Komunikasi begitu esensial dalam masyarakat manusia sehingga setiap orang yang belajar tentang manusia pasti juga mempelajari komunikasi di antara manusia tersebut. Telah banyak disiplin ilmu yang menelaah dan mempelajari komunikasi, yaitu antropologi, biologi, ekonomi, sosiologi, linguistik, psikologi, politik, filsafat, dan lain sebagainya.
Dari berbagai disiplin ilmu yang menelaah komunikasi tersebut, ada beberapa disiplin ilmu yang sangat konsen dalam menelaah komunikasi, yaitu sosiologi, filsafat, dan psikologi. Perbedaan atau perbandingan ketiga disiplin ilmu tersebut dalam memandang komukasi adalah sebagai berikut :
1. Sosiologi.
Sosiologi mempelajari interaksi sosial dan menempatkan komunikasi sebagai alat untuk memperkokoh tujuan kelompok. Interaksi sosial harus didahului oleh kontak dan komunikasi. Dalam dunia yang semakin moderen, komunikasi bukan saja mendasari interaksi sosial . Teknologi komunikasi telah berkembang begitu rupa sehingga tidak ada satu masyarakat moderen yang mampu bertahan tanpa komunikasi. Sosiologi melihat posisi komunikasi sebagai integrator sosial.
2. Filsafat.
Filsafat sudah lama menaruh perhatian pada komunikasi, sejak kelompok Sophist yang menjual retorika pada orang-orang Yunani. Tetapi filsafat tidak melihat komunikasi sebagai alat untuk memperkokoh tujuan kelompok. Filsafat meneliti komunikasi secara kritis dan dialektis. Filsafat mempersoalkan apakah hakekat manusia komunikan, dan bagaimana ia menggunakan komunikasi untuk berhubungan dengan realitas lain di alam semesta ini, apakah kemampuan berkomunikasi ditentulan oleh sifat-sifat jiwa manusia atau oleh pengalaman, bagaimana proses komunikasi berlangsung sejak kognisi ke afeksi sampai perilaku, Apakah medium komunikasi merupakan faktor sentral dalam proses penilaian manusia, dan lain sebagainya. Filsafat melihat posisi komunikasi dalam hungungan timbal balik antara manusia dan alam semesta.
3. Psikologi.
Psikologi meneliti juga tentang kesadaran dan pengalaman manusia. Psikologi mengarahkan perhatiannya pada perilaku manusia dan mencoba menyimpulkan proses kesadaran yang menyebabkan terjadinya perilaku tersebut. Psikologi melihat komunikasi pada perilaku individu komunikan. Fisher menyebut empat ciri pendekatan psikologi pada komunikasi, yaitu :
- Penerimaan stimuli secara indrawi (sensory reception of stimuli).
- Proses yang mengantar stimuli dan respons (internal mediation of stimuli).
- Prediksi respons (prediction of response).
- Peneguhan respons ( reinforcement of responses).
Psikologi melihat komunikasi dimulai dengan dikenainya masukan kepada organ-organ penginderaan yang berupa data. Stimuli berbentuk orang, pesan, suara, warna, atau segala sesuatu yang pada dasarnya dapat mempengaruhi kita. Psikologi komunikasi juga melihat bagaimana respons yang terjadi pada masa lalu dapat meramalkan respons yang akan datang. Fisher menyebutkan bahwa salah satu unsur sejarah respons adalah peneguhan, yaitu respons lingkungan atau orang lain pada respons organisme yang asli. Sedangkan Bergera dan Lambert menyebutnya feedback atau umpan balik.
Komunikasi merupakan peristiwa sosial, peristiwa yang terjadi ketika manusia berinteraksi dengan manusia yang lain. Menganalisa peristiwa sosial secara psikologi membawa kita pada psikologi sosial. Dan psikologi komunikasi merupakan bagian dari psikologi sosial tersebut. Oleh karenanya, pendekatan psikologi sosian adalah juga merupakan pendekatan psikologi komunikasi. Mengenai pengertian psikologi sosial dapat disebutkan sebagai berikut :
- E.A Ross, dalam bukunya yang berjudyl Social Psychology mendefinisikan psikologi sosial sebagai ilmu yang berusaha memahami dan menguraikan keseragaman dalam perasaan, kepercayaan, atau kemauan, termasuk juga tindakan, yang diakibatkan oleh interaksi sosial.
- Kaufmann, menyebutkan bahwa psikologi sosial adalah usaha untuk memahami, menjelaskan, dan meramalkan bagaimana pikiran, perasaan, dan tindakan individu dipengaruhi oleh apa yang dianggapnya sebagai pikiran, perasaan, dan tindakan orang lain (yang kehadirannya boleh jadi sebenarnya, dibayangkan, atau disiratkan.
Bila individu-individu berinteraksi dan saling mempengaruhi, maka terjadilah :
- Proses belajar yag meliputi aspek kognitif dan afektif (aspek berpikir dan aspek merasa).
- Proses penyampaian dan penerimaan lambang-lambang (komunikasi).
- Mekanisme penyesuaian diri seperti sosialisasi, permainan peranan, identifikasi, proyeksi, agresi, dan lain sebagainya.
Dalam menghadapi dan memecahkan suatu permasalahan, psikologi komunikasi akan menganalisa peristiwa-peristiwa dalam permasalahan tersebut, selanjutnya akan :
- Menyingkirkan semua sikap memihak dan semua usaha menilai secara normatif (mana yang benar dan mana yang salah). ia akan mencari prinsip-prinsip umum yang menjelaskan pendekatan di atas. Prinsip tersebut dinyatakan dengan rumus : Bila X, maka Y. Bila terjadi keadaan tertentu, maka timbul perilaku tertentu.
- Ketika merumuskan prinsip-prinsip umum, psikologi komunikasi harus menguraikan kejadian menjadi satuan-satuan kecil untuk dianalisa.
- Psikologi komunikasi berusaha memahami peristiwa komunikasi dengan menganalisa keadaan internal, suasana batiniah individu.
Semoga bermanfaat.