1. Hernia.
Penyakit hernia atau kebanyakan orang mengenal penyakit ini dengan sebutan turun berok disebabkan oleh bergeser atau pindahnya organ tubuh keluar dari tempat semestinya melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada dinding rongga. Banyak yang beranggapan hernia hanya akan menyerang pria, padahal wanitapun juga bisa terkena, demikian juga dengan anak-anak.
Penyakit hernia atau kebanyakan orang mengenal penyakit ini dengan sebutan turun berok disebabkan oleh bergeser atau pindahnya organ tubuh keluar dari tempat semestinya melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada dinding rongga. Banyak yang beranggapan hernia hanya akan menyerang pria, padahal wanitapun juga bisa terkena, demikian juga dengan anak-anak.
- Terdapat dinding rongga yang lemah, misalnya pada rongga perut.
- Terjadinya dorongan yang mempengaruhi tekanan di dalam rongga perut.
- Pada wanita, kelebihan berat badan menjadi salah satu faktor yang dapat memicu datangnya penyakit hernia.
- Pada anak-anak (bayi atau balita), hernia biasanya disebabkan karena faktor medis, misalnya tidak sempurnanya proses penutupan kantung yang menutupi testis.
Penyakit hernia terbagi menjadi dua tipe, yaitu :
- Hernia internal, yaitu tonjolannya terletak di dalam tubuh dan tidak terlihat oleh mata.
- Hernia eksternal, yaitu tonjolan yang lazimnya dijumpai di sekitar lipat paha.
Selain dua tipe tersebut, masih ada satu lagi hernia yang sering muncul di daerah sekitar pusar bayi yang biasa disebut hernia umbilikalis. Penyakit hernia bukanlah jenis penyakit menular atau turunan, pengobatan yang paling efektif untuk penyakit hernia ini adalah dengan jalan operasi. Penyakit hernia tidak datang secara tiba-tiba, ada beberapa tanda yang muncul di antaranya :
- Terdapatnya benjolan di daerah lipatan paha yang keluar masuk (reponible), kadang terlihat kadang tidak terlihat.
- Benjolan menetap yang terdapat di lipatan paha maupun di daerah pusat (irreponible).
- Pada anak, terjadi perubahan klinis seperti mual, muntah, perut kembung, tidak bisa buang air besar dan susah makan. Hal disebabkan karena benjolan yang sudah menetap karena tersumbatnya saluran makan (incarcerata).
- Munculnya demam dan dehidrasi yang disebabkan karena pembuluh darah yang sudah tersumbat (strangulata).
- Adanya rasa tidak nyaman dengan bagian perut ke bawah.
Cara sederhana untuk mendeteksi adanya penyakit hernia ini adalah :
- Apabila merasakan rasa yang tidak nyaman pada bagian perut ke bawah, angkatlah kaki dengan menempel ke dinding, jika rasa nyeri tidak juga hilang, bisa jadi itu tanda hernia.
- Untuk mengetahui adanya benjolan yang muncul, bisa juga dengan melakukan perabaan dan pengamatan gejala yang biasa muncul jika terkena hernia.
Untuk menghindari penyakit hernia, bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Perbanyak makan buah dan sayur.
- Ciptakan pola hidup sehat.
- Perbanyak minum air putih.
- Kurangi aktivitas mengangkat beban yang terlalu berat.
- Sebelum sarapan, lipat salah satu kaki ke atas sambil merapat ke dinding, lalu lakukan gerakan mengurut dari perut ke arah dada. Lakukan beberapa kali. Ulangi gerakan tersebut dengan melipat satu kaki yang lain.
2. Ambeien (Hemoroid).
Ambeien atau dalam bahasa medis disebut dengan hemoroid adalah satu benjolan yang terjadi pada bagian pangkal rectum karena adanya sumbatan aliran-aliran darah di daerah rectum sampai ke pangkal rectum. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, diantaranya :
- Konstipasi atau kesulitan buang air besar sehingga mendorong sumbatan tersebut sampai terjadi benjolan yang keluar ke ujung rectum.
- Aktifitas yang berlebihan, seperti angkat berat, duduk terlalu lama, atau berdiri dalam waktu berjam-jam.
Ada empat tingkatan kondisi ambeien atau hemoroid yang diderita seseorang, yaitu :
- Tingkatan pertama, hanya terjadi pendarahan dengan rasa gatal.
- Tingkatan kedua, terjadi pendarahan disertai dengan rasa sakit dan munculnya benjolan kecil yang belum mengganggu proses buang air besar.
- Tingkatan ketiga, Adanya pendarahan dengan benjolan yang keluar sesudah buang air besar, tapi benjolan tersebut masih bisa masuk dengan sendirinya.
- Tingkatan keempat, ditandai dengan benjolan yang keluar setelah buang air besar, dan benjolan tersebut tidak bisa masuk sendiri sehingga harus dibantu untuk memasukkannya kembali.
Pada beberapa kasus ambeien yang sudah masuk dalam stadium lanjut seringkali disertai dengan terjadinya pendarahan atau benjolan yang sulit kembali masuk ke dalam. Untuk ambeien yang masih pada stadium ringan atau stadium awal, bisa disembuhkan dengan cara memperbaiki asupan makanan, terutama makanan berserat, seperti sayuran dan buah untuk menghindari terjadinya konstipasi tersebut. Selain itu disarankan pada saat membersihkan kotoran (cebok) untuk sering-sering mendorong masuk benjolan ke dalam sehingga tidak sampai membesar atau sulit dimasukkan kembali.
Operasi terhadap ambeien akan dilakukan apabila benjolan sudah tidak bisa dimasukkan karena ukuran yang terlalu besar, disamping faktor resiko yang lain. Apabila anda menderita ambeien, secepatnya datang ke dokter ( atau dokter spesialis bedah abdominal) untuk mengetahui dan mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Demikian penjelasan berkaitan dengan tanda-tanda penyakit hernia dan ambeien.
Semoga bermanfaat.