarkan kegiatan tukar menukar barang dalam perdagangan. Di dalam masyarakat, selain dikenal adanya uang kartal dan uang giral, juga dikenal salah satu jenis uang lain, yaitu uang kuasi.

Secara umum, uang kuasi dapat diartikan sebagai sesuatu yang digunakan untuk mendeskripsikan asset yang dapat diuangkan secara cepat. Uang kuasi juga dapat berarti :
  • kewajiban sistem moneter dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dalam rupiah, dan saldo rekening valuta asing milik penduduk.
  • jenis uang yang tidak dapat dipakai setiap saat dalam pembayaran karena terikat oleh waktu, seperti deposito berjangka, dan tabungan dalam rupiah maupun valuta asing serta giro valuta asing milik penduduk.
  • uang yang untuk sementara waktu kehilangan sebagian dari fungsinya.
  • uang yang tidak seluruhnya likuid.

Ciri-Ciri Uang Kuasi. Uang kuasi mempunyai karakteristik tertentu yang membedakannya dengan jenis uang yang lain. Karakteristik uang kuasi yang juga merupakan ciri-ciri uang kuasi adalah :
  • dapat digunakan dalam transaksi ekonomi.
  • bentuk aset yang tidak memiliki tingkat likuiditas seperti halnya uang kertas.
  • proses pencairan uang kuasi membutuhkan waktu dan sulit mendapatkan bunga. 

Jenis Uang Kuasi. Menurut Bank Indonesia, uang kuasi terdiri dari :
  • deposito berjangka dan sertipikat deposito dalam rupiah, yaitu uang yang untuk sementara waktu kehilangan fungsinya sebagai alat tukar menukar.
  • tabungan, yaitu uang yang tidak sepenuhnya likuid.
  • rekening giro dalam valuta asing, yaitu aktiva yang dapat memenuhi fungsinya sebagai alat tukar tetapi diterima hanya di lingkungan terbatas.
  • deposito berjangka dalam valuta asing, yaitu aktiva yang hanya dapat memenuhi fungsi uang sebagai penyimpanan daya beli.
  • tabungan dalam valuta asing, yaitu aktiva yang sifat likuidnya lebih rendah dari uang kartal dan uang giral.

Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Uang Kuasi. Banyak faktor yang mempengaruhi permintaan uang kuasi di Indonesia, beberapa faktor diantaranya adalah sebagai berikut

  • tingkat pendapatan riil.
  • suku bunga domestik.
  • suku bunga internasional.
  • nilai tukar dollar tehadap rupiah.

Kentungan Menggunakan Uang Kuasi. Terdapat beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan uang kuasi, yaitu :
  • menerima pembayaran jumlah dengan nominal tidak terbatas.
  • pencairan uang akan sesuai dengan kebutuhan pemilik.
  • memudahkan proses pembayaran karena tidak kesulitan dalam penghitungan uang dan kesalahan jumlah pembayaran akan minim.

Sebagaimana uang pada umumnya, fungsi utama dari uang kuasi adalah sebagai alat pembayaran dan alat tukar menukar yang sah. Hanya saja uang kuasi tidak dapat digunakan setiap saat karena adanya keterikatan waktu yang ditentukan.

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian uang kuasi, ciri-ciri, jenis, faktor yang mempengaruhi, serta keuntungan menggunakan uang kuasi.

Semoga bermanfaat.