Bekicot Dan Tokek Berkhasiat Untuk Mengobati Penyakit Kulit

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengobati penyakit kulit, baik karena luka akibat senjata tajam, terbakar, atau karena terjangkit penyakit kulit. Apabila anda mengalami hal-hal tersebut, anda bisa memanfaatkan bekicot atau tokek sebagai salah satu pengobatan alternatif untuk menyembuhkan penyakit kulit tersebut.

1. Bekicot.

Bekicot, hewan jenis siput ini terkadang dirasakan menjijikkan karena lendirnya atau lingkungan hidupnya di tempat yang kotor. Dibalik itu semua, bekicot ternyata mempunyai manfaat yang luar biasa bagi manusia. Lendir bekicot mengandung zat antiseptik yang mampu membekukan darah dan menutup benang-benang fibrinogin dalam proses penyembuhan luka akibat senjata tajam atau sejenisnya pada permukaan kulit.
Lendir zat getah benih yang diproduksi kelenjar di dinding tubuh bekicot mempunyai aktivitas penggumpalan serta pembasmian bakteri dan benda asing. Kandungan di dalamnya juga berfungsi dalam penutupan luka. Selain itu daging dan cangkang bekicot juga kaya akan protein, kalsium, dan terdapat banyak asam amino
Selain untuk mengobati luka, bekicot juga dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit yang lain, seperti sakit gigi dan tubercollusis (TBC).
Cara penggunaan bekicot untuk mengobati penyakit tersebut adalah sebagai berikut :

a. Mengobati luka akibat benda tanjam atau yang lainnya, caranya adalah sebagai berikut :
  • Terlebih dahulu keluarkan lendir dari tubuh bekicot. Atau dengan cara memegang cangkang dan langsung oleskan permukaan kulit bekicot yang berlendir pada luka.
  • Tunggu beberapa menit maka luka yang sebelumnya keluar darah akan menutup dan rapat tidak berdarah lagi.
b. Mengobati sakit gigi, caranya adalah sebagai berikut :
  • Teteskan cairan lendir dari bekicot ke atas kapas.
  • Tempel dan sumbatkan kapas tersebut pada bagian gigi yang berlubang dan sakit.
c. Mengobati tubercollusis (TBC), caranya adalah sebagai berikut :
  • Ambil lendir dari tubuh bekicot, dan tampung dalam sebuah sendok.
  • Lalu minum langsung.
  • Kalau merasa jijik dan bau amis, tambahkan madu.
  • Minum ramuan ini tiga kali dalam satu minggu. 

2. Tokek.

Tokek merupakan jenis cicak besar dari suku Gekkonidae. Mungkin banyak orang merasa takut atau jijik dengan binatang yang satu ini. Ditambah lagi banyak anggapan bahwa gigitan tokek mengandung toksin yang bisa menyebabkan pembengkakan pada permukaan kulit. Dibalik anggapan tersebut, tokek ternyata mempunyai banyak manfaat, di China sejak ribuan tahun yang lalu, tokek telah dijadikan sebagai salah satu bahan obat tradisional yang sangat ampuh dalam menyembuhkan beberapa penyakit. Sampai sekarang, para tabib China selalu menyediakan obat dari bahan unsur tokek untuk beberapa jenis penyakit tertentu.
Daging tokek mengandung banyak senyawa aktif yang dapat menginduksi sel-sel tumor serta menekan protein VEGF dan bFGF, yang merupakan faktor pendukung tumbuhnya sel kanker. Selain itu daging tokek juga mengandung protein, lemak, mineral, dan kalsium.
Sebagai sumber pengobatan alternatif bagi penyakit tumor selain dengan operasi, radioterapi, atau kemoterapi, secara aktif daging tokek dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan tumor ganas di bagian pencernaan. Selain itu antibodi yang dimiliki tokek mampu menetralisir racun dalam tubuh, untuk obat alergi pernafasan (asma), penyakit kulit (eksim), batuk, sampai tuberkulosis (TBC). Pangkal ekor tokek dapat digunakan sebagai campuran  obat untuk meningkatkan stamina pria. Dosis yang  direkomendasikan adalah 3 - 9 gram/hari. Di Indonesia, obat-obatan tradisional dari unsur tokek diolah dalam bentuk krim oles untuk penderita penyakit kulit kronis.

Semoga bermanfaat.