Istilah geopolitik merupakan penggabungan dari dua kata, yaitu : "geo" dan "politik". Geo yang berarti bumi dan "politik" yang berarti suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan atau cara, dan juga alat yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Istilah politik merupakan kata serapan dari "politeia", yang berasal dari bahasa Yunani, yang tersusun dari dua kata, yaitu "polis" berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri dan "teia" berarti urusan. Sehingga, geopolitik dapat diartikan sebagai ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.
- secara luas, geopolitik merujuk pada hubungan antara politik dan teritori dalam skala lokal ataupun internasional. Geopolitik mencakup praktik analisis, prasyarat, perkiraan, dan pemakaian kekuatan politik terhadap suatu wilayah.
- secara spesifik, geoplotik merupakan metode analisis kebijakan luar negeri yang berupaya memahami, menjelaskan, dan memperkirakan perilaku politik internasional dalam variabel geografi. Variabel geografi pada umumnya mengarah pada lokasi geografis suatu negara, ukuran negara yang terlibat, iklim wilayah tempat negara tersebut berada, topografi wilayah, demografi, sumber daya alam, dan perkembangan teknologi. Dalam perkembangannya sekarang, pemakaian batasan-batasan tersebut telah berubah mencakup konotasi yang lebih luas.
Secara akademis, studi geopolitik mencakup analisis geografi, sejarah, dan ilmu sosial dengan mengacu pada politik ruang dan pola-polanya dalam berbagai skala. Geopolitik mempunyai cakupan multidisipliner, dan meliputi segala aspek ilmu sosial dengan penekanan tertentu terhadap geografi politik, hubungan internasional, aspek teritorial ilmu politik, dan hukum internasional. Studi geopolitik juga meliputi studi hubungan bersama antara kepentingan aktor politik internasional, kepentingan yang terfokus pada wilayah, ruang, elemen geografis, serta hubungan yang menciptakan sistem geopolitik.
Istilah geopolitik pertama kali dicetuskan oleh Frederich Ratzel. Pada saat itu, ia mengatikannya dengan istilah Political Geography atau ilmu bumi politik. Dalam perkembangan selanjutnya Political Geography diperluas oleh Rudolf Kjellen dan Karl Haushofer sehingga menjadi Geographical Politic atau Geopolitik. Perbedaan mendasar dari kedua ilmu tersebut adalah terletak pada fokus perhatiannya, di mana :
- Political Geography (ilmu bumi politik), mempelajari fenomena geografi dari aspek politik.
- Geographical Politic (geopolitik), mempelajari fenomena politik dari aspek geografi.
Geopolitik juga diartikan sebagai Ilmu Bumi Politik Terapan (Applied Political Geography). Terdapat dua pengertian yang terkandung dalam konsep geopolitik, yaitu :
- geopolitik sebagai ilmu : memberikan wawasan obyektif akan posisi kita sebagai suatu bangsa yang hidup berdampingan dan saling berinteraksi dengan negara lain dalam pergaulan dunia.
- geopolitik sebagai ideologi (landasan ilmiah bagi tindakan politik suatu negara) : hendak menjadikan wawasan tersebut sebagai cara pandang kolektif untuk melangsungkan, memelihara, dan mempertahankan semangat kebangsaan.
Banyak teori yang telah dikemukakan oleh para ahli berkaitan dengan geopolitik. Beberapa teori tentang geopolitik tersebut diantaranya adalah :
1. Teori Geopolitik Frederich Ratzel.
Frederich Ratzel (1844 - 1904), mengemukakan "Teori Ruang". Dalam Teori Ruang menyebutkan :
- Pertumbuhan negara mirip dengan pertumbuhan organisme (makhluk hidup), yang memerlukan ruang hidup (lebensraum) cukup agar dapat tumbuh dengan subur melalui proses lahir, tumbuh, berkembang, mempertahankan hidup, menyusut, dan mati.
- Kekuatan suatu negara harus mampu mewadahi pertumbuhannya.
- Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum alam. Hanya bangsa yang unggul saja yang dapat bertahan hidup.
- Apabila ruang hidup negara sudah tidak dapat memenuhi keperluan, ruang itu dapat diperluas dengan mengubah batas-batas negara, baik secara damai maupun melalui jalan kekerasan atau perang.
Pandangan Frederich Ratzel tentang geopolitik menimbulkan dua aliran kekuatan, yaitu :
- berfokus pada kekuatan di darat (kontinental).
- berfokus pada kekuatan di laut (maritim).
Melihat adanya efek persaingan dua aliran kekuatan yang bersumber dari teorinya, Frederich Retzel meletakkan dasar-dasar suprastruktur geopolitik, yaitu :
- kekuatan suatu negara harus mampu mewadahi tumbuhnya kondisi dan kedudukan geografinya.
dengan demikian, esensi pengertian politik adalah penggunaan kekuatan fisik dalam rangka mewujudkan keinginan atau aspirasi nasional suatu bangsa. Hal ini seiring ke arah politik adu kekuatan dan adu kekuasaan dengan tujuan ekspansi.
2. Teori Geopolitik Rudolf Kjellen.
Rudolf Kjallen (1864 - 1922), mengemukakan "Teori Kekuatan". Teorinya tersebut memperkuat teori geopolitik dari Frederich Ratzel. Teori Kekuatan dengan tegas menyatakan bahwa negara adalah suatu organisme hidup. Pokok dari Teori Kekuatan terinspirasi dari pendapat Frederich Retzel yang menyebutkan bahwa negara adalah suatu organisme yang tunduk pada hukum biologi. Lebih lanjut Teori Kekuatan menyebutkan :
- Negara merupakan satuan biologis, suatu organisme hidup, yang memiliki intelektualitas. Negara dimungkinkan untuk mendapatkan ruang yang cukup luas agar kemampuan dan kekuatan rakyatnya dapat berkembang secara bebas.
- Negara merupakan suatu sistem politik yang meliputi geopolitik, ekonomi politik, demo politik, dan krato politik (politik memerintah).
- Negara harus mampu berswasembada serta memanfaatkan kemajuan kebudayaan dan teknologi untuk meningkatkan kekuatan nasionalnya. Ke dalam, untuk mencapai persatuan dan kesatuan yang harmonis. Ke luar, untuk mendapatkan batas-batas negara yang lebih baik. Sementara inti dari kekuasaan imperium kontinental dapat mengontrol kekuatan maritim.
3. Teori Geopolitik Karl Haushofer.
Karl Haushofer (1869 - 1946), mengemukakan "Teori Pan Region". Teori Pan Region menyatakan bahwa pada hakekatnya dunia dapat dibagi dalam empat kawasan benua (pan region) dan dipimpin oleh negara unggul. Teori Pan Region berisikan :
- Lebensraum (ruang hidup) yang cukup.
- Autarki (swasembada).
- Dunia dibagi empat Pan Region, yaitu Pan Amerika, Pan Asia Timur, Pan Rusia India, dan Pan Eropa Afrika.
4. Teori Geopolitik Sir Halford Mackinder.
Sir Halford Mackinder (1861 - 1947), mengemukakan "Teori Jantung Bumi" atau "Heartland Theory". Pokok dari teori ini menganut konsep kekuatan daratan. Dalam Teori Jantung Bumi disebutkan bahwa siapapun yang menguasai "Heartland", maka akan menguasai "World Island". Heartland merupakan sebutan bagi kawasan Asia Tengah, sedangkan World Island mengacu pada kawasan Timur Tengah. Kedua kawasan ini merupakan kawasan vital minyak bumi dan gas dunia.
5. Teori Geopolitik Sir Walter Raleigh dan Alfred Thyer Mahan.
Sir Walter Raleigh (1554 - 1618) dan Alfred Thyer Mahan (1840 - 1914), mengemukakan "Teori Kekuatan Maritim". Teori ini mencetuskan apa yang disebut dengan "Wawasan Bahari", yaitu kekuatan di laut. Teori Kekuatan Maritim berisikan :
- siapa yang menguasai laut akan menguasai perdagangan dunia dan akhirnya akan menguasai dunia. (dikemukakan oleh Sir Walter Raleigh)
- laut untuk kehidupan, sumber daya alam banyak terdapat di laut. Oleh karena itu, harus dibangun armada laut yang kuat untuk menjaganya. (dikemukakan oleh Alfred Thyer Mahan)
6. Teori Geopolitik William Mitchel dan Gulio Dauhet.
William Mitchel (1879 - 1936) dan Gulio Dauhet (1869 - 1930), mengemukakan "Teori Kekauatan Udara". Teori ini mencetuskan apa yang disebut dengan "Wawasan Dirgantara", yaitu kekuatan di udara. Teori Kekuatan Udara menyebutkan bahwa kekuatan udara mampu beroperasi hingga garis belakang lawan serta kemenangan akhir ditentukan oleh kekuatan udara.
7. Teori Geopolitik Nicholas J. Spykman.
Nicholas J. Spykman (1869 - 1943), mengemukakan "Teori Daerah Batas" atau "Rimland Theory". Dalam Teori Daerah Daerah diantaranya tersirat :
- dunia terbagi empat, yaitu daerah jantung (heartland), bulan sabit dalam (rimland), bulan sabit luar, dan dunia baru (benua Amerika).
- menggunakan kombinasi kekuatan darat, laut, dan udara untuk menguasai dunia.
- daerah bulan sabit dalam (rimland) akan lebih besar pengaruhnya dalam percaturan politik dunia dari pada daerah jantung (heartland).
- wilayah Amerika yang paling ideal dan menjadi negara terkuat.
Teori Daerah Batas disebut juga dengan "Teori Wawasan Kombinasi", yaitu teori yang menggabungkan kekuatan darat, laut, dan udara yang dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi suatu negara.
Secara tradisional, geopolitik menunjukkan hubungan antara kekuatan politik dan ruang geografis. Maksudnya, geopolitik sering dilihat sebagai pemikiran yang mempelajari prasyarat strategis berdasarkan kepentingan relatif kekuatan daratan dan laut dalam sejarah dunia. Tradisi geopolitik secara konsisten mempelajari korelasi kekuatan geopolitik dalam politik dunia, identifikasi wilayah inti internasional, dan hubungan antara kemampuan darat dan laut.
Demikian penjelasan berkaitan dengan teri geopolitik (geographical politic) menurut para ahli.
Semoga bermanfaat.