Keluar Dari Zona Nyaman

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Berada di puncak karier terkadang membunuh potensi seseorang, hal ini membuat kondisi yang tidak menguntungkan. Beranikah anda keluar dari zona nyaman tersebut ? Alasdair A. K. White dalam bukunya From Comfort Zone to Performance Managenent, menyatakan bahwa zona nyaman sebagai kondisi di mana seseorang berada dalam kondisi mapan dengan tingkat kecemasan rendah dan kegiatan yang ada di dalamnya hampir tanpa resiko. Orang yang berada di puncak jarier dan mulai jenuh dengan rutinitas biasanya telah masuk dalam zona nyaman. Mereka biasanya telah merasa puas dengan apa yang telah dicapai dan enggan mencoba sesuatu yang lain. Sesuatu itu bisa berupa aktivitas, rutinitas, ide atau cara berpikir, bahkan harta maupun kedudukan. Mereka juga menolak perubahan dari luar.

gambar : careernews.id
Kalau disadari, berada dan bertahan dalam zona nyaman merugikan potensi diri, karena tidak bisa mengembangkan diri menghadapi perubahan dan tantangan yang yang lebih besar. Mereka yang tidak mau berubah dan merasa sudah nyaman di suatu posisi, biasanya akan mati digilas oleh jaman. Kita seringkali tidak memperhatikan perubahan lingkungan yang begitu cepat karena terlena dengan ritme kerja yang lambat di lingkungan internal kantor. Kerja keras dan rutinitas bertahun-tahun yang pada awalnya mendapat reward sepadan, justru pada akhirnya mematikan kreativitas dan menenggelamkan kemampuan kita.

Berada di zona nyaman juga tidak selamanya aman, karena zona nyaman membuat orang menjadi tidak kreatif, tidak memiliki tantangan, dan perlahan kehilangan potensi diri. Orang sering berkata bahwa keluar dari zona nyaman itu tidak mudah. Anda akan kehilangan kenyamanan yang selama didapat dan harus berinteraksi dengan hal baru. Banyak orang takut menghadapi perubahan karena kuatir mengalami kondisi yang tidak sesuai harapan. Padahal, ketika keluar dari zona nyaman, berarti anda baru saja melakukan langkah maju, terlepas apakah hasil akhirnya akan baik atau buruk.

Seseorang yang terbiasa "melompat" dari zona nyaman akan tampak sangat dinamis dan lebih "hidup". Banyak bidang disiplin dan keilmuan yang mengharuskan anda untuk selalu dinamis dan kreatif setiap saat. Agar tidak terjebak dalam zona nyaman, anda harus berani melangkah keluar dan mencoba pengalaman serta tanggung jawab baru di lingkungan yang berbeda.

Bagaimana strategi keluar dari zona nyaman ? Untuk keluar dari zona nyaman memang tidak mudah dan memerlukan tahapan tertentu. Berikut ini langkah-langkah yang dapat anda ambil untuk bisa keluar dari zona nyaman sehingga anda tidak seperti katak dalam tempurung :
  • Mempelajari keterampilan di bidang lain yang memperkuat posisi tawar anda. Bisa pula melakukan kembali kegiatan yang telah lama tidak anda lakukan.
  • Tantang diri anda untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak berani atau tidak bisa anda lakukan. Uraikan lebih dulu resiko yang akan dihadapi sehingga anda tidak akan terkejut saat kemungkinan-kemungkinan buruk tersebut terjadi.
  • Cobalah berinteraksi dengan orang yang tidak begitu anda kenal dalam waktu yang cukup lama di daerah asing. Pelajari dan kenalilah interaksi sosial mereka. Setelah itu, tentu anda harus beradaptasi.
  • Mencoba menukar kenyamanan. Hal paling mudah yang bisa anda lakukan adalah bila biasanya anda terbiasa menginap di hotel mewah, cobalah menginap di penginapan yang sederhana yang lebih akrab dengan lingkungan sekitar. Anda akan menemukan lingkungan sosial yang berbeda.
  • Kalahkan rasa takut anda. Buatlah daftar ketakutan yang anda rasakan selama ini. Rasa takut yang berlebihan sangat tidak baik. Untuk itu, cari tahu dan kenali alasan ketakutan anda, serta tantang diri anda untuk menghadapinya.

Semoga bermanfaat.