Konsep Dan Pendekatan Geografi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Secara sederhana geografi dapat diartikan sebagai ilmu bumi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang bumi. Geografi merupakan suatu disiplin ilmu yang kompleks, dengan ruang lingkup geografi yang sangat luas, yang terbagi dalam beberapa aspek geografi.

Aspek Geografi. Dalam ruang lingkup geografi, selain ilmu-ilmu lain sebagai penunjang juga diknal adanya aspek-aspek geografi, yaitu sebagai berikut :
  • aspek topologi, seperti letak, luas, bentuk, dan batas.
  • aspek non biotik, seperti tanah, air, dan udara.
  • aspek biotik, seperti manusia, tumbuhan, dan hewan.
  • aspek sosial, seperti tradisi, adat istiadat, masyarakat, kelompok, dan lembaga sosial.
  • aspek ekonomi, seperti industri, perdagangan, dan perkebunan.
  • aspek budaya, seperti pendidikan, agama, bahasa, dan kesenian.
  • aspek politik, seperti sistem pemerintahan dan partai politik.

Baca juga : Tujuan, Fungsi, Dan Manfaat Geografi

Konsep Geografi. Studi geografi merupakan studi keruangan tentang gejala-gejala geografi. Konsep geografi adalah gejala geografi yang konkret yang merupakan hasil keseluruhan interelasi keruangan antara faktor fisik (alam) dan faktor manusia. Menurut Ikatan Geografi Indonesia (IGI), konsep geografi meliputi :

1. Konsep Lokasi
Konsep lokasi memiliki kaitan dengan kedudukan suatu obyek di permukaan bumi yang dapat digambarkan dengan dua lokasi, yaitu :
  • lokasi absolut, yaitu lokasi menurut letak lintang dan bujur sistem koordinat, bersifat tetap.
  • lokasi relatif, yaitu lokasi yang tergantung dari pengaruh daerah di sekitarnya, atau berdasarkan  kedudukan obyek dengan obyek lainnya. sifatnya berubah.

2. Konsep Jarak.
Kobsep jarak adalah ukuran ruang di antara obyek. Konsep jarak mengenal adanya dua jarak yaitu :
  • jarak absolut, adalah jarak yang diukur dengan satuan panjang yang resmi.
  • jarak relatif, adalah jarak yang diukur dengan tidak berdasarkan satuan panjang.
Selain itu, jarak juga dapat diukur dengan menggunakan dua cara, yaitu :
  • jarak geometrik, yang dinyatakan dalam satuan panjang kilometer.
  • jarak waktu, yang diukur dengan satuan waktu.
Dalam kehidupan sosial ekonomi, jarak mempunyai arti yang sangat penting.

3. Konsep Aksesibilitas.
Konsep aksesibilitas adalah kemudahan untuk menjangkau suatu obyek yang dimaksud. Hal yang mempengaruhi aksesibilitas adalah medan, jarak, dan ketersediaan sarana transportasi. Sehingga sulit atau mudahnya suatu lokasi untuk dapat dijangkau sangat dipengaruhi oleh lokasi, jarak, dan kondisi tempat.

4. Konsep Pola.
Konsep pola adalah susunan atau sebaran fenomena pada ruang muka bumi. Pola merupakan tatanan geometris yang beraturan.

5. Konsep Morfologi.
Konsep morfologi adalah bentuk muka bumi yang terjadi akibat proses alam dan juga dipengaruhi oleh aktivitas manusia.

6. Konsep Diferensiasi Wilayah.
Konsep diferensiasi wilayah adalah suatu karakteristik yang unik dan khas suatu wilayah yang terjadi akibat interaksi dinamis dari unsur-unsur  keruangan pada wilayah tersebut.

7. Konsep Aglomerasi.
Konsep aglomerasi adalah kecenderungan pengelompokan fenomena suatu obyek pada suatu wilayah. 

8. Konsep Nilai Kegunaan.
Konsep nilai kegunaan adalah manfaat atau kelebihan  yang dimiliki suatu wilayah  atau tempat. 
Nilai kegunaan bersifat relatif, karena nilai kegunaan akan sangat berbeda untuk tiap obyek subyek yang memakainya. Selain relatif terhadap subyek, nilai kegunaan itu juga bersifat relatif terhadap waktu, serta jenis penggunaannya.

9. Konsep Interaksi dan Interdependensi.
Konsep interaksi dan interdependensi adalah kenyataan tentang keberadaan suatu wilayah akan mempengaruhi wilayah lainnya dan suatu wilayah tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.

10. Konsep Keterkaitan Keruangan.
Konsep keterkaitan keruangan adalah tentang keberadaan dan perkembangan suatu wilayah terjadi yang berhubungan dengan wilayah lain.
Keterkaitan antara suatu fenomena yang satu dengan fenomena yang lain merupakan suatu keterkaitan keruangan.

Baca juga : Pengertian Geografi Dan Cabang Ilmu Geografi

Sedangkan menurut Nathanael Daldjoeni, konsep geografi meliputi :
  • penghargaan budaya terhadap bumi.
  • konsep regional.
  • interelasi wilayah.
  • skala wilayah.
  • lokalisasi.
  • interaksi keruangan.
  • konsep perubahan.
Pendekatan Geografi. Kajian geografi, dilakukan dengan berbagai pendekatan yang berbeda dari waktu ke waktu. Hal ini terjadi karena pengaruh pandangan filsafat serta perubahan paradigma yang dianut menjadi penentu cara kerja atau metode serta sasaran perhatian utama geografi. Pendekatan-pendekatan dalam geografi adalah sebagai berikut :

1. Pendekatan Spasial (Keruangan).
Analisis spasial merupakan pendekatan yang khas dalam geografi sebagai studi tentang keragaman ruang bumi dengan mempelajari setiap aspek spasial. Aspek bumi meliputi faktor lokasi ruang, kondisi alam, dan kondisi sosial budaya masyarakat.  Dalam meninjau aspek-aspek tersebut, seorang ahli geografi sangat memperhatikan faktor lokasi, distribusi, keterkaitan, dan interaksi.
Contoh pendekatan spasial : sebidang tanah harganya mahal karena tanahnya subur dan teletak di pinggir jalan. Jadi untuk menilai tanah tersebut berharga mahal, dilihat dari :
  • menilai tanah berdasarkan produktivitas (kesuburan tanah).
  • menilai tanah berdasarkan ruang nilai yaitu lokasi yang strategis.

2. Pendekatan Ekologis (Lingkungan).
Pendekatan ekologis atau lingkungan didasarkan pada satu prinsip alam disiplin ilmu biologi, yaitu interelasi yang menonjol antara hidup dan lingkungan. Dalam geografi analisis lingkungan digunakan untuk meneliti interaksi gejala dan keterkaitan antara komponen fisik (alam) dengan non fisik (sosial). Pendekatan ekologi atau lingkungan digunakan untuk menganalisis dengan melihat perubahan komponen biotik dan abiotik dalam keseimbangan ekosistem daerah. Contoh : kebakaran di padang rumput, sehingga ditinggalkan oleh hewan-hewan habitatnya, akan membuat perubahan kondisi tanah dan menjadikan persaingan penduduk untuk menguasai tanah tersebut.

3. Pendekatan Regional (Regional Complex).
Analisis kompleks membandingkan berbagai daerah atau wilayah di bumi dengan lingkungan masing-masing daerah atau wilayah secara komprehensif.  Contoh: daerah kutub mempunyai karakteristik yang sangat berbeda dengan daerah katulistiwa. 
Sedangkan menurut Pattison, pendekatan geografi digolongkan pada empat hal, yaitu sebagai berikut :
  • Tradisi keruangan ; pusat perdebatan pada persoalan geometri, hubungan keruangan dan juga perpindahan keruangan. Hal ini memfokuskan sifat keruangan melekat pada setiap fenomena yang ada di muka bumi. Nilai terapan geografi akan lebih banyak dipakai dalam kegiatan perencanaan analisis masalah keruangan dan pemanfaatannya.
  • Tradisi studi wilayah ; yang perhatiannya terpusat pada bagian karakteristik esensial tempat-tempat atau kawasan fakta.
  • Tradisi hubungan manusia dan alam ; perhatiannya terpusat pada interaksi manusia dengan lingkungannya. Hubungan udara, air, serta kondisi alam besar pengaruhnya terhadap kesehatan manusia.
  • Tradisi ilmu kebumian ; perhatiannya terpusat pada upaya mendeskripsikan ciri-ciri permukaan bumi, aspek keadaan alamnya, gejala-gejala, sifat, dan proses alam di bumi. Hal ini menghasilkan geografi fisis, dan melihat kenyataan terjadi cabang pengkhususan geografi yang banyak menjadi menyempit.

Baca juga : Pengertian Kartografi Dan Jenis Kartografi

Prinsip dasar dalam melakukan analisis terhadap gejala geosfer, adalah :
  1. Prinsip distribusi, yang berarti bahwa distribusi bentang alam di permukaan bumi tidak merata sehingga setiap daerah akan berbeda dari daerah yang lain.
  2.  Prinsip interelasi, yang berarti bahwa fenomena geosfer yang satu memiliki hubungan dengan dengan fenomena geosfer yang lain, yang merupakan gejala yang berhubungan dengan gejala yang lain.
  3. Prinsip deskripsi, yang berarti bahwa untuk menggambarkan fenomena geosfer memerlukan deskripsi, melalui teks, tabel, gambar atau grafis. 
  4. Prinsip korologi, yang berarti bahwa fenomena, fakta atau masalah geografi di suatu tempat ditinjau berdasarkan penyebaran, interelasi, interaksi, dan integrasi dalam ruang tertentu. Ruang tersebut akan memberikan karakteristik kepada kesatuan gejala yag ada.

Demikian penjelasan berkaitan dengan konsep dan pendekatan geografi.

Semoga bermanfaat.