1. Kista Ovarium.
Kista merupakan benjolan berisi cairan yang berasal dari indung telur (ovarium). Karena berada di indung telur, kista ini sering disebut sebagai kista ovarium. Terbentuknya kista kecil pada ovarium adalah hal yang normal. Kista tersebut dapat hilang dengan sendirinya. Kista ovarium bisa terjadi pada wanita usia berapapun, dari mulai usia pubertas sampai pascamenopause. Namun demikian, kista sering terjadi pada masa subur.
Kista merupakan benjolan berisi cairan yang berasal dari indung telur (ovarium). Karena berada di indung telur, kista ini sering disebut sebagai kista ovarium. Terbentuknya kista kecil pada ovarium adalah hal yang normal. Kista tersebut dapat hilang dengan sendirinya. Kista ovarium bisa terjadi pada wanita usia berapapun, dari mulai usia pubertas sampai pascamenopause. Namun demikian, kista sering terjadi pada masa subur.
gambar : obatmiomadankista.com |
- Kista Fungsional. Jenis ini paling sering terjadi. Terbentuk dari jaringan yang mengalami perubahan pada saat terjadinya proses ovulasi. (pelepasan sel terur yang telah matang). Kista ini tidak menimbulkan keluhan dan dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 6 - 8 minggu.
- Kista Dermoid. Merupakan kista yang terbentuk dari empat jaringan tubuh yang berbeda, yaitu kulit, rambut, lemak dan gigi. Kista tersebut dapat bersifat bilateral (terjadi pada kedua ovarium). Kista dermoid pada umumnya berukuran kecil dan tidak memberikan keluhan, kecuali jika tumbuh membesar. Sebagin besar mengandung lemak yang menyebabkan permukaan kista licin sehingga kista mungkin saja terpelintir atau pecah. Bila hal itu terjadi, harus dilakukan operasi dan pengangkatan indung telur. Kista dermoid biasanya menimbulkan keluhan berupa rasa tidak nyaman di perut bagian bawah atau teraba benjolan bila ukurannya besar. Kista dermoid tidak dapat hilang dengan sendirinya dan memerlukan tindakan operasi.
- Kista Denoma. Kista ini terbentuk dari sel lapisan luar ovarium. Biasanya bersifat jinak, namun dapat tumbuh sangat besar dan menimbulkan keluhan nyeri sehingga memerlukan tindakan operasi. Kista baru terdeteksi pada saat pemeriksaan rutin atau bila mulai muncul benjolan di perut bawah, yang berarti ukuran kista tersebut telah membesar.
- Endometrioma. Kista ini terbentuk karena adanya jaringan endometrium (selaput lendir rahim). Umumnya, selaput lendir tersebut ada di lapisan permukaan rongga rahim. Namun ada yang masuk sampai ke dalam ovarium dan lambat laun membentuk kista. Kondisi ini sering disebut endometriosis. Endometrioma dapat menimbulkan keluhan nyeri. Endometrioma yang tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan penderita tidak subur.
- Polycystic Ovarian Syndrome (PCO). PCO merupakan suatu kumpulan gejala yang diakibatkan gangguan hormon sehingga tidak terjadi ovulasi. Pada ovarium akan terbentuk banyak kista dalam ukuran kecil. PCO bukan merupakan kista yang ganas. Pengobatan utama PCO adalah memberikan obat-obatan untuk mengatur hormon, agar terjadi keseimbangan kembali.
2. Mioma.
Mioma adalah benjolan padat yang berasal dari otot rahim (miometrium) dan bersifat jinak. Pertumbuhan ini bersifat jinak, sangat jarang berubah menjadi kanker. Sama seperti kista, mioma sering tidak terdiagnosis, karena sebagian besar terjadi tanpa keluhan, dan baru diketahui saat melakukan pemeriksaan kandungan. Penyebab pasti dari mioma sebenarnya belum diketahui, namun secara teori terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya mioma, yaitu :
- Perubahan Gen. Sebagian mioma mengandung gen yang mengalami perubahan, terutama gen yang membentuk pertumbuhan otot rahim.
- Hormon. Estrogen dan progesteron merupakan hormon yang secara normal dihasilkan oleh indung telur. Mioma lebih banyak mengandung reseptor ( penerima sinyal) hormon estrogen dan progesteron sehingga sel mioma tumbuh lebih besar dibanding sel otot rahim normal.
- Faktor keturunan. Bila seorang wanita mempunyai riwayat keluarga (ibu atau saudara perempuan) yang menderita mioma, resiko terjadi mioma padanya lebih besar.
- Ras. Wanita kulit hitam mempunyai resiko lebih besar menderita mioma dan biasanya ditemukan pada usia yang lebih muda dibanding dengan wanita dari ras yang lain.
Mioma sebagian besar tidak menimbulkan keluhan. Kalaupun ada, keluhan itu biasanya berupa nyeri dan jumlah darah haid yang banyak dan bergumpal, anemia (kurang darah), nyeri di daerah perut, sulit buang air kecil, sembelit, kram perut, pembesaran perut, serta keguguran.
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian kista ovarium dan mioma.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.