Makanan Tambahan Untuk Anak Usia Sekolah

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan, menunjukkan bahwa sebagian besar anak usia sekolah (usia antara 6 - 18 tahun) ternyata tidak mendapatkan makanan pokok dan gizi yang cukup. Dari tidak mau makan buah dan sayur, tidak mau makan makanan pokok, sampai tidak minum susu.

Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kebanyakan orang tua hanya memperhatikan asupan gizi pada makanan anak-anak ketika mereka balita. Saat anak balita, pola makan yang diterapkan pada anak-anak biasanya hampir benar. Tapi begitu anak menginjak usia sekolah, orang tua cenderung mengajarkan pola makan yang sudah diwariskan turun temurun, tanpa pengetahuan yang tepat.

Melihat kondisi tersebut, keberadaan makanan tambahan sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah, karena kegiatan anak-anak di luar rumah semakin banyak. Makanan tambahan yang dibutuhkan oleh anak usia sekolah dapat diberikan melalui bekal sekolah. Oleh sebab itu, orang tua harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang kebutuhan gizi anak.

Beberapa alternatif makanan tambahan yang dapat diberikan kepada anak usia sekolah :
  • Susu. Kandungan gizi dalam susu tergolong lengkap, antara lain kalsium, fosfor, hingga protein. Selain itu susu juga mengandung vitamin, diantaranya vitamin A dan vitamin D. Jika anak anda tidak suka susu, berikan makanan tambahan yang mengandung susu, seperti es krim atau cokelat. Tapi cermati kandungan lain dalam makanan tambahan tersebut, terkadang lemak dan gulanya sangat tinggi sehingga konsumsinya harus dibatasi.
  • Biskuit. Biskuit cukup disukai anak-anak karena rasanya yang variatif, mudah dibawa, serta mudah didapat. Pada umumnya biskuit mengandung karbohidrat, susu, dan lemak. Namun, kini banyak biskuit yang menyediakan kandungan tertentu, seperti sayuran, biskuit rendah kalori, biskuit tinggi kalsium, dan lain-lain.
  • Sereal. Sereal biasanya dikonsumsi untuk menggantikan peran nasi sebagai sumber karbohidrat. Selain praktis, sereal biasanya dikemas dalam berbagai rasa. Selain mengandung karbohidrat, sereal umumnya juga mengandung susu. Meski begitu, kita juga harus jeli dalam memberi sereal pada anak. Pilihlah yang benar-benar sehat dan sesuai kebutuhan.
  • Suplemen. Suplemen biasanya berbentuk kapsul yang diminum selayaknya obat. Kandungannya bermacam-macam. Ada suplemen yang mengandung vitamin, kalsium dan lain sebagainya. Perhatikan konsumsinya dan pikirkanlah apakah anak anda benar-benar perlu mendapatkan suplemen tambahan tersebut. Untuk mendapat kepastian, ada baiknya anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Yang perlu diingat, peran makanan pokok tidak dapat digantikan dengan makanan tambahan. Sesuai dengan namanya, fungsi makanan tambahan adalah menambah apa yang kurang dan bukan menggantikan.

Semoga bermanfaat.