Pengertian Manusia Dan Hakekat Manusia

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Manusia merupakan makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, diantaranya mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, kematian, dan seterusnya. Manusia akan selalu berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik, baik bersifat positif maupun negatif.

Manusia diciptakan dengan diberi akal pikiran, satu hal yang membedakannya dengan makluk lain yang diciptakan oleh Tuhan. Manusia  merupakan :
  • makhluk individu, yang merupakan pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya baik dan apa yang menurutnya tidak.
  • makhluk sosial, yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya.

Sebagai mahkluk sosial, manusia berkeinginan untuk selalu berinteraksi dalam hubungan antara manusia satu dengan manusia yang lain. Ada tiga teori yang dapat digunakan untuk menjelaskan model dan kualitas hubungan antar manusia, yaitu :

1. Teori Peran.
Menurut teori ini, sebenarnya dalam pergaulan sosial sudah ada skenario yang disusun oleh masyarakat, yang mengatur apa dan bagaimana peran setiap orang dalam pergaulannya.

2. Teori Transaksional atau Pertukaran Sosial.
Dalam teori ini, hubungan antar manusia berlangsung mengikuti kaidah transaksional, yaitu apakah masing-masing merasa memperoleh keuntungan dalam transaksinya atau malah merugi. Sebagai akibatnya, apabila keuntungan yang didapat maka hubungan tersebut akan baik-baik saja, sebaliknya jika kerugian yang didapat maka hubungan tersebut bisa jadi berubah menjadi suatu permusuhan.

3. Teori Permainan.
Dalam teori ini, klasifikasi manusia terbagi menjadi tiga, yaitu :
  • anak-anak, yang belum mengerti dengan tanggung jawab.
  • orang dewasa, yang sadar dengan tanggung jawab dan resiko.
  • orang tua, yang memaklumi kesalahan orang lain.

Pengertian Manusia. Banyak ahli yang telah mengemukakan pendapatnya tentang pengertian dari manusia, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :

1. I Wayan Watra.
Manusia adalah makhluk yang dinamis yang menganut trias dinamika, yaitu cipta, karsa, dan rasa.

2. Erbe Sentanu.
Manusia adalah makhluk sebaik-sebaiknya yang diciptakan oleh Tuhan, bahkan dapat dikatakan manusia merupakan ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan makhluk ciptaan Tuhan yang lain.

3. Nicolaus D dan A. Sudiarja.
Manusia adalah bhineka, akan tetapi tunggal. Manusia disebut bhineka karena ia mempunyai jasmani dan rohani, sedangkan manusia disebut tunggal karena hanya berupa satu benda/barang saja.

4. Socrates.
Manusia adalah makhluk hidup yang memiliki dua kaki, yang tidak berbulu, dan memiliki kuku datar berbentuk lebar.

5. Abineno J.I.
Manusia adalah tubuh yang berjiwa dan bukan jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana.

6. Kees Bertens.
Manusia adalah suatu makhluk yang terdiri dari dua unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan.

7. Upanisads.
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.

8. Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany.
Manusia adalah makhluk yang paling mulia, manusia adalah makhluk yang berfikir, dan manusia adalah makhluk yang memiliki tiga dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.

9. Paula J.C dan Janet W.K.
Manusia adalah makhluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.

Pengertian Manusia Menurut Islam. Manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, sebagai makhluk yang sempurna, hal tersebut disebutkan dalam QS. At-Tin : 4, yang artinya :
  • "Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya".

Manusia dapat dibedakan menjadi dua hal, yaitu :
  • secara biologis, umumnya manusia dibedakan secara fisik.
  • secara rohani, manusia dibedakan berdasarkan kepercayaannya atau agama yang dianutnya.

Hakekat Manusia. Di dalam Al Quran disebutkan bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia dan memiliki berbagai berbagai potensi serta memperoleh petunjuk kebenaran dalam menjalani kehidupan di dunia dan di akherat kelak. Dalam Al Quran, manusia dipanggil dengan sebutan, yang merupakan hakekat manusia menurut pandangan Islam, antara lain :
  • Al-insan, yang artinya senang, suka, jinak, ramah, atau makhluk yang sering lupa.
  • An-naas, yang artinya manusia (dalam bentuk jamak).
  • Al- abd, yang artinya manusia sebagai hamba Allah.
  • Al-basyar, yang artinya manusia merupakan makhluk yang memiliki segala sifat kemanusiaan dan keterbatasan
  • Bani Adam, yang artinya anak-anak Adam karena berasal dari keturunan nabi Adam.

Manusia terdiri dari berbagai unsur, yaitu :
  • Jasad. Jasad merupakan bentuk lahiriah manusia, yang dalam Al Quran dikatakan berasal dari sari pati tanah. 
  • Ruh. Ruh adalah daya yang ditiup Allah kepada janin dalam kandungan di saat janin berusia 4 bulan 10 hari. Ruh dalam diri manusia berfungsi untuk membawa dan menerima wahyu Allah serta untuk menguatkan iman.
  • Keinginan/kehendak/emosi. Suatu keinginan yang mendorong manusia untuk berbuat sesuatu, baik itu berbuat suatu hal yang baik maupun berbuat kejahatan.
Selain itu, masih terdapat unsur yang lain seperti qolbu, akal, dan pikiran.

Tujuan Diciptakan Manusia. Tujuan Allah menciptakan manusia adalah :
  • untuk beribadah kepada Allah, sebagaimana disebutkan dalam QS. Adz-Zariyat : 56, yang artinya : "Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku".
  • untuk menjadi khalifah di bumi (QS. Al Baqarah : 30), dengan dibekali akal pikiran, serta dipersiapkan untuk  menerima berbagai macam ilmu pengetahuan dan kepandaian, sehingga dapat berkreasi dan berdaya cipta  dan sanggup menguasai alam dan seisinya.

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian manusia dan hakekat manusia.

Semoga bermanfaat.