Hidup Sehat Tanpa Kolesterol

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Kolesterol merupakan senyawa lemak, berbentuk seperti lilin berwarna kekuningan. Sebagai salah satu keluarga dari jenis lemak, kolesterol sulit larut di dalam air dan sangat susah didistribusikan ke seluruh jaringan tubuh yang memerlukannya.

Kolesterol termagi menjadi dua macam, yaitu :

  • Kolesterol baik, yang dalam istilah medis disebut HDL (High Density Lipoprotein) dengan kandungan kolesterol lebih sedikit dan mengangdung lebih banyak protein. 
  • Kolesterol jahat, atau dalam istilah medis disebut LDL (Low Density Lipoprotein) dengan kandungan kolesterol dan lemak yang sangat tinggi. Kadar LDL yang tinggi dan pekat ini menyebabkan kolesterol lebih banyak melekat pada dinding-dinding pembuluh darah. Kolesterol yang melekat tersebut perlahan-lahan akan mudah membentuk tumpukan yang mengendap, semacam plak pada dinding-dinding pembuluh darah. Dalam jangka watu tertentu, hal tersebut akan mengakibatkan saluran darah terganggu dan dapat meningkatkan resiko penyakit pada tubuh, seperti stroke, jantung koroner, dan lain-lain.

Untuk mencegah atau mengurangi kenaikan kadar kolesterol dalam tubuh, ada beberapa bahan makanan yang harus dihindari atau setidaknya dikurangi untuk dikonsumsi, bahan-bahan makanan tersebut antara lain adalah :
  • Santan, sebenarnya santan merupakan salah satu bahan makanan yang sehat bagi tubuh. Hanya saja karena salah dalam pengolahannya, santara yang sebenarnya sehat bagi tubuh menjadi bahan makanan yang dapat membahayakan kesehatan tubuh. Kesalahan dalam pengolahan santan tersebut adalah karena kebanyakan orang mengolah santan dalam waktu yang lama dan dengan api yang besar. Padahal pengolahan santan dengan cara seperti itu mengakibatkan terbentuknya lemak trans.
  • Margarin., terbuat dari minyak nabati. Lemak nabati sebenarnya relatif sehat untuk dikonsumsi, karena biasanya kolesterol dihasilkan dari lemak hewani. Tapi dari hasil penelitian yang pernah dilakukan menemukan fakta bahwa proses pemadatan lemak nabati menjadi margarin telah mengubah struktur  lemak sehat yang ada menjadi lemak trans. Hal inilah yang menyebabkan margarin menjadi tidak sehat bagi tubuh, karena pemadatan seperti tersebut dapat menaikkan kadar LDL.
  • Gula, mengonsumsi gula secara berlebihan dapat meningkatkan kadar gula di dalam tubuh seseorang. Peningkatan kadar gula di dalam tubuh tersebut akan diikuti dengan meningkatnya pula kadar trigliserida darah yang berpengaruh terhadap kandungan kolesterol di dalam tubuh seseorang.
  • Kuning telur, dalam sebutir kuning telur mengandung 315 mg kolesterol, sedangkan asupan kolesterol yang sehat sebaiknya 300 mg per hari. Padahal dalam satu sehari tubuh mungkin mengkonsumsi makanan lain yang mengandung kolesterol. Hal inilah yang dapat mengakibatkan meningkatnya kadar kolesterol di dalam tubuh.

Kesehatan adalah harta yang paling berharga. Oleh karenanya kesehatan tubuh perlu untuk dijaga. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati ?

Semoga bermanfaat.