Tanaman Kelor. Apa yang ada dan terlintas dalam dipikiran saat mendengar orang ngomong "daun kelor" ? Sebagian masyarakat mungkin akan mengkaitkan daun kelor dengan ibu-ibu yang sedang menyusui, sebagian masyarakat lain mungkin mengkaitkan tanaman kelor dengan hal-hal mistik, mulai dari dapat mengusir serangan makhluk ghaib sampai dapat mengeluarkan "susuk" dari dalam tubuh seseorang. Terlepas dari hal tersebut, tanamam kelor mempunyai banyak manfaat, baik bagi kesehatan tubuh ataupun untuk kecantikan.
Sebagian masyarakat Indonesia pasti mengenal tanaman kelor. Tanaman yang dinobatkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pohon ajaib atau "miracle tree" ini, dapat ditemukan di banyak tempat karena tanaman ini tergolong tanaman liar dan dapat tumbuh subur di manapun, baik dataran rendah maupun dataran tinggi.
Tanaman kelor berasal dari daerah tropis dan sub tropis di Asia Selatan. Tanaman dengan nama latin Moringa oleifera ini dapat tumbuh tegak hingga setinggi 7 sampai 11 meter, berbatang kayu, berkulit tipis, permukaan kasar, percabangan simpodial, serta berakar tunggang. Daun tanaman kelor mempunyai ciri-ciri :
- majemuk.
- bertangkai panjang.
- tersusun berseling.
- beranak daun gasal.
- helai daun saat muda berwarna hijau muda.
Tanaman kelor akan berbuah setelah berumur 12 - 18 bulan, dengan buah berbentuk berbentuk panjang bersegi tiga, panjang antara 20 - 60 centimeter, berwarna hijau dan setelah tua akan berwarna coklat, berbiji bulat warna coklat kehitaman.
Menanam Tanaman Kelor. Tanaman kelor dapat diperbanyak dengan mudah. Memperbanyak tanaman kelor dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
- generatif atau menanam bijinya. Yaitu dengan mengambil biji yang terdapat dalam buah tanaman kelor (dapat dikeringkan terlebih dahulu), lalu sebar di atas tanah atau dalam pot yang telah berisi media tanah.
- vegetatif atau stek batang. Yaitu dengan memotong batang tanaman kelor yang sudah tua, dengan ukuran sesuai keinginan (minimal 20 centimeter), lalu tancapkan dalam tanah atau dalam pot yang sudah berisi media tanah.
Manfaat Daun Kelor. Pada umumnya, tanaman kelor yang dimanfaatkan adalah bagian daun-nya. Walaupun sebenarnya bagian biji, buah, dan batang tanaman kelor juga mempunyai manfaat yang tidak kalah penting dari daun kelor. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, diketahui bahwa dalam selembar daun kelor mengandung beberapa vitamin, mineral, dan nutrisi penting, diantaranya adalah :
- potasium, jumlahnya tiga kali lipat lebih banyak dari pisang.
- kalsium, jumlahya empat kali lipat lebih banyak dari susu.
- vitamin C, jumlahnya tujuh kali lipat lebih banyak dari jeruk.
- vitamin A, jumlahnya empat kali lipat lebih banyak dari wortel.
- protein, jumlahnya dua kali lipat lebih banyak dari susu.
- zat besi, jumlahnya duapuluh lima kali lipat lebih banyak dari bayam.
Daun kelor mempunyai manfaat yang sangat penting bagi kesehatan maupun kecantikan.
1. Manfaat Daun Kelor Bagi Kesehatan.
Daun kelor mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa manfaat daun kelor bagi kesehatan tubuh diantaranya adalah sebagai berikut :
- mencukupi gizi ibu menyusui dan anak. Daun kelor sangat baik dikonsumsi oleh wanita yang baru selesai melahirkan yang tubuhnya kekurangan zat besi. Daun kelor juga mempunyai manfaat untuk meningkatkan kualitas gizi air susu ibu pada ibu yang menyusui.
- menjaga berat badan. Teh daun kelor dapat menangani masalah pencernaan, sehingga dapat menstimulus metabolisme tubuh agar dapat optimal dalam membakar kalori. Proses metabolisme tubuh yang teratur dan optimal akan menjaga berat badan tetap ideal.
- menjaga kesehatan ginjal dan jantung. Mengonsumsi daun kelor secara teratur akan menjaga fungsi ginjal bekerja dengan optimal. Selain itu, mengonsumsi daun kelor juga dapat mencegah kerusakan jantung serta memberikan manfaat antioksidan.
- melawan kanker. Kandungan antioksidan yang tinggi pada daun kelor dapat melawan sel-sel kanker dalam tubuh.
- mengatasi diabetes. Daun kelor dapat dijadikan sebagai insulin alami untuk mengatasi diabetes. Mengonsumsi sayur daun kelor dapat mencegah penyakit gula darah atau diabetes. Senyawa asam chlorogenic pada daun kelor telah terbukti dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan memungkinkan sel untuk mengambil atau melepaskan glukosa (gula) yang diperlukan. Selain senyawa asam chlorogenic, senyawa isothiocyanate yang ada pada daun kelor juga berfungsi dalam memberikan perlindungan alami terhadap penyakit diabetes.
Selain itu, masih terdapat banyak manfaat daun kelor bagi kesehatan tubuh.
2. Manfaat Daun Kelor Bagi Kecantikan.
Daun kelor mempunyai manfaat dalam perawatan kecantikan kulit. Beberapa manfaat daun kelor untuk kecantikan diantaranya adalah :
a. Menyehatkan Kulit.
Daun kelor mengandung vitamin C dan oksidan yang cukup tinggi. Mengkonsumsi daun kelor setiap hari secara rutin, baik dimakan langsung atau diolah menjadi sayur, dapat memperlambat efek penuaan, menghaluskan kulit dan mencegah timbulnya jerawat. Selain itu, bubuk daun kelor juga dapat digunakan sebagai masker wajah, yang berkhasiat menjadikan kulit wajah halus dan sehat.
b. Menghilangkan Flek Wajah.
Selain mengandung vitamin C dan lebih dari 30 zat antioksidan, daun kelor juga kaya akan meneral dan asam amino yang dapat membantu produksi kolagen dan protein keratin yang penting bagi kesehatan seluruh jaringan kulit di tubuh. Berdasarkan kandungan zat tersebut, daun kelor dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan flek pada kulit wajah, caranya adalah sebagai berikut :
- ambil beberapa daun kelor yang masih muda.
- tumbuk hingga halus.
- lalu gunakan sebagai bedak.
Selain itu, bubuk daun kelor juga dapat digunakan sebagai masker wajah, yang berfungsi sebagai pelembab alami untuk mengangkat sel kulit mati dan membersihkan kulit. Cara lain membersihkan flek wajah dengan daun kelor adalah sebagai berikut :
- campur dua sendok makan bubuk daun kelor dengan madu hingga menjadi pasta.
- setelah tercampur rata, oleskan pada wajah secara merata.
- diamkan selama 15 - 20 menit.
- setelah itu cuci wajah dengan air bersih.
Lakukan 2 - 3 kali dalam satu minggu secara rutin. Dalam waktu satu bulan akan dapat dilihat hasilnya, wajah akan terlihat lebih cerah dan flek pada kulit wajah akan mulai menghilang.
Cara Pengolahan Daun Kelor. Terdapat beberapa cara dalam mengonsumsi daun kelor. Daun kelor dapat dikonsumsi langsung, diolah menjadi sayur, atau diolah menjadi teh daun kelor. Berikut cara pengolahan dan mengonsumsi daun kelor :
1. Mengonsumsi Daun Kelor Mentah.
Daun kelor dapat dimakan mentah seperti lalapan. Hanya saja yang perlu diperhatikan, tidak diperbolehkan mengonsumsi daun kelor mentah jika melebihi empat jam setelah dipetik dari pohonnya. Hal ini disebabkan karena daun kelor mudah mengalami proses fermentasi, daunnya akan layu dan menguning. Dalam kondisi tersebut, nutrisi yang terkandung dalam daun kelor sudah berkurang atau bahkan telah rusak.
2. Mengolah Daun Kelor Menjadi Sayur Bening.
Daun kelor dapat dikonsumsi dengan cara mengolahnya menjadi sayur bening. Cara pengolahannya pun juga sangat mudah, sama seperti memasak sayur bening bayam. Bahan yang diperlukan adalah :
- satu mangkuk daun kelor muda yang masih segar.
- empat siung bawang merah diiris halus.
- satu centimeter temu kunci iris tipis atau dimemarkan.
- garam dan gula pasir secukupnya.
Rebus air hingga mendidih, masukkan bumbu dan daun kelor. Tunggu kurang lebih 3 menit. Sayur bening daun kelor siap untuk dihidangkan. Jika ingin menambahkan bahan yang lain dalam sayur bening daun kelor, dapat ditambahkan jagung manis, wortel, oyong, dan tomat.
3. Mengolah Daun Kelor Menjadi Teh.
Daun kelor juga dapat dikonsumsi dengan cara diseduh seperti cara menyeduh teh. Untuk mendapat teh daun kelor, pertama-tama harus menyiapkan bubuk daun kelor yang sudah dikeringkan. Berikut cara mengolah daun kelor menjadi teh :
- ambil daun kelor secukupnya, yang masih muda dan segar.
- rendam beberapa waktu daun kelor dalam air bersih, lalu cuci daun kelor dengan bersih, hilangkan semua kotoran yang menempel pada permukaan daun kelor.
- keringkan daun kelor, caranya letakkan daun kelor di nampan, kemudian simpan di tempat terbuka. Jangan letakkan daun kelor di bawah sinar matahari secara langsung karena akan membuat kandungan gizi daun kelor berkurang, hilang, atau bahkan rusak.
- jika daun kelor sudah kering, tumbuk hingga menjadi bubuk halus (dapat menggunakan blender untuk menghaluskan daun kelor).
- simpan bubuk daun kelor di dalam wadah yang kering, dan simpan di tempat yang sejuk untuk mengilangkan enzim oksidatif yang dapat membuat daun kelor bubuk tidak bida bertahan lama.
Cara mengonsumsi teh daun kelor :
- ambil satu atau dua sendok makan daun kelor bubuk.
- seduh dengan air panas.
- jika menginginkan rasa yang manis dapat ditambah dengan madu.
- konsumsi teh dalam keadaan hangat.
Semua bagian dari tanaman kelor dapat dan aman untuk dikonsumsi dengan pengolohan yang tepat, mulai dari daun, biji, buah, dan batang tanaman kelor. Satu bagian dari tanaman kelor yang tidak dapat dikonsumsi adalah akar dari tanaman kelor karena mengandung zat beracun. Selain itu, ibu hamil juga sebaiknya tidak mengonsumsi daun kelor, karena dikuatirkan terdapat bahan kimia yang terkandung dalam daun kelor yang dapat menyebabkan masalah selama masa kehamilan hingga terjadinya keguguran.
Semoga bermanfaat.