Pendakian Gunung Gede - Pangrango

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Taman Nasional Gunung Gede-Pengrango mempunyai dua puncak, yaitu Puncak Gede dengan ketinggian 2.958 m dpl dan Puncak Pangrango dengan ketinggian 3.019 m dpl. Taman nasional ini diminati oleh banyak kalangan, seperti pecinta alam dan ilmuwan (ahli botani, zoologi, vulkanologi, dan geologi).  Curah hujan di Taman Nasional ini relatif tinggi, yaitu rata-rata mencapai 3.000 sampai 4.200 mm per tahun. Gunung Gede-Pangrango secara administratif terletak di beberapa kabupaten, yaitu Kabupaten Bogo, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Sukabumi. Dari bentuknya, gunung Gede termasuk jenis strato atau berbentuk kubah dan merupakan gunung aktif. Sedang gunung Pangrango berbentuk segitiga runcing, merupakan gunung api yang sudah tidak aktif lagi.

Untuk melakukan pendakian puncak gunung Gede-Pangrango dapat dilakukan dengan melalui beberapa jalur, yaitu :

1. Jalur Cibodas.

Jalur Cibodas merupakan jalur pendakian paling favorit, sehingga banyak dilalui oleh para pendaki. Untuk ke Cibodas, dapat ditempuh lewat Jakarta maupun Bandung. Dari Jakarta ke Cimacan, jurusan Cipanas dengan bus selama lebih kurang 2 jam, kalau tidak macet. Jaraknya sekitar 89 km. Sedangkan dari Bandung ke Cimacan dapat ditempuh dengan menggunakan bus jurusan Bogor, dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam 30 menit, kalau tidak macet, dengan jarak sekitar 100 km. Dari Cimacan ke Cibodas dilanjutkan dengan naik minibus selama lebih kurang 30 menit, dengan jarak lebih kurang 4 km.

Sebaiknya pendaki yang akan naik mengurus perijinan jauh hari sebelumnya, mengingat peraturan di Taman Nasional Gede-Pangrango sangat ketat. Aturan yang ditetapkan, pengurusan ijin dilakukan minimal 3 hari sebelum pendakian. Jumlah pendaki gunung Gede-Pangrango dibatasi sampai dengan 500 orang. Dengan perincian jalur Cibodas sebanyak 300 orang, Jalur Gunung Putri 100 orang, dan jalur Silabintana maksimal 100 orang. Semua perijinan harus diurus melalui Kantor Taman Nasional Gede-Pangrango, yang terletak di depan Pasar Cibodas, Jalan Raya Cibodas PO Box 3 Sdl Cipanas, Cianjur 43253 Indonesia. Telepon (0255)512776, Faximile (0255)519415. Sedangkan Kantor Pusat Informasi yang terdapat di masing-masing jalur pendakian hanya berfungsi sebagai pos pemantau saja.

Syarat yang harus dipenuhi untuk memasuki kawasan taman nasional adalah menyerahkan 3 lembar fotokopi KTP atau Kartu Tanda Mahasiswa dan membayar retribusi yang telah ditetapkan. Untuk pelayanan pengurusan  ijin   dilayani pada jam kantor, yaitu dari pukul 07.30 - 14.30 WIB. Hari Jumat dari pukul 07.30 - 10.00. Sedangkan hari Sabtu dan Minggu libur. Larangan-larangan untuk memasuki kawasan Taman Nasional Gede-Pangrango dapat anda lihat di lokasi taman nasional.

Pendakian dimulai dari Kantor Informasi Centre yang terletak sekitar 20 menit dari Kantor Taman Nasional Gede-Pangrango. Sesampai di batas Kebun Raya Cibodas (1.300 m dpl), belok kanan mengikuti jalur yang terletak di sisi kiri lapangan golf sampai menemui gapura pintu masuk Taman Nasional Gede-Pangrango. Dari Kantor Informasi Centre, Cibodas menuju Telaga Biru (1.500 m dpl) dapat ditempuh selama 35 menit. Di Telaga Biru terdapat pos yang dapat digunakan untuk istirahat. Perjalanan selanjutnya menuju Panyangcangan yang ditempuh dalam waktu 15 menit melalui Rawa Gayanggong (1.600 m dpl). Panyangcangan merupakan persimpangan untuk menuju Air terjun Cibeureum. Di Panyangcangan terdapat pos yang bisa dipakai beristirahat. Perjalanan dari Panyangcangan menuju air terjun Cibeureum (1.675 m dpl) dapat ditempuh dalam waktu 15 menit dengan mengambil arah kanan. 

Perjalanan dari Panyangcangan menuju Rawa Denok I dapat ditempuh dalam waktu 30 menit, dan dari Rawa Denok I menuju Rawa Denok II dapat ditempuh dalam waktu 15 menit. Dari Rawa Denok II ke Batu Kukus I (1.820 m dpl) ditempuh dalam waktu 45 menit. Perjalanan dilanjutkan menuju Batu Kukus II dengan waktu tempuh 10 menit. Dari Batu Kukus II menuju Pos Pemandangan dapat ditempuh dalam waktu 15 menit. Pos Pemandangan merupakan pos terdekat sebelum sampai di air panas.

Perjalanan dari Pos Pemandangan sampai kamp Air Panas ditempuh dalam waktu 10 menit. Air Panas atau Air Terjun Panas (2.150 m dpl) memiliki rute yang melalui air terjun, dan terdapat pal-pal dengan tali pembatas, untuk melindungi pengunjung agar tidak tergelincir saat melewatinya. Suhu air panas disini bisa mencapai 50 derajat Celcius.

Perjalanan dari Kamp Air Panas menuju Kandang Batu (Lebak Saat) dapat ditempuh dalam waktu 15 menit. Disini dapat ditemui sumber air. Perjalanan selanjutnya dari Kandang Batu (2.220 m dpl) menuju pos rusak dapat ditempuh dalam waktu 15 menit, dilanjutkan ke Kandang Badak (2.395 m dpl) dengan waktu 45 menit. Di Kandang Badak terdapat pondok yang cukup besar, yang bisa dipakai menginap sekitar 30 orang. Di sekitar pondok juga terdapat banyak tempat yang bisa dipakai untuk mendirikan tenda. Kandang Badak merupakan persimpangan jalur ke Puncak Gede (jalur kiri) dan Puncak Pangrango (jalur kanan). Di sini terdapat sungai yang mengalir dengan airnya yang jernih.

Perjalanan dari Kandang Badak menuju Puncak Pangrango dapat ditempuh dalam waktu 2 jam 30 menit dengan menyeberangi sungai kemudian berbelok ke kanan. Jalur menuju Puncak Pangrango ada dua jenis, yaitu jalur landai (jarak tempuhnya jauh) dan jalur terjal (jarak tempuhnya lebih cepat). Di Puncak Pangrango terdapat pondok yang dapat dipakai untuk berteduh, dan disebelahnya ada tugu triangulasi (3.019 m dpl), setinggi 1,5 meter. Puncaki Pangrango tertutup oleh vegetasi lebat sehingga kita tidak bisa menikmati pemandangan, sebagaimana di puncak-puncak gunung yang lain. Dari Puncak Pangrango apabila kita mengambil arah kanan kemudian turun sekitar 10 menit, maka akan sampai di Alun-Alun Mandalawangi. Tempat tersebut merupakan padang Edelweiss. Di sebelah kiri terdapat sungai. 

Untuk ke Puncak Gede, dari Kandang Badak menuju Pos Rusak ditempuh selama 45 menit. Dari Pos Rusak ke Tanjakan Rante memerlukan waktu 10 menit. Tanjakan Rante merupakan tanjakan yang sangat terjal sepanjang 50 meter. Di bawah Tanjakan Rante terdapat jalur ke kiri, yang merupakan jalur alternatif jika pendaki tidak ingin melewati Tanjakan Rante. Jalur tersebut melingkar dan tidak bergitu terjal yang nantinya akan menyatu di atas Tanjakan Rante. Walaupun Tanjakan Rante dilengkapi dengan pal dan tali baja, sebaiknya pendaki tetap harus hati-hati melewatinya.

Dari Tanjakan Rante ke batas vegetasi dapat di tempuh dalam waktu 30 menit. Batas vegetasi merupakan batas antara vegetasi dengan bebatuan. Perjalanan dari batas vegetasi menuju Puncak Gede dapat di tempuh selama 10 menit melalui jalur bebatuan. Dari Puncak Gede kita bisa menikmati pemandangan. Dari sini kita bisa melihat Puncak Pangrango, Alun-Alun Mandalawangi, Alun-Alun Suryakencana, Gunung Gemuruh, dan Kawah.

Dari Puncak Gede ke Alun-Alun Suryakencana (2.750 m dpl) dapat ditempuh dalam waktu 30 menit dengan mengambil arah kanan atau mengikuti arah papan petunjuk. Alun-Alun Suryakencana merupakan kamp favorit para pendaki Gede-Pangrango. Di sini merupakan padang Edelweiss yang luasnya puluhan hektar selain juga merupakan padang rumput (savana). Di tengah-tengah Alun-Alun Suryakencana terdapat sungai kecil .    

Dari sini jika ingin turun melalui jalur Gunung Putri, ambillah jalan kekiri mengikuti jalur hingga sampai ke ujung Alun-Alun Suryakencana, dimana terdapat pos rusak disebelah kanan, turun melalui jalur semak dan hutan. Jika ingin turun melalui jalur Silabintana, ambil jalan sebelah kanan gunung Gemuruh kemudia turun. Jalur ini banyak yang longsior dan banyak jurang. Jadi hati-hatilah kalau melewati jalur ini.

2. Jalur Gunung Putri.

Jalur gunung Putri merupakan jalur alternatif. Untuk menggunakan jalur tersebut, dari Cipanas naik minibus ke desa Sukatani selama 30 menit, dengan jarak 4,5 km. Desa Sukatani merupakan desa terakhir sebelum memulai pendakian. Dari perhentian angkutan menuju pos atau sekretariat Gede Pangrango Operation (GPO) dapat ditempuh dalam waktu 5 menit. GPO merupakan volunteer yang memegang jalur Gunung Putri. Perjalanan selanjutnya dari GPO menuju Tanah Merah (1.850 m dpl) dapat ditempu dalam waktu selama 60 menit, melalui perkebunan, sungai kecil, dan tangga tanah yang cukup terjal. Tanah Merah merupakan pos bekas Pos Penerangan yang kini sudah tidak dipakai. Perjalanan dari Tanah Merah menuju Pos I atau Legok Leunca (2.150 m dpl) ditempuh dalam waktu 45 menit. Dari Legok Leunca ke Pos II atau Buntut Lutung (2.300 m dpl) ditempuh dalam waktu 2 jam. Dari Buntut Lutung sampai Pos II atau Lawang Seketeng (2.500 m dpl) ditempuh dalam waktu 45 menit. Dari Lawang Seketeng menuju Pos IV atau Simpang Maleber (2.626 m dpl) ditempuh dalam waktu 30 menit. Dan dari Simpang Maleber ke Alun-Alun Suryakencana (2.750 m dpl) sisi timur ditempuh dalam waktu 30 menit. Perjalanan melintasi Alun-Alun Suryakencana ditempuh selama 30 menit, dan dari Alun_Alun Surya Kencana sisi barat ke Puncak Gede dapat ditempuh dalam waktu 45 menit.

Semoga bermanfaat.