Fungsi Dan Tujuan Komunikasi Antar Budaya, Serta Hambatan Komunikasi Antar Budaya

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Komunikasi antar budaya adalah suatu proses komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda, baik itu berbeda ras, etnik, sosio ekonomi, dan lain sebagainya. Sedangkan dalam buku "Intercultural communication : A Reader" dinyatakan bahwa komunikasi antar budaya (interculture communication) adalah interaksi antar pribadi antara seorang anggota dengan kelompok yang berbeda kebudayaan. Komunikasi antar budaya terjadi apabila sebuah pesan yang harus dimengerti dihasilkan oleh anggota dari budaya tertentu untuk dikonsumsi anggota dari budaya yang lain.

Edward T. Hall menyebutkan bahwa 'komunikasi adalah budaya' dan 'budaya adalah komunikasi'. Komunikasi dan budaya mempunyai hubungan timbal balik. Budaya menjadi bagian dari perilaku komunikasi, dan pada gilirannya komunikasipun turut menentukan, memelihara, mengembangkan, dan mewariskan budaya. Hal tersebut berarti :
  • komunikasi merupakan suatu mekanisme untuk mensosialisasikan norma-norma budaya masyarakat, baik secara horizontal, dari suatu masyarakat kepada masyarakat lainnya ataupun secara vertikal dari suatu generasi ke generasi berikutnya.
  • budaya menetapkan norma-norma (komunikasi) yang dianggap sesuai untuk kelompok tertentu.

Fungsi atau Manfaat Komunikasi Antar Budaya. Komunikasi antar budaya mempunyai beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut :

1. Fungsi Pribadi.
Fungsi pribadi merupakan fungsi-fungsi komunikasi yang ditunjukkan melalui perilaku komunikasi yang bersumber dari seorang individu. Fungsi pribadi tersebut meliputi :
  • menyatakan identitas sosial. Dalam komunikasi antar budaya terdapat beberapa perilaku komunikasi individu yang digunakan untuk menyatakan identitas diri maupun identitas sosial. Perilaku tersebut dinyatakan melalui tindakan berbahasa baik verbal maupun non verbal. Dari perilaku berbahasa tersebut dapat diketahui indentitas diri maupun identitas sosial.
  • menyatakan integrasi sosial. Dalam komunikasi antar budaya, integrasi sosial adalah menerima kesatuan dan persatuan antar pribadi, antar kelompok tapi teta mengakui perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh setiap unsur. Dalam komunikasi antar budaya yang melibatkan perbedaan budaya antara komunikator dan komunikan, integrasi sosial merupakan tujuan utama komunikasi.
  • menambah pengetahuan. Dalam komunikasi antar budaya terjadi saling mempelajari kebudayaan antara individu atau kelompok yang satu dengan individu atau kelompok yang lain, sehingga hal tersebut dapat menambah pengetahuan masing-masing individu atau kelompok.
  • melepaskan diri atau jalan keluar. Terkadang dalam berkomunikasi, seorang individu ingin melepaskan diri atau mencari jalan keluar atas masalah yang sedang dihadapi.

2. Fungsi Sosial.
Fungsi sosial dalam komunikasi antar budaya meliputi :
  • pengawasan. Dalam komunikasi antar budaya, fungsi pengawasan  bermanfaat untuk menginformasikan perkembangan tentang lingkungan. Fungsi pengawasan dalam komunikasi antar budaya banyak dilakukan oleh media massa yang menyebarluaskan secara rutin perkembangan peristiwa di sekitar kita.
  • menjembatani. Dalam komunikasi antar budaya, fungsi menjembatani ini akan mempertemukan dua individu atau kelompok yang berbeda budaya, sehingga tujuan dari komunikasi dapat tercapai.
  • sosialisasi nilai. Dalam komunikasi antar budaya, fungsi sosialisasi akan mengajarkan dan memperkenalkan nilai-nilai kebudayaan suatu masyarakat kepada masyarakat lainnya. 
  • menghibur. Dalam komunikasi antar budaya, seringkali ditemui fungsi menghibur, misalnya ketika seseorang individu memanfaatkan waktu luangnya untuk mendatangi suatu pertunjukan, bioskop, teater, dan lain-lain. Hiburan tersebut termasuk dalam kategori hiburan antar budaya.

Tujuan Komunikasi Antar Budaya. Komunikasi antar budaya yang dilakukan mempunyai banyak tujuan, diantaranya adalah sebagai berikut :
  • memahami perbedaan budaya yang mempengaruhi praktek komunikasi.
  • memperluas komunikasi antar individu yang berbeda budaya.
  • mengidentifikasikan kesulitan-kesulitan yang muncul dalam komunikasi.
  • membantu mengatasi masalah komunikasi yang disebabkan oleh perbedaan budaya.
  • meningkatkan keterampilan verbal dan non verbal dalam komunikasi.
  • menjadikan individu-individu mampu berkomunikasi secara efektif.
  • meningkatkan pengetahuan tentang diri sendiri dengan menjelaskan perilaku-perilaku komunikatif.
  • meningkatkan pengetahuan tentang individu lain dan budaya lain.
  • meningkatkan pengetahuan tentang kemajuan informasi dan teknologi.
Tujuan komunikasi antar budaya akan tercapai apabila terjadi saling pengertian di antara komunikator dan komunikan, sehingga tercipta sebuah komunikasi yang efektif.

Hambatan Komunikasi Antar Budaya. Chaney dan Martin menyebutkan bahwa terdapat sembilan hambatan dalam komunikasi antar budaya, yaitu :
  • Fisik (Physical), yaitu hambatan komunikasi yang berasal dari waktu, lingkungan, kebutuhan diri, dan juga media fisik.
  • Budaya (Cultural), yaitu hambatan komunikasi yang berasal dari etnik yang berbeda, agama, dan juga perbedaan sosial yang ada antara budaya yang satu dengan yang lainnya.
  • Persepsi (Perceptual), yaitu hambatan komunikasi yang muncul dikarenakan setiap orang memiliki persepsi yang berbeda-beda mengenai suatu hal, sehingga untuk mengartikan sesuatu setiap budaya akan mempunyai pemikiran yang berbeda-beda.
  • Motivasi (Motivational), yaitu hambatan komunikasi yang muncul berkaitan dengan tingkat motivasi pendengar, maksudnya adalah apakah pendengar yang menerima pesan ingin menerima atau tidak pesan tersebut. 
  • Pengalaman (Experiantial), yaitu hambatan komunikasi yang terjadi karena tidak adanya pengalaman hidup yang sama di antara individu yang terlibat dalam komunikasi, sehingga setiap individu mempunyai persepsi dan juga konsep yang berbeda-beda dalam melihat sesuatu.
  • Emosi (Emotional), yaitu hambatan komunikasi yang berkaitan dengan perasaan pribadi dari pendengar. Jika emosi pendengar sedang buruk maka hambatan komunikasi yang terjadi akan semakin besar dan sulit untuk dilalui.
  • Bahasa (Linguistic), yaitu hambatan komunikasi yang terjadi apabila pengirim pesan dan penerima pesan menggunakan bahasa yang berbeda atau dengan menggunakan kata-kata yang tidak dimengerti oleh penerima pesan.
  • Non verbal, yaitu hambatan komunikasi yang disebabkan oleh hal-hal lain selain dari bahasa atau kata-kata. 
  • Kompetisi (Competition), hambatan komunikasi yang muncul apabila komunikan mendengarkan informasi atau pesan dari komunikator sambil melakukan kegiatan lain.

Demikian penjelasan berkaitan dengan fungsi dan tujuan komunikasi antar budaya, serta hambatan komunikasi antar budaya.

Semoga bermanfaat.