Ciri-Ciri, Pengobatan, Dan Pencegahan Penyakit Katarak

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Katarak adalah bagian keruh pada lensa mata yang biasanya bening sehingga mengaburkan penglihatan. Mengetahui katarak adalah bagian dari usaha meminimalisir terkena penyakit katarak tersebut. secara umum, mata yang sehat memiliki bagian lensa mata normal pembuka jalan masuknya cahaya hingga ke bagian belakang mata. Namun, bagi penderita katarak, cahaya yag masuk ke mata tidak bisa seluruhnya masuk ke bagian belakang mata. Kondisi inilah yang kemudian menimbulkan beberapa tanda dan gejala yang sering dialami penderita katarak pada awal-awal keluhan.

Ciri-Ciri Mata Terkena Katarak. Beberapa ciri-ciri mata yang terkena katarak adalah sebagai berikut :

a. Awan putih pada retina.
Munculnya lukisan awan atau asap pada selaput retina. Noda putih yang semakin berkembang akan menyebabkan pandangan mata menjadi kabur hingga pada akhirnya akan mengalami perubahan warna. Awalnya pandangan mata penderita katarak mulai sedikit kabur, terutama jika melihat benda-benda kecil dan jauh. Pada tingkatan ini beberapa penderita mulai kesulitan melihat obyek dengan fokus. Kondisi ini diakibatkan oleh makin menebalnya lapisan yang menutup retina sehingga pandangan mata mulai terhalang dan tidak bisa memandang sebuah obyek dengan fokus.

b. Lapisan kuning atau coklat.
Pada awalnya di sekitar pinggiran retina mulai terlihat berwarna kuning atau coklat kemudian akan menyebar. Kondisi ini akan menyebabkan penderita katarak tidak bisa melihat suatu obyek atau cahaya secara jelas saat malam hari, atau pada saat tertentu maka mata juga tidak akan peka terhadap cahaya lampu. Hal ini dikarenakan lensa mata tidak bisa membaca kefokusan obyek.

c. Peka terhadap cahaya.
Tertutupnya selaput kuning atau coklat mengakibatkan mata sangat sensitif terhadap intensitas cahaya yang diterima oleh lensa mata, baik lampu maupun matahari akan menjadikan mata terasa perih dan sakit. Kondisi ini diakibatkan karena ketidak-mampuan retina menerima cahaya dan lensa mata tidak dapat memfokuskan cahaya untuk dikirim ke retina, sehingga penderita katarak pada kondisi ini akan mengalami silau setiap melihat cahaya.

d. Mata melihat cincin di sumber cahaya
Semua orang yang terkena katarak akan melihat semua obyek pandangan menjadi dua atau ganda ketika melihat obyek cahaya atau sinar, seperti ada banyak cincin di sumber cahaya. Pada kondisi yang parah, penderita katarak akan merasakan nyeri di sekeliling mata, sering sakit kepala, serta terjadi peradangan. Kemudian obyek atau cahaya yang ditangkap seperti membayang jika katarak yang diderita hanya sebelah.

e. Pandangan kabur.
Akibat dari beberapa gejala tersebut membuat pandangan akan menjadi kabur seperti gangguan mata minus atau gangguan mata lain. Pada awalnya gejala ini bisa diatasi dengan kacamata, tapi bagi penderita katarak hal tersebut tidaklah lama, pandangan mata akan tetap kabur.

f. Pandangan menguning.

Pada mata normal pandangan jelas tanpa adanya back ground warna apapun. Namun pada mata katarak hanya mampu melihat dan menangkap cahaya seperti sebuah lingkaran, lama-lama akan memudar karena urat syaraf retina akan menguning jika melihat suatu obyek benda terlalu lama.

g. Obyek menjadi ganda.
Apapun obyek yang dilihat oleh penderita katarak akan terlihat menjadi dua atau ganda. Kondisi ini disebabkan karena cahaya yang masuk ke bagian mata menghasilkan difraksi sehingga pantulan yang berasal dari cahaya tidak terlihat dalam ukuran dan bentuk yang sebenarnya.

Faktor resiko penyakit katarak ada dua, yaitu : 
  1. Faktor Intrinsik. Faktor intrinsik antara lain adalah umur, gender, dan genetis. 
  2. Faktor Ekstrinsik. Faktor ekstrinsik adalah segala sesuatu atau kebiasaan yang berdampak langsung pada status sosial, status kesehatan seseorang, serta faktor lingkungan yang berhubungan langsung dengan paparan sinar ultraviolet.

Pengobatan Penyakit Katarak. Meskipun resiko katarak sangat fatal lantaran tidak sedikit penderita katarak yang berakhir dengan kebutaan permanen, namun penderita katarak masih bisa tertolong jika dilakukan tindakan sedini mungkin dan benar. Berikut cara pengobatan penyakit katarak :

a. Katarak ringan.
Hingga sampai dengan saat ini sebenarnya belum ditemukan obatnya. Namun demikian, kerusakan sel-sel mata akibat katarak dapat diperbaiki dengan pemberian lutein dan zeaxanthin. Selain itu, obat tersebut juga berfungsi untuk meminimalisir selaput penutup retina. Pengobatan lain bisa juga dengan penggunaan Aldose reductase inhibitors atau penghambat konversi glukosa menjadi sorbito.

b. Katarak sedang.
Pada stadium ini penderita harus segera ditangani secara medis. Dokter akan melihat dan memastikan sejauh mana kondisi selaput penutup untuk memastikan kondisi pasien. Dalam dunia kedokteran, dikenal beberapa teknik yang biasa dilakukan sesuai dengan kondisi pasien, di antaranya adalah :
  1. Infraocular Lens (IOL), yaitu penggantian (penanaman) lensa penderita dengan lensa infraocular untuk memfokuskan penglihatan. Teknik ini memiliki beberapa keuntungan, seperti menghilangkan omega pandangan dan persepso ke dalam yang biasa dialami oleh orang yang memakai kacamata katarak (afakia) yang amat tebal.
  2. Ekstraksi Katarak (Extracapsular), yaitu penbedahan dengan membuat potongan di mana selera dan kornea bertemu. Tujuannya untuk membuka bagian depan kapsul dan memindahkan nucleus dari lensa mata, kemudian mengisap lensa kortek yang halus, dan meninggalkan kapsul pada tempatnya.
  3. Phaco Emulsification, merupakan modifikasi dari teknik extracapsular. Pada pembedahan ini nucleus difragmentasikan dengan menggunakan alat osilasi ultrasonic. Fragmen ini diisap lebih kecil dari potongan yang diperlukan untuk menghilangkan kapsul dalam teknik extracapsular.
  4. Penyinaran Laser, teknik ini belum banyak digunakan dan masih dalam tahap eksperimental di dunia kedokteran mata.
c. Katarak berat.
Mata katarak yang umum terjadi pada usia lanjut disebabkan oleh perubahan-perubahan fisk yang terjadi pada lensa mata. Karena itu jika terlambat dalam pengobatannya harus dilakukan tindakan operasi. Proses operasi penderita katarak dilakukan dengan :
  • Check up laboratorium untuk pemeriksaan gula darah, darah beku, dan tekanan darah.
  • Anastesi topikal atau pemberian tetes mata untuk melebarkankelopak mata dan pemati rasa.
  • Metode Phaco Emulsification, yaitu dengan menyayat sekitar 2 milimeter untuk ruang mengangkat lensa mata yang diganti dengan lensa mata yang akan ditanam (implant), yang digunakan lensa intra okuler yang dapat dilipat tanpa jahitan. 

Mencegah Penyakit Katarak. Mata adalah bagian tubuh yang sangat penting. Oleh karenanya, perawatan dan kesehatan mata sangat diperlukan. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit katarak, yaitu sebagai berikut : 
  1. Gunakan kacamata hitam. Menggunakan kaca mata hitam untuk melindungi mata dari paparan sinar ultraviolet (UV) saat matahari terik yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan mata. Paparan sinar UV merupakan penyebab terjadinya katarak selain karena faktor usia.
  2. Ketahui gejalanya sejak dini. Bayi atau anak-anak juga beresiko tinggi terkena katarak, namun dapat dicegah dengan selalu memperhatikan perkembangan matanya. Apabila timbul bercak putih di mata bayi, segeralah berkonsultasi ke dokter spesialis mata.
  3. Mengurangi konsumsi makanan cepat saji. Makanan cepat saji memiliki jumlah kadar gula dan sodium yang tinggi yang dapat mengganggu fungsi mata. Sebaiknya konsumsi makanan yang mengandung zat magnesium, seperti sayur dan buah untuk meningkatkan kesehatan otot mata.
  4. Konsumsi makanan bervitamin A. Wortel dan bayam adalah sayuran yang baik untuk kesehatan mata. Kandungan vitamin A dan betakaroten pada keduanya dapat mencegah penyakit mata, seperti mata minus dan katarak.
  5. Konsumsi makanan kaya antioksidan. Zat antioksidan berfungsi untuk melindungi tubuh dari serangan virus berbahaya. Selain itu, juga berfungsi sebagai antiradang sehingga dapat menekan gejala mata katarak lebih parah.
  6. Konsumsi makanan dengan gizi yang cukup, cegah penyakit sistemik diabetes militus, tidak mengonsumsi obat steroid, cegah kelainan refraksi terutama myopia, dan cegah terjadinya infeksi mata dan trauma mata.
  7. Operasi adalah jalan terbaik. Jika penyakit katarak sudah semakin parah, tindakan operasi merupakan cara terbaik mengatasi katarak. Katarak bersifat sekali seumur hidup, jadi setelah dilakukan operasi dapat dipastikan katarak tidak akan muncul kembali.

Demikian penjelasan berkaitan dengan ciri-ciri katarak, pengobatan dan pencegahan katarak.

Semoga bermanfaat.