Pengertian Literasi. Istilah literasi berasal dari bahasa Latin, yaitu "literatus" yang berarti orang yang belajar. Dalam bahasa Inggris, literasi disebut dengan "literacy" yang berarti "melek huruf" atau kecakapan dalam menulis dan membaca.
Secara umum, literasi dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Sedangkan National Institut for Literacy, menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan literasi adalah kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga, dan masyarakat.
Pengertian literasi dewasa ini sudah mulai mengalami pergeseran dan perkembangan. Pengertian literasi tidak hanya sekedar berkaitan dengan kemampuan membaca dan menulis, tetapi sudah semakin luas. Istilah literasi sudah mulai merambah pada praktek kultural yang berkaitan dengan persoalan sosial dan politik. Istilah literasi saat ini memiliki banyak variasi, seperti literasi media, literasi komputer, literasi sains, dan lain sebagainya.
Pengertian Literasi Menurut Pendapat Para Ahli. Menurut United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), literasi diartikan dengan seperangkat keterampilan nyata, tertaa keterampilan dalam membaca dan menulis yang terlepas dari konteks yang mana keterampilan itu diperoleh serta siapa yang memperolehnya. Selain pengertian tersebut di atas, para ahli juga telah mengemukakan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan literasi, beberapa diantaranya adalah :
- Harvey J. Graff, berpendapat bahwa literasi adalah suatu kemampuan dalam diri seseorang untuk menulis dan membaca.
- Elizabeth Sulzby, berpendapat bahwa literasi adalah kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi (membaca, berbicara, menyimak, dan menulis) dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya. Dengan kata lain, literasi adalah kemampuan menulis dan membaca.
- Alberta, berpendapat bahwa literasi adalah kemampuan membaca dan menulis, menambah pengetahuan dan keterampilan, berpikir kritis dalam memecahkan masalah, serta kemampuan berkomunikasi secara efektif yang dapat mengembangkan potensi dan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.
Dimensi Literasi. Literasi memiliki tujuh dimensi yang berkaitan dengan penggunaan bahasa, yaitu :
- dimensi geografis, meliputi lokal, nasional, regional, dan internasional. Literasi ini bergantung pada tingkat pendidikan dan jenjang sosial.
- dimensi bidang, meliputi pendidikan, komunikasi, administrasi, hiburan, militer, dan lain sebagainya. Litersi ini mencirikan tingkat kualitas bangsa di bidang pendidikan, komunikasi, militer, dan lain sebagainya.
- dimensi keterampilan, meliputi membaca, menulis, menghitung, dan berbicara. Literasi ini bersifat individu dilihat dari kegiatannya tersebut.
- dimensi fungsi. Literasi untuk memecahkan persoalan, mendapatkan pekerjaan, mencapai tujuan, mengembangkan pengetahuan, dan mengembangkan potensi diri.
- dimensi media, meliputi media cetak, visual, elektronik, maupun media digital sesuai dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, begitu juga teknologi dalam media literasi.
- dimensi jumlah. Kemampuan ini tumbuh karena proses pendidikan yang berkualitas tinggi. Literasi seperti halnya kemampuan berkomunikasi bersifat relative.
- dimensi bahasa, meliputi etnis, lokal, dan internasional, literasi singular dan plural. Hal ini yang menjadikan monolingual, bilingual, dan multilingual. Ketika seseorang menulis dan berliterasi dengan bahasa daerah, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris, maka ia disebut seseorang yang multilingual.
Jenis Literasi. Meskipun pengertian literasi saat ini sudah semakin luas, tapi pada dasarnya literasi tetap merujuk pada kemampuan dasar seseorang dalam membaca dan menulis. Berdasarkan hal tersebut, literasi dapat dibedakan menjadi berberapa jenis, yaitu :
- literasi dasar, adalah kemampuan dasar dalam membaca, menulis, mendengarkan, dan berhitung. Tujuan literasi dasar adalah untuk mengoptimalkan kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, berkomunikasi, dan berhitung.
- literasi perpustakaan, adalah kemampuan dalam memahami dan membedakan karya tulis berbentuk fiksi dan non fiksi, memahami cara menggunakan katalog dan indeks, serta kemampuan memahami informasi ketika membuat suatu karya tulis dan penelitian.
- literasi media, adalah kemampuan dalam mengetahui dan memahami berbagai bentuk media, baik media cetak, media elektronik, dan lain-lain, dan memahami cara penggunaan setiap media tersebut.
- literasi teknologi, adalah kemampuan dalam mengetahui dan memahami hal-hal yang berhubungan dengan teknologi, misalnya hardware dan software, mengerti cara menggunakan internet serta memahami etika dalam menggunakan teknologi.
- literasi visual, adalah kemampuan dalam memahami, menginterpretasi, dan memberi makna dari suatu informasi yang berbentuk gambar atau visual. Literasi visual hadir dari pemikiran bahwa suatu gambar bisa "dibaca" dan artinya bisa dikomunikasikan dari proses membaca.
Tujuan Literasi. Tujuan dari literasi adalah sebagai berikut :
- membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan cara membaca berbagai informasi yang bermanfaat.
- membantu meningkatkan tingkat pemahaman seseorang dalam mengambil kesimpulan dari informasi yang dibaca.
- meningkatkan kemampuan seseorang dalam memberikan penilaian kritis terhadap suatu karya tulis.
- meningkatkan nilai kepribadian seseorang melalui kegiatan membaca dan menulis.
- membantu menumbuhkan dan mengembangkan budi pekerti yang baik di dalam diri seseorang.
- menumbuhkan dan mengembangkan budaya literasi di tengah-tengah masyarakat secara luas.
- membantu meningkatkan kualitas penggunaan waktu seseorang sehingga lebih bermanfaat.
Manfaat Literasi. Berlandaskan pada tujuan dari literasi tersebut, memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan manfaat lebih dari literasi. Manfaat literasi bagi masyarakat adalah sebagai berikut :
- menambah perbendaharaan kata (kota kata) seseorang.
- mengoptimalkan kinerja otak karena sering digunakan untuk kegiatan membaca dan munulis.
- mendapatkan berbagai wawasan dan informasi baru.
- kemampuan interpersonal seseorang akan semakin baik.
- kemampuan memahami makna suatu informasi akan semakin meningkat.
- meningkatkan kemampuan verbal seseorang.
- meningkatkan kemampuan analisis dan berpikir seseorang.
- membantu meningkatkan daya fokus dan kemampuan konsentrasi seseorang.
- meningkatkan kemampuan seseorang dalam merangkai kata yang bermakna dalam menulis.
Prinsip Literasi. Menurut Kylene Beers, terdapat beberapa prinsip dalam pengembangan literasi sekolah. Beberapa prinsip literasi tersebut adalah :
- bersifat berimbang. Setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda satu dengan yang lain, sekolah harus menerapkan prinsip ini dengan menerapkan strategi dalam membaca dan variasi bacaan.
- bahasa lisan sangat penting. Setiap siswa harus dapat berdiskusi tentang suatu informasi dalam diskusi terbuka yang memungkinkan terjadinya perbedaan pendapat, dengan begitu diharapkan siswa mampu menyampaikan pendapatnya dan melatih kemampuan berpikir lebih kritis.
- berlangsung pada suatu kurikulum. Program literasi harus diterapkan pada seluruh siswa dan tidak tergantung pada kurikulum tertentu, dengan kata lainkegiatan literasi menjadi suatu kewajiban bagi semua guru dan bidang studi.
- pentingnya keberagaman. Keberagaman adalah sesuatu yang layak untuk dihargai dan dirayakan di setiap sekolah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menyediakan berbagai buku bertema kekayaan budaya negara sehingga siswa lebih mengenal budaya bangsa dan turut serta melestasikannya.
Literasi tidak bisa lepas dari bahasa. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi apabila ia telah memperoleh kemampuan dasar berbahasa, yaitu membaca dan menulis.
Semoga bermanfaat.